33.2 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

Prototip AC MA-200 Tahun 1962

Saat ini prototip mobil merupakan hal yang luar biasa namun sering kali sulit dipahami, dari Jenewa hingga Los Angeles dan paris untuk dipamerkan.

Automoto – Para produsen mobil, desainer dan ahli kontruksi mobil bisa mengeluarkan ide-ide dan semangat mereka untuk menciptakan sebuah hasil karya yang diharapkan, kadang ide-idenya tidak harus memenuhi peraturan keselamatan apapun, dan yang ada dibalik kap mesin seringkali hanya udara hangat dan teori yang indah. makanya dibuatlah prototip

Namun pada tahun 1960-an dan 1970-an, prototip masih lazin untuk mewakili produk akhir untuk diproduksi secara massal, karena harus ada dorongan untuk menarik perhatian orang dengan  model prototip yang menakjubkan, hal ini  juga disebabkan oleh fakta bahwa pabrikan mobil kecil pada khususnya tidak memiliki sumber daya yang cukup.

Semuanya demi menghasilkan tampilan bodi mobil yang indah, prototip adalah blueprint model masa depan, salah satu contoh adalah protorip mobil yang megah ini yaitu AC MA-200 yang dikembangkan pada tahun 1962.

MA berarti singkatan dari nama mantan engineer pesawat MIG Zdislaw bernama Teofil MArzewski, dan apa yang dibangun oleh Rusia disana sejak tahun 1962 dan seterusnya jauh lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor kontemporer dalam hal desain dan tehnologi.

Sasis rangka ruang yang dilengkapi dengan suspensi bagian dalam pegas coil ala Formula 1 dan rem cakram internal dibagian belakang ini adalah tehnologi tercanggih pada saat itu dan menunjukkan pengetahuan tehnis AC yang terbaik.

Banyak orang-orang yang melihat kemiripan yang mecolok pada desain Marzewski ini dengan Maserati Mistral dengan bodi Frua yang dihadirkan pada tahun yang sama, yakni 1963.

AC memang kemudian bekerjasama dengan Pietro Frua, AC 428 yang dibangun pada tahun 1965 hingga 1973 juga dikenal dengan nama AC Frua, tetapi tidak ada yang menunjukkan bahwa Marzewski memiliki pengetahuan tentang Mistral yang lebih lembut dan bagian belakang yang lebih elegan.

Pengaruh yang lebih besar mungkin diberikan oleh Aston Martin DB4 dari Touring Prototip AC cukup menarik, menampilkan garis roadster tradisional yang masih terlihat elegan hingga saat ini.

Bagaimanapun MA-200 dalam segala hal merupakan perubahan yang jelas dari Ace, yang telah diproduksi sejak tahun 1953, dan dimaksudkan untuk menjadi penerus yang sangat dibutuhkan.

Dilengkapi dengan mesin flat-six tradisional berkekuatan 165 HP, Marzewski menerima pesanan yang direvisi selama tahap desain dan memilih mesin Ford V8 289cc yang menghasilkan power sebesar 270hp yang jauh lebih baik.

Lalu Prototip AC MA-200 ini digunakan oleh ketua AC William “Derek” Hurlock, digunakan sebagai mobil pribadi selama beberapa tahun setelah selesai ? orang mungkin berasumsi bahwa permintaan Shelby America yang sangat besar terhadap ACE-lah yang menyebabkan Proyek MA-200 ditangguhkan.

Pabrik kecil di Thames Ditton tidak mempunyai kapasitas untuk memproduksi model baru dan itu sudah jadi takdirnya. AC MA-200 tetap bersama Derek Hurlok hingga tahun 1968, ketika ia menjualnya kepada pemilik pribadi pertama, Dr Roger Field dari Kent.

Dr. Field menyimpan mobil tersebut hingga tahun 1983, selama waktu itu  ia menggantikan mesin aslinya dengan mesin Dord V8 302ci yang lebih besar, lalu disimpam dalam waktu lama sebelum pindah tangan ke penjaga pribadinya, penggila AC bernama Peter Hague dari Chichester, pada tahun 1983.

Dibawah HaGue, mobil tersebut menerima mesin baru serta pengecatan warna asli dengan Princess blue. pentingya mobil telah diremehkan selama beberapa tahun dan meskipun MA-200 cukup rapi pada saat dibeli oleh pemiliknya saat ini, nakun kurang mendapat pertahatian.

Pemilik selanjutnya memperoleh mobil tersebut pada tahun 2006, seorang penggila AC, anggota SAAC dan Kolektor mobil utama Amerika Serikat, dia berada di Inggris mencari Cobra untuk ditambahkan ke koleksinya, ketika dia menemukan iklan baris untuk prototip AC V8 yang aneh ini dia mulai meneliti kendaraan yang belum diketahuinya itu. 

Ketika dia menjelaskan masa lalunya dia membeli mobil tersebut dan kembali ke Florida bersamanya, seorang kolektor yang teliti dengan hasrat terhadap orisinalitas, dia memutuskan untuk merestorasi mobil tersebut sehingga tampak seperti baru.

Ini berarti melepas mesin yang salah dan mencari mesin pengganti yang dibuat hanya 218 unit sebelum mesin asli dicap dan kemungkinan besar pada hari yang sama.

Penelitian lebih lanjut dilakukan, termasuk perjalanan kembali ke Inggris untuk bertemu dengan putra salah satu engineer yang awalnya mengerjakan MA-200, sebuah perjalanan bermanfaat yang memberikan banyak gambar pabrik dan cetak biru yang menyertai mobil tersebut saat ini.

Seorang juara lomba workshop kreatif di Florida ditugaskan untuk melaksanakan restorasi secara ekstensif, yang memakan waktu tiga tahun dan didokumentasikan secara rinci dengan foto dan video

Setelah proses restorasi selesai, mobil tersebut diundang ke Amelia Islan Concours d’Elegance yang bergensi pada bulan Maret 2010, dimana ia memenangkan penghargaan bergengsi Best in class. kesuksesan concours selanjutnya termasuk penghargaan tertinggi di Concours tetap dalam kondisi concours, mencerminkan momen menarik dalam sejarah.

BACA JUGA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

- Advertisement -

Popular Articles

automoto.id We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications