26.2 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

Suzuki Melihat Mobil Hybrid Memiliki Banyak Keuntungan, Bisa Digunakan dari Sabang Sampai Merauke

Automoto – Suzuki Indonesia optimis bahwa kendaraan hybrid memiliki penerimaan yang sangat besar oleh masyarakat Indonesia dalam jangka panjang.

Hal itu terbukti dari pencapaian penjualan mobil hybrid Suzuki pada tahun 2023, dimana penjualan segmen ini mengalami peningkatan signifikan.

Penjualan ritel kendaraan segmen hybrid menguasai 36% penjualan Suzuki pada segmentasi passenger car.

Dipaparkan 4W Marketing Director PT SIS, Harold Donnel saat jumpa wartawan pada Selasa, (23/1), secara keseluruhan Suzuki berhasil menjual mobil penumpang sebanyak 37.853 unit (Retail Sales) pada 2023 dam 36 persen dari penjualan tersebut adalah model hybrid.

Baca Juga : Suzuki Tutup Tahun 2023 Dengan Catatan Penjualan Positif, XL7 dan New Carry Jadi Primadona

Mobil hybrid Suzuki seperti All New Ertiga, New XL7, dan Grand Vitara, berhasil mencatatkan angka penjualan mencapai 13,557 unit sepanjang tahun 2023 dari total penjualan passenger car yang mencapai 37,853 unit.

“Di 2023 penjualan hybrid kami naik 36 persen, penjualan di 2024 hybrid kami prediksi sangat signifikan naik 10 persenan,” tutur Harold.

“Penerimaan masyarakat semakin smooth, jualan hybrid makin asyik,” tegasnya.

Baca Juga : Suzuki Jimny 5 Pintu Segera Diluncurkan, PT SIS Siapkan Paket Aksesoris Untuk Konsumen

Selain kesadaran masyarakat pada kendaraan ramah lingkungan, kendaraan ramah lingkungan ini sangat memungkinkan digunakan di seluruh wilayah di Indonesia, tak hanya di perkotaan tapi bisa dibawa ke pelosok daerah.

Bukan tak mau menghadirkan kendaraan listrik penuh, tapi Suzuki melihat secara garis besar elektrifikasi memperbaharui engine yang membutuhkan strategi. Suzuki tak mau mengeluarkan teknologi yang meledak tapi langsung hilang.

Harold menegaskan bahwa industri ini bukan industri main-main dan melibatkan banyak industri lainnya, ada manusia, ada resources, dan lain-lain.

Artinya, ada banyak ketergantungan berbagai pihak dalam industri kendaraan listrik, sehingga industri tersebut harus bisa bergerak dan tumbuh dalam jangka panjang.

Baca Juga : Hilirisasi Menuju Net Zero Emisi Oleh Suzuki Indonesia

Suzuki yakin teknologi hybrid adalah kenaikan pasti dan kendaraan dengan teknologi tersebut dibutuhkan konsumen.

“Hybrid masih memiliki keuntungan usability, bisa digunakan dari Sabang sampai Merauke. Dan kultur berkendara, kami percaya mengubah gaya berkendara itu tidak seperti membalik telapak tangan,” tegasnya.

Sementara itu, Joshi Prasetya, Dept. Head Strategic Planning PT SIS, menjelaskan bahwa semua langkah Suzuki merupakan upaya kontribusi Suzuki Indonesia terhadap isu lingkungan, visi Suzuki Global, serta target Pemerintah Indonesia memang diprioritaskan melalui produksi kendaraan hybrid.

“Mendukung target Pemerintah yang tertulis di COP 21 mengenai target emisi berkurang hingga 41% pada tahun 2023 serta COP 26 mengenai target net zero emission pada tahun 2060, sejak 2022 lalu, Suzuki memproduksi kendaraan roda empat berteknologi SHVS atau Smart Hybrid Vehicle by Suzuki, sebuah teknologi hybrid yang mampu mengurangi emisi gas buang,” jelas Joshi.

Berbagai upaya lewat produksi kendaraan ramah lingkungan Suzuki ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dengan mengintegrasikan teknologi yang dapat mengoptimalkan efisiensi bahan bakar serta emisi gas buang.

Tidak hanya menghadirkan kendaraan yang ramah lingkungan, Suzuki juga tetap memperhatikan ekosistem yang mendukung mobilitas yang berkelanjutan.

BACA JUGA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

- Advertisement -

Popular Articles

automoto.id We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications