Takashi Iwamoto adalah seorang builder asal Jepang, lahir di Tokushima, Jepang, Takashi telah berkecimpung dalam dunia motor sejak berusia 15 tahun, pada usia 16 tahun Ia sudah mampu membongkar mesin dan memasangnya kembali dan bekerja secara normal. Ia bekerja paruh waktu (arbaito) di sebuah bengkel
Automoto – Takashi Iwamoto senang dengan motor karena terbawa pengaruh oleh kakaknya saat masih kecil, kakaknya mengajarinya dengan telaten untuk belajar mengendarai motor Yamaha RZ250 milik kakaknya.Â
Pada tahun 1992, Ia pindah ke Los Angeles untuk bekerja di J-Classic yang serakgn sudah tidak ada lagi, dia dipekerjakan semana-mata untuk membuat repika Eddie Lawasin kawasaki S1 menggunakan suku cadang balap.
Ia membangun replika tersebut dengan sangat baik sehingga manajer Eddie, saat Ia bersama Cagiva, menelpon untuk menanyakan apakah Eddie berkendara naik turun ngarai yang berkelok-kelok dengan pakaian resmi pabrik lengkap. Enggie mengatakan dia sangat terkesan dengan motor tersebut dan pada hari itu juga motor tersebut di review oleh majalah Cycle World.
Takashi Iwamoto adalah orang yang sangat berbakat, Ia belajar sendiri cara bermain biola dan piano, sebuah sudut di bengkelnya didedikasikan untuk kecintaannya akan kedua instrumen tersebut, Ia juga belajar secara otodidak dalam seni pengerjaan logam, tangki motor alumunium adalah karya seni yang buat dengan indah.
Dari semua barang yang ada di bengkelnya, Ia memegang teguh prinsip “memegans satu hal diatas segalanya, inilah yang menjadi sesuatu hal yang sangat berarti dan dihargainya. diatas meja ada sebuah Map yang berisi catatan rinci dan hasil print desain yang telah dikerjakannya.
Ia mengumpulkan semua sejarah apa yang telah ia kerjakan selama beberapa tahun yang tak terhitung jumlahnya. Folder map tersebut adalah harta karun baginya, gudang ilmu, map tersebut berisi sketsa, literatur, diagram dan tulisan corat-coret tangan dan detail gambar motor balap pabrikan.
Tidak ada blue Print sama sekali dari produk motor pabrikan yang tersedia untuk umum, sehingga ketia dia mendapatkan kesempatan untuk melihat atau mengerjakan salah satunya. Ia mencatat datanya. ada gambar dimensi kasar dari motor MV Agusta yang berukuran satu jengkal tangan dari ibu jari hingga kelingking.
Dinding bengkel penuh literatur yang sudah tidak ada lagi print-print-an nya, gambar-bambar didinding bengkelnya juga merupakan kebanggaannya, jadi Takashi bisa membuat replika mobil balap pabrik dari gambar-gambar yang telah ia klipping dalam satu map berwarna merah.Â
jelas bahwa pengetahuna Takashi jauh melampaui praktik dan meluas sepenuhnya ke bidang akademis, gairahnya dipenuhi oleh motor balap tahun 50-an dan awal tahun 80-an , yang teratas adalah Honda RC149 tahun 1966, mesin 125 cc merupakan sebuah keajaiban dalam sejarah balap. mesin inline-5 pertama didunia yang mengalahkan para pesaingnya dan menjuarai motor balap “Manufakturer’s and rider championship pada tahun 1866.
Motor balap RC149 ini pistonnya seukuran kotak film 35mm dan masing-masing katup berukuran 11,5 mm. ketepatannya seperti jam Swiss. tenaga maksimum mencapai 20.500 rpm. tentu saja pengerjaan tersebut menyimpan rahasia yang hingga sekarang masih menjadi PR.
Saat ini Takashi sedang memusatkan upayanya untuk membuat replika mobil balap jalanan, itu adalah konsep dari bengkelnya, Ia ingin membuat replika balapan yang detai namun semuanya harus legal di jalanan sehingga pengguna bisa menikmati bermotor setiap hari, melihat-lihat bengkelnya dan melihat apa yang yang akan ia lakukan kedepannya.
