26.3 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

Budaya Sub-Kultur Underground Street Racing Di Jepang

Balap Liar di Jepang adalah hal yang ilegal karena membahayakan diri pribadi para pengendaranya serta orang lain. Undang-undang lalu lintas setempat dengan tegas melarang mengemudi mobil secara sembrono, kebut-kebutan dijalanan, dan perilaku apapun yang membahayakan nyawa dan harta benda.

Menanggapi risiko yang terkait dengan balap jalanan liar undergroud street racing di Jepang ini, undang-undang negara Jepang kini sangat menegakkan  peraturan yang ada dan lebih waspada, dan lembaga yang berwajib menindak tegas bagi para pembalap liar.

Biasanya acara balap liar di organise oleh senuah Event orginizer sekalipun ajanga balap Liar ini tidak legal, artinya event tersebut bisa dibubarkan oleh pihak yang berwajib. seperti pertemuan car meet di Daikoku Futo PA juga sering ditutup secara rutin.

Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Jepang tampaknya sudah berhasil, dan nyatanya para pemuda Jepang yang antusias dengan mobil merasa bahwa balap liar di jalanan tokyo sudah tidak seperti dulu lagi. 

Mereka yang sedang atau berencaran ingin berkunjung ke Jepang untuk merasakan tantangan andrenalin dan jantung kita berdetak kencang, kalian yang mempunyai kesempatan ke Jepang dan ingin merasakan sensasinya.

Kalian yang ingin melihat sub kultur mobil tuning di Jepang  dan modifikasi yang keren-keren harus bisa jaga diri antara passion dan bersikap bijaksana dalam menyikapi apa yang sedang ditonton.

Undang-undang negara Jepang telah dikritik secara internasional selama bertahun-tahun, dan sebagian orang asing, tentu tidak ingin ditangkat karena ikut serta balap liar di Jepang. 

Sejarah Balap Liar di Underground street racing di Jepang

Ketertarikan orang-orang Jepang menyukai mobil bisa kita telusuri kembali ke era pasca perang dunia ke II, ketika bangsa ini mulai mengadopsi kempemilikan mobil pribadi, budaya mobil pun mulai berkembang.

Balapan yang terorganisir pertama kali di Jepang berlangsung pada tahun 1950-an, dengan para penggemar olahraga otomotif motor, biasanya mereka  berkumpul di sirkuit lokal untuk memaksimalkan dan unjuk kebolehan keterampilan mengemudi dan membuktikan mesin yang terbaik mereka.

Seiring dengan berkembangnya daya tarik akan mobil yang sangat kencang,sehingga mereka saling bersaing satu sama lain. kecakapan keterampilan tentang mesin mobilpun semakin meningkat, sehingga olahraga mobil balap melahirkan sub-kultur otomotif baru, sehigga aktivitas balap liar semakin meningkat pula.

Burn out tahun 1980-an

Pada tahun 1960-an dan 1970-an, industri otomotif di Jepang banyak melahirkan mobil-mobil legendaris seperti Cilica, Fairlady, Skyline dan mobil-moil klasik ikonik lainnya. Pada saat bersamaan mobil-mobil Amerika juga cukup populer di Jepang, seperti mobil Camaro dari anggota klub mobil amerika yang ada di Jepang ikut berpartisipasi dalam ajang balap liar underground di Jepang.

Pada akhir tahun 1970-an dan 1980-an merupakan penanda terjadinya revolusi tehnologi, baik dalam hal manufaktur mobil maupun balap liar underground di Jepang.

Pembalap Kaido menjadi terkenal, mereka adalah pembalap pemberontak yang selalu mengendarai mobil dijalanan dengan sangat kencang dan berusaha menunjukkan kemahirannya menaklukkan ringatangan-rintangan yang ada.

Kebanyakan para pembalap Kaido ini mengendarai mobil yang sudah di tuning dan dimodifikasi semaksimal mungkin dan melakukan balapan liar dengan background kota yang dipenuhi dengan lampu pampu nion yang berwarna warni.

Tak lama kemudian terbentuklah beberapa kelompok dan tim yang saling berlomba, dan pada akhir tahun 1980-an dunia mobil balap underground Jepang semakin berkemang dengan pesat dan signifikan, menjelang akhir tahun 1980-an, Jepang juga menjadi saksi munculnya olahraga motor drift yaitu tehnik berkendara sambil ngepot di tikungan dalam kondisi kencang yang kemudian berevolusi menjadi bidang olahraga motor. 

Saat melakukan Drifting mereka tidak hanya menambahkan elemen kemahiran saja dalam balapan tetapi juga menjadikan Jepang sebagai pusat dan rumah spiritual dari budaya drift ini.

Seiring berjalannya tahun, pada tahun 1990-an daya tarik balap liar jalanan di Jepang perlahan-lahan namun pasti menjadi budaya subkulur utama dalam dunia underground Jepang.

Dunia menyaksikan kebangkitan mobil-mobil JDM yang ikonik sebagai kanvas bagi para penggemar muda akan mobil untuk melakukan ubahan-ubahan, kebanyakan dari mereka memodifikasi dengan sangat ekstrim dan performanya melebihi maksimal.

Hampir seluruh dunia menyukai mobil-mobil balap Jepang, popularitas orang-orang jepang semakin melejit setelah dirilis video game seperti gran turismo dan serial fila anime Initial D. dan di film Hollywood pun juga menggunakan mobil-mobil Jepang seperti dalam film The Fast and The Furious.

Hingga Akhirnya lomba driftpun banyak diadakan hampir disemua benua, pada dasarnya lomba ini hanya ingin mengaburkan antara dunia balap liar dan balap legal, sekaligus mengarah pada apresiasi terhadap kegiatan ini.

Tak heran jika para pecinta mobil JDM menganggap akhir tahun 80-an hingga awal tahun 2000-an sebagai era keemasan balap jalanan di Jepang, sayangnya, para pembalap jalanan tampaknya tidak memiliki penerus dan mulai sirna.

Karena adanya tindak keras dari pihak yang berwajib, pemeriksaan mobil dijalanan yang super ketat dan biaya kepemilikan mobil pribadi juga menjadi sangat mahal

Kebanyakan anak muda tidak membeli mobil, bahkan sebagian besar dari mereka tidak memiliki sim karena biaya pengurusan sim sangat mahal, bila mereka membeli mobil, kemungkinan besar adalah mobil yang murah dan ramah lingkungan sebagai mobil harian yang tidak menyenangkan.

Selain itu, budaya “Hashiriya” di Jepang masih melekat pada stigma sosial, dan tidak ada seorang pun yang ining mempermalukan keluarganya, yang bisa lebih buruk dari pada hukuman apapun bila di tangkap oleh polisi. 

BACA JUGA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

- Advertisement -

Popular Articles

automoto.id We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications