Legenda Perjalanan Epik Elspeth Beard selama 2 tahun sejauh 35.000 mil, tidak ada tehnologi atau dukungan alat-alat modern seperti dijaman sekarang ini, Ia mengendarai motor sendirian saat berusia 23 tahun.
Automoto – Elspeth Beard telah banyak belajar seluk beluk motor BMW R60/6 keluaran tahun 1974 sebelum melaksanakan perjalanannya, Ia membeli buku manual Haynes dan mulai mengupas bagian-bagian mesin dan mendapatkan pemahaman dasar tentang cara kerjanya.
Motornya sudah berumur 8 tahun dan sudah menempuh jarak sejauh 45.000 mil. Ia mengganti semua perkabelan, membeli aki baru, mengganti semua oli dan memasang ban baru. bahkan silinder head dibongkar dan disetting sendiri sesuai dengan yang ia harapkan, padahal ia tidak tahu apa yang Ia lakukan saat itu tetapi menurut mekanis disalah satu bengkel BMW apa yang dilakukannya adalah ide bagus.
Perlengkapan berkendara motor cukup minim jika dibandingkan dengan standar perlengkapan naik motor dijaman modern seperti sekarang ini, saat itu Ia mengenakan helm Bell full-face tahun 1973, jaket dan sepatu boot kulit Lewis Leathers, serta celana Katun Belstaff berlapis minyak, sepanjang perjalanan peralatan-peralatan itulah yang ia kenakan.
Bagasinya terdiri dari tas dari bahan nilon, tas tanki bahan bakar, dan kotak box kastem, saat itu belum ada box alumunium yang aman sehingga Ia membuat sendiri. box tersebut terbuat dari lempengan baja yang dipaku di setiap sambungan dan dilem silikon, box tersebut ringan, bisa dikunci dan biayanya relatif murah.
Buku Panduan baru saja terbit, Ia tidak tahu apa-apa untuk pergi ke Amerika Serikat atau Selandia baru, jadi Ia hanya pergi ke Tempat-tempat yang pernah Ia dengar, Ia akan mencoba mencari kantor informasi pariwisata untuk mencari tahu apa yang bisa ia kunjungi, dan tentu saja bertanya-tanya pada penduduk setempat
Begitu mendapatkan visa seiring berjalannya waktu karena tidak tahu kapan harus merubah rencana, dengan sedikit informasi yang Ia dapati, nyaris saja tidak mungkin untuk membuat rencana jauh kedepannya, misalnya ketika ia tiba di India, Ia akan berbicara dengan sebanyak mungkin orang yang bisa memberi tahu tentang jalan-jalan dan situasi politik di Pakistan, jika aman maka ia akan mengajukan permohonan visa, jika tidak Ia akan memulai mencari tahu pengiriman motor dari India ke Afrika.
Orang tua Elspeth Beard sedikit atau bahkan tidak berminat sama sekali dengan perjalanannya, karena ibunya berkerja dibagian UGD rumah sakit, ibunya benci dengan motor dan berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan putrinya untuk pergi keliling dunia naik motor, ibunya bahkan mengancam akan menjabut hak warisnya.
Namun larangan dari orang tuanya semakin membuat Elspeth bertekat untuk tetap pergi, sejujurnya ibunya tidak mengerti apapun yang tidak biasa dan kurang nya minat terhadap rencana yang Ia inginkan. seperti orang tua-orang tua yang lain, dia menghawatirkan anak-anaknya dan menurutnya Elspeth  telah mengambil jalan yang salah.
Elspeth berpikir besar, taman-taman dan keluarganya berpikir Ia akan kembali selama 1 bulan, mereka tidak ada yang percaya bahwa ia akan melakukannya, kemudian Ia menghubungi wartawan motor sebelum Ia berangkat dengan harapan mendapatkan dukungan dan ketertarikan untuk memberitakannya.
Ia mengirim foto diri diatas motor dan menawarkan untuk menulis dan mengirim kembali artikel untuk dipublikasikan, dan tanggapan wartawan ini menjelaskan sulit baginya untuk mendapatkan sponsor dan hanya akan memalukan London saja.
Ada banyak masalah-masalah sulit dan rintangan, kecelakaan, cedera, berurusan dengan birokrasi yang tidak bisa kompromi, berkendara motor melewati negara-negara yang sedang perang, Ia pikir merasa melintasi Australia secara fisik adalah yang paling sulit dan berkendara di India secara mental sangat menantang, namun melalui semua itu, ia merasa seperti seorang penjelajah yang berkelana keluar ke dunia yang tidak diketahuinya.
Solo rider wanitaÂ
Elspeth Beard pikir keuntungan yang ia dapatkan saat itu adalah ketika ia mengendarai motor dengan mengenakan semua perlengkapannya, tidak ada seorangpun yang berpikir bahwa Ia adalah seorang wanita, jadi Ia merasa cukup aman. dibeberapa negara, ketika ia turun dari motor, Â tetap mengenakan helm agar dianggap seorang laki-laki, tetapi tentu saja hal itu selalu berhasil mengelabui orang yang dijumpai, Ia sempat menjadi pusat perhatian.
Di negara yang kurang berkembang, Ia merasa penduduk setempat terkejut melihat seorang wanita mengendarai motor besar, sampai -sampai mereka menghentikan langkah mereka untuk melihatnya berkendara motor besar.
Elspeth Beard singgah di beberapa pos di negara-negara yang telah ditetapkan sebelumnya untuk mengambil surat dari keluarganya setiap 3 atau 4 bulan sekali. teman dan keluarga menulis surat ke kantor pos utama di Delhi atau dimanapun hingga tanggal tertentu.
Ketika Ia mulai berkelana di Amerika, Selandia baru dan Australia, Ia mencoba menelepon ke rumahnya dari telpon umum, setiap 3-4 minggu namun setelah menerima surat setiap 3-4 bulan, untuk menentukan kantor pos mana saja memang tidak mudah jika tidak memiliki rute yang sudah direncanakan.Â
Motor
Motor yang ia gunakan memang bukan motor adventure off-road karena tidak punya, tapi menurutnya motor apa saja bisa bisa digunakan untuk melakukan keliling dunia, tergantung pada kecepatan dan kenyamanan motor yang dimiliki. yang penting motor itu milik sendiri.
Walau sederhana dan bisa memperbaiki sendiri kapan saja dipinggir jalan sekalipun. sebelum meninggalkan Inggris Ia belum pernah motoran dijalan raya, dan awal pertama kali pengalamannya saat di pedalaman Australia.
Bengkel motor tidak ada di beberapa negara, jadi ia membawa semua suku cadang sendiri dan memperbaikinya sendiri ketika mengalami kerusakan. tetapi baginya hal ini merupakan sebuah keuntungan karena bisa melakukannya sendiri.
Walau terlihat sederhana motor BMW yang dikendarainya tetapi bisa diandalkan, fitur-fiturnya sangat minim, sepanjang perjalanan ia sadar harus menghadapinya sendirian dan harus mandiri.Â
Dengan berbekal peta yang sangat sederhana, ia punya peta keseluruhan tentang India, Pakistan dan Iran yang menyerupai atlas anak sekolah dasar dengan beberapa garis merah yang menunjukkan jalan utama, Ia menjaga peta tersebut sepanjang perjalanan dengan baik selama satu tahun,Â
Di Thailand menghabiskan waktu 4 hari di Bangkok mencoba mencari peta dengan tempat-tempat dengan tulisan thailand dan inggris, sering kali mengalami tersesat, mengikuti matahari, bertanya kepada penduduk setempat untuk mencari petunjuk jalan atau hanya berkendara ke arah tertentu sampai tida disuatu tempat dan bertanya dimana ia saat tiba dilokasi yang ia singgahi.
Elspeth Beard membawa kamera Pentax K1000 yang lumayan bagus, sederhana dan kuat serta menggunakan film 35mm, satu rol 36 sehingga satu bingkai photo baginya sangat berharga, Ia mencuci cetak photo yang diambil dan mengirimkan ke keluarganya, ketika photo yang dikirim sudah sampai lalu ia mengirim klise nya.
Untuk mendapatkan film tidak semua negara ada jadi sebelum menginggalkan singapure Ia membeli 9 kotak roll film dan merencanakan 345 jepretan untuk India, Nepal, Paklistan, Iran dan Turki karena ia tahu tidak akan mendapatkan film lagi dinegera tersebut.
Pelajaran Hidup
Selama 2 tahun waktu yang ia habiskan dijalanan, benar-benar mengubah hidupnya dan menjadikannya sepeti sekarang ini, baginya hal yang ia lakukan adalah fakta bahwa Ia telah berhasil dan bertahan melawan segala rintangan, Ia kembali sebagai orang yang berubah, Ia tidak takut apapun,Â
Ia banyak belajar tentang dirinya sendiri karena  telah diuji sepanjang perjalanan hingga batas kemampuannya dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi.  Belajar untuk berpikir diluar kebiasan dan menjadi imajinatif dan banyak akal dan kualitas yang ia terapkan dalam hidupnya serta karirnya saat ini.
Hanya dengan berlalunya waktu ia menyadari bagaimana perjalanan yang ia telah bentuk dalam sisa hidupnya, proses penulisan buku membuat ia melihat ke belakang dan menyadari semua keterampilan hidup yang sangat berharga yang ia pelajari.
Menurutnya salah satu hal tersulit adalah pergi jauh, sangat mudah untuk menyakinkan diri sendiri bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk alasan apapun, ia sering kali menunda-nunda untuk tinggal disuatu tempat yang baginya sangat menarik, ketika ia berada di sebuah negara dalam waktu tertentu kadang ia sulit move on dan sulit untuk melupakan apa yang ia alami di tempat itu,
Jika manusia tidak pernah mengalami untuk pergi jauh seperti yang ia lakukan maka tidak adak pernah tumbuh dan belajar tentang diri sendiri, maka cobalah untuk bepergian sendiri karena ini adalah penting bagi hidup untuk menghadai dan mengatasai segala masalah yang harus dilewati, masalah itu adalah rasa takut.
Pada semua wanita yang berniat untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang ia lakukan maka ia akan memberikan semangat kepada mereka untuk mengesampingkan rasa takut, perlu diingat bahwa sebagian besat orang akan kalian jumpai disepanjang perjalanan, banyak orang baik, suka membantu, ramah yang pasti akan kalian jumpai.