Peningkatan penjualan mobil listrik tahun 2023 terjadi karena masyarakan Indonesia sudah teredukasi dan infrastruktur yang terus berkembang.
Automoto – Pertumbuhan penjualan mobil listrik dari segmen hybrid (HEV) di Indonesia mengalami lonjakan drastis pada tahun 2023 jika dibanding tahun sebelumnya.
Dari data yang dikeluarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), jumlah penjualan mobil hybrid pada tahun 2023 mencapai 54.179 unit. Pada periode yang sama tahun lalu jumlahnya hanya 10.344 unit.
Sementara untuk kendaraan listrik penuh (BEV) juga mengalami peningkatan meski tak setinggi kendaraan hybrid.
Baca Juga : GAIKINDO Dorong Jumlah Ekspor Kendaraan dari Indonesia Tembus 1 Juta Unit
Di tahun 2022, kendaraan segmen EV terjual 10,327 unit dan tahun berikutnya meningkat jadi 17,051 unit.
Dikatakan Kukuh Kumara, Sekretaris Umum GAIKINDO dalam acara diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) di Jakarta (16/1), peningkatan signifikan itu terjadi karena masyarakan Indonesia sudah teredukasi dengan baik mengenai kendaraan listrik, baik penuh maupun hybrid.
“Kalau kita lihat, penjualan kendaraan listrik segmen BEV di tahun 2022 meningkat menjadi 10 ribuan unit. Begitu juga dengan segmen HEV, jumlah penjualannya pun sama di angka 10 ribuan unit,” ucap Kukuh.
Selain masyarakat yang sudah teredukasi, pemerintah juga terus menggenjot berbagai infrastruktur pendukung kendaraan listrik seperti yang dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Baca Juga :Â Mobil Listrik Terbakar, APAR Konvensional Sulit Padamkan Api Dari Baterainya
Setidaknya PLN telah menyediakan 624 SPKLU di 411 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia di tahun 2023.
Seiring pertumbuhan penjualan kendaraan listrik, jumlah transaksi si SPKLU milik PLN pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Sepanjang tahun 2022 ada 29.627 transaksi dan di tahun 2023 melesat lebih dari 400 persen dengan jumlah 119.600 kali transaksi.
Baca Juga :Â Hartindo AF31, Pemadam Api Baterai Lithium Mobil Listrik Yang Terbakar
GAIKINDO meyakini peluang pertumbuhan penjualan mobil listrik masih sangat besar mengingat jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 280 juta jiwa.
Lalu rasio kepemilikan mobil masih sekitar 99 mobil per 1000 penduduk, tumbuhnya kelas menengah, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan penghasil komoditi unggulan di beberapa wilayah serta petumbuhan infrastruktur jalan tol di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, serta Sulawesi.
