Police Owner Group (POG) Rayakan Ulang Tahun Ke-7, Hapus Stigma Arogan

Komunitas motor Harley-Davidson Tipe Police Di Indonesia yang di kenal dengan Police Owner Group (POG) Merayakan Ulang tahun ke-7 (5/11/2023) dengan sejumlah kegiatan, termasuk Rolling Parade dari Base camp POG yang berlokasi di Motovillage kemang menuju Brotherhood di Gunawarman, Jalarta Selatan.

Automoto – Police Owner Group (POG) berdiri sejak 2016 telah menjadi rumah bersama bagi para pecinta motor Harley Davidson Tipe Police yang terdiri dari beberapa varian antara lain Electra Glide Police, RoadKing Police, Dyna dan WL. 

Dalam acara ulang tahun POG yang ke-7 ini dilaksanakan kegiatan sosial (Charity) yang melibatkan kunjungan ke salah satu panti Wreda di Jakarta serta anggota komunitas POG berkumpul bersama dengan anggota komunitas motor lainnya untuk memperkuat tali Persaudaraan dan tidak ada arogansi diantara mereka. serta Rolling parade dari Motovilalge, Kemang menuju Gunawarman, Jakarta Selatan. 

“Rolling Parade ini memberikan kesan rasa kebersamaan dan kesolidan para anggota komunitas POG dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya menjelang waktu pelaksanaan Pemilu 2024. Selaras dengan semangat POG yang senantiasa menekankan pentingnya karakter dari reputasi yang baik bagi para anggotanya.” Jelas Bamsoet usai menghadiri perayaan HUT ke-7 POG di Jakarta.(5/11/2023)

Pada Peringatan Ulang tahun POG yang Ke-7 , Soni Wibisono selaku Presiden Police Owner Group (POG) Berharap bahwa Komunitas POG Bisa membuktikan bahwa Komunitas POG adalah komunitas yang tertib, menghargai pengguna jalan dan jauh dari citra negatif yang sering disandangkan kepada para pengguna motor Harley-Davidson.

“Kita tahu bahwa motor besar seperti Harley Davidson sering dianggap sebagai simbol arogansi. Namun, di sini Police Owners Group memberikan pendidikan kepada masyarakat bahwa kami adalah komunitas yang taat aturan, saling menghormati pengguna jalan lain, dan komunitas yang selalu siap berbagi,” tambah Soni.

Di awal-awal terbentuknya POG pada tahun 2016 ini terdiri dari 8 orang pendiri, yang terdiri dari para pecinta Motor Harley-Davidson tipe Police tercetus ide untuk membuat satu club, di bulan Desember 2016 dengan jumlah anggota sebanyak 20 orang hingga akhirnya berkembang lebih dari 500 orang anggota yang tersebar diseluruh Indonesia antara lain Aceh, Padang, Jambi, Palembang, Lampung, Bali, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Untuk menjadi anggota POG, persyaratannya tentu saja harus memiliki motor Harley-Davidson tipe Police.

Pada Perayaan hari ulang tahun POG yang Ke-7 tahun ini turut hadir para pengurus POG antara lain, President Soni Wibisono, Vice President Haniev Akbar, Sekjen Rama Pratama, dan Bendahara Erlangga. Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan.

Nilai-nilai kebersamaan yang dimiliki setiap anggota komunitas POG membuktikan bahwa kebersamaan dalam satu hobbi yang sama dalam satu wadah komunitas, tetap senantiasa bisa menjaga kondusifitas bangsa agar tetap damai dan tidak terpecah belah, apalagi disaat-saat menjelang dilaksanakan Pemilu 2024.

Untuk diketahui bersama bahwasannya motor Harley-Davidson Tipe Police hanya dijual bebas dibeberapa negara saja termasauk salah satunya di Indonesia. di beberapa negara lain motor Harley-Davidson tipe ini hanya khusus digunakan oleh para anggota polisi, sehingga motor tipe ini termasuk motor gede yang unik dan memikiki nilai investasi tinggi karena keterbatasan jumlah dan tidak sembarang orang bisa memilikinya.

Bambang Soesatyo atau yang lebih akrab di kenal Bamsoet selaku Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia (MBI) dan Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) mengapresiasi kepada komunitas Police Owner Group (POG) membuka sekretariat di Motovillage sejak tahun 2021, selain menjadi home base para pecinta Harley Police, keberadaan sekretariat sekaligus menjual berbagai kebutuhan aksesoris dan apparel, sehingga memudahkan para anggotanya, sekaligus menggerakkan roda perekonomian bangsa.

Bambang Soesatyo juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, terutama menjelang tahun politik 2024. Ia berharap klub-klub komunitas, seperti POG dapat memainkan peran positif dalam mencegah penyebaran hoaks dan menjaga persatuan masyarakat meskipun berbeda pilihan politik.