27.3 C
Jakarta
Tuesday, October 15, 2024

Vespa Batik Jadi Koleksi Museum Batik Indonesia

Automoto – PT Piaggio Indonesia menampilkan Vespa Batik di Museum Batik Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas menyatunya dua ikon dan warisan budaya, yakni Vespa dari Italia dan Batik dari Indonesia.

Model yang diproduksi dalam jumlah terbatas ini merupakan model Vespa pertama yang diproduksi di pabrik Piaggio Group di Indonesia.

Managing Director and Country CEO PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, mengatakan, kehadiran Vespa Batik di Museum Batik Indonesia menegaskan kembali dedikasi Piaggio Indonesia dalam mengapresiasi arti penting Batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.

Vespa Batik

“Kami bangga dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan bagi Vespa Batik untuk tampil di Museum Batik Indonesia karena kami percaya inisiatif ini akan menjaga perbincangan yang berkelanjutan tentang Batik dari generasi ke generasi,” ucap Marco.

Vespa tersebut bernomor seri 1002, melambangkan Hari Batik Nasional yang diperingati pada bulan Oktober tanggal 2.

Kehadirannya di Museum Batik Indonesia diharapkan menjadi daya tarik kontemporer yang memperkaya cerita batik di era modern.

Mengadaptasi pola batik tradisional ‘Tambal Jagad’ sebagai motif utama yang tersemat di bodi kendaraan dan aksesori seperti helm dan topbox.

Vespa Batik

Pola utama menggambarkan kolase dari tujuh motif batik, yaitu Perisai (Kalimantan), Megamendung (Jawa Barat), Ayam Kasuari (Papua), Sokowani (Sumatera), Tenun Ikat Menjangan (Nusa Tenggara), Kawung (Jawa Tengah), dan Poleng (Bali).

Setiap pola batik itu terinspirasi dari berbagai latar belakang dan tradisi yang mewakili filosofi budaya Indonesia yang menarik sebagai negara kepulauan, mulai dari ujung barat hingga ujung timur nusantara.

Dengan begitu, para pencinta Vespa dan penggemar otomotif bisa menampilkan kekayaan budaya Indonesia melalui sepeda motor mereka.

Seremonial kehadiran Vespa Batik di Museum Batik Indonesia dihadiri oleh; Pustanto, Ketua Tim Museum dan Galeri, Museum dan Cagar Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia; Maria Battaglia, Direktur Institut Kebudayaan Italia; Widiyana Sudirman, CEO Iwan Tirta Private Collection.

BACA JUGA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

- Advertisement -

Popular Articles

automoto.id We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications