33.2 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

Museum Suzuki Jimny Impian Shigeru Onoue

DI Jepang Museum Jimny ini sudah tidak dipegang langsung oleh perusahaan Suzuki, diprakarsai oleh seorang antusias mobil 4×4 D berusia 72 tahun bernama Shigeru Onou, begitu terobsesinya untuk memiliki museum akhirnya mimpi Shigeru Onoue ini terwujud.

Sosok seorang Shigeru Onoue ini adalah merupakan pencetus Apio yang sudah ahli dan luar kepala segala spare part Suzuki Jimny selain itu dia juga adalah ketua dari komunitas jimny di Jepang.

Shigeru Onoue membeli mobil Jimny pertamanya di tahun 1981, setelah 11 tahun mobil Suzuki Jimny ini dipasarkan, lalu Shiegru Onoue memodifikasi mobil jimny kesayangannya dengan tambahan Custom leaf springs sehingga mobil lebih nyaman saat dikendarai, lama kelamaan modifikasi yang ia kerjakan menjadi viral, hingga akhirnya dia memutuskan untuk membangun sebuah bengkel dan menyediakan spare part khusus untuk para pemilik Jimny,

Setelah 20 tahun Ia bergelut dibengkel dan toko spare part akhirnya Onoue berniat untuk membangun museum yang didedikasikan bagi para antusias mobil Jimny dan pada tanggal 18 Agustus 2018 akhirnya museum Jimny tersebut didirikan.

Museum suzuki Jimny
Museum suzuki Jimny

Museum ini terletak di Yoda, Fujisawa propinsi Kanagawa yang jaraknya sekitar 90 menit dari Tokyo bagian selatan. museum dibangun diatas area seluas 2000 an meter lebih ini awalnya ada 30 unit dan berkembang menjadi  sekitar 660 mobil Jimny.

Begitu masuk ke ruangan museum pengunjung disambut dengan kehangat Hopestar Type 4WD stir kiri cikal bakal dari Jimny. Hope Motor Company mengembangkan mobil ini dengan menggunakan mesin Mitsubishi 360cc sama dengan mesin yang digunakan pada Mobil Kei-car Minica. 

Osamu Suzuki pimpinan Suzuki Tokyo membeli hak paten dari Hopestar senilai 12 juta yen atau sekitar $440.000. tapi hanya 18 unit Hopestar Type-On 4WD yang diproduksi, 15 unit menggunakan mesin Mitsubishi dan 3 unit menggunakan mesin Suzuki sehingga mobil tipe ini sangatlah langka. 

Kronologi evolusi perkembangan suzuki Jimny dimulai dari model LJ10 Series warna putih sebelum menjadi model LJ, SJ dan SJ30 generasi ke-2. 

Ada sepasang chassis mobil Jimny yang dipamerkan, yang menjelaskan mobil 4WD asli seperti kerang ka mesin, sistem low-range 4WD dan as depan dan belakang.

Di lantai 2 ada Jimny baru termasuk milik tuan Onoue sendiri yaitu JB23W yang pernah berkompetisi di Mongolian Rally  sebanyak 3 kali dan berhasil menjadi juara rally di kelasnya pada tahun 2014. tuan Onoue sendiri adalah seorang pembalap rally yang berpengalaman, pernah berkompetisi sebanyak 7 kali di Australian Safary rally dan 9 kali di Paris-Dakkar. 

Warna favorite kesusakaan tuan Onoue adalah warna merah ‘ Half-door” yang terinspirasi dari model SJ30 tetapi dimodifikasi dengan menggunakan chassis JA11 yaitu sebuah mobil Jimny baru yang banyak disukai orang dipasar otomotif mobil saat itu,

Untuk masuk ke museum tersebut pengunjung bisa masuk ke sana di hari rabu hingga minggu, hari libur tutup, harga tiket masuk di bandrol 1000 yen.

BACA JUGA

Latest Articles

- Advertisement -

Popular Articles

automoto.id We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications