28.9 C
Jakarta
Sunday, July 7, 2024

Motor Panther 120 Milik Noel, Si Kuda Besi Yang Terlatih

Automoto Tomodachi, ada seorang antusias motor bernama Noel Wills asal Inggris Yang Jatuh Cinta Pada Motor Panther 120. bagaimana Kisah menariknya? yuk Kita simak Bareng-bareng .

Automoto – Tomodachi, Saat itu Noel Wills baru saja membawa pulang bangkai sebuah motor Panther 120, dalam kondisi alas jok motor berkarat, lampu depan dan tangki bahan bakar rusak berat, dan dudukan tengah sebagian telah digergaji.

Ketika sampai diruahnya Noel menyandarkan motor tersebut dipintu belakang rumahnya sambil memukul bangkai motor tersebut sembari tertawa-tawa, tidak disangka ada bagian yang terlepas dan mengenai kaca jendela dan pecahan kaca mengenai anaknya yang berumur 3 tahun, untungnya tidak terjadi hal yang fatal.

Model 120 mulai direstorasi

Tepatnya pada tahun 1968 , meskipun dimulai dengan kejadian yang buruk, lebih dari lima dekade berlalu, Noel masih memiliki sepeda motor tua yang berat dengan mesin Sloper tunggal yang besar dan terkenal saat itu.

Bangkai motor yang didapatinya dengan kondisi lampu depan, tangki serta jok yang rusak mulai direnovasi, dan terakhir sekitar tahun 1998 motor tersebut mulai mengalami penurunan.

Noel berniat untuk mengendarainya selama ia bisa mengendarai motor tersebut, yang sekarang ini sudah berusia 77 tahun, saat masa mudanya motor tersebut sudah menemaninya kemana-mana, bagi Noel motor tersebut sangatlah mengasyikkan untuk dikendarai, suara mesin dan knalpotnya saat mengaum sungguh membuat hatinya senang.

Noel Juga pernah menghadiri pameran motor berat di Shoreham, dimana selalu ada banyak motor yang dipamerkan, ada juga motor besar menggunakan mesin traktor 3 silinder namun suaran ternyata mirip dengan motor miliknya.

Pernah suatu ketika Noel ingin membuang motor tersebut, tetapi anak-anaknya juga memiliki kenangan dengan motor tersebut sehingga anak-anaknya melarang Noel untuk membuang motor tersebut, karena sudah seperti menjadi bagian dari keluarga mereka.

Bagi Noel sendiri motor tersebut juga merupakan saksi dari kisah hidupnya, saat itu kondisi nya memang tidak seberuntung orang lain, meski Noel mendapatkan motor pertamanya yaitu sebuah moped NSU Quickly hingga Ia beranjak usia 20 tahun, Ia pernah turut membantu membangun sebuah motor ketika ia bergabung dengan pramuka di akhir tahun 50-an.

Noel pernah tinggal di Croydon dan rumah singgah pramuka yang dibangun diatas sebuah tanah kosong, dan lingkungan sekitarnya merupakan lokasi bom tempat perlindungan serangan udara dan banyak terdapat beton.

Suatu hari Ia pernah mendapati beberapa bagian dari motor Ariel Red Hunter, mesin motor Panther 250cc, mereka yang berada di pondok pramuka tersebut memasang mesin panther  pada rangka motor yang didapatinya disekitar lokasi wilayah yang terkena bom.

Setelah Noel Kuliah seni, Ia mendapat pekerjaan disebuah lokasi bangunan sebelum ia bekerja disebuah perusahaan yang memproduksi kain sutra. Ketika perusahaan tempat dia bekerja pindah dari St James’s Street di London ke Reigate, dia membutuhkan transportasi untuk perjalanan sejauh 30 mil dari rumahnya di Petts Wood.

Akhirnya Ia membeli motor NSU quickly 50cc yang digunakan sebagai motor harian untuk berangkat kerja, banyak orang yang memuji kehandalan motor tersebut dan takjub pada noel hingga sekarang motor NSU tersebut menjadi motor koleksi pribadinya.

Untuk menuju tempat ia Bekerja jalanannya cukup berbukit menuju daerah reigate, dan pada saat melewati Sanderstead Hill yang juga dilalui jalur kereta api, busi motor NSU tersebut selalu kotor dan selalu terjadi ditempat yang sama.

Pernah suatu hari motor NSU tersebut mogok dan mati total saat melewati Sanderstead Hill, akhirnya ayahnya datang menjemputnya dan ayahnya berkata kepadanya harusnya motor tersebut dibuang saja ketempat sampah.

Lantas Noel ganti tempat kerja, Ia kemudian bekerja di perusahaan pemasangan kaca jendela, tetap menggunakan motor tersebut, motor aneh yang memiliki ciri khas setiap belok kiri pasti terjatuh, tidak peduli dikendarai cepat atau lambat saat belok kiri pasti jatuh.

hingga pada titik tertentu Noel akhirnya membongkar motor tersebut, tetapi tidak menemukan masalahnya, dan pada saat ditugaskan ke sebuah Toko di Romford motornya tersendat-sendat, ternyata rantainya putus.

Noel melepas rantai motor tersebut dan memperbaikinya dan melanjutkan perjalanannya, dan setelah dicek secara hati-hati ada pipa rangka yang terhubung dengan bracketnya retak.

Nasib buruk masih berlanjut dengan menggunakan motor RAF AJS CSR 250cc yang dimiliki kurang lebih selama 2 tahun saat Noel bekerja di Toko Chesmans di Lewisham. ia menyukai motor tersebut, karena itu ia mulai merenovasi dan mengecat ulang.

Pada suatu hari minggu Ia memarkirkan motor tersebut dibelakang toko, namun motor tersebut hilang, Noel menelepon polisi dan motor tersebut ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan kondisinya.

Saat berada di halte bus ia melihat sebuah iklan motor dijual yaitu sebuah motor Panther tahun 1960-an dijual dengan harga 40 poundsterling. Ia tertarik untuk membelinya

Setelah menelepon polisi, Noel berjalan menyeberang jalan menuju halte bus terdekat, yang berada di luar agen koran dengan papan iklan di jendelanya.

Ternyata motor Panter yang dibeli dari iklan tersebut tidak sesuia dengan apa yang ia harapkan, motornya dicat hitam semua, tapi kondisinya sangat mengenaskan, lampu depan, tangki dan garpunya rusak dan berkarat, tapi masih bisa dikendarai.

“Sulit untuk mendeskripsikannya – sungguh kejam. Seluruhnya dicat hitam – saya pikir itu pasti Dulux, dan saat itu jelas sedang turun hujan deras sehingga semuanya berlubang.

Noel sadar kalau ia tertipu, tapi harganya 40 poundsterling, dan saat itu Noel masih belum lulus tes motor, sedangkan motor Panther tersebut bermesin 650cc, terlalu besar untuk dikendarai seorang siswa.

Akhirnya ia mencari sespan untuk dipasangkan dengan motor panther tersebut sehingga bisa dikendarainya dengan mudah, Ia menggunakan motor tersebut dengan sespan selama bertahun-tahun, kadang-anak-anaknya sering membonceng di sespannya.

Saat itu, Panther Model 120 sangat populer di kalangan pengguna sespan sehingga pabrikannya yang berbasis di Yorkshire, Phelon & Moore, membekali mereka dengan roda gigi sespan dan fork-trail sespan.

Perusahaan ini pernah memperkirakan bahwa 90 persen dari seluruh sepeda motor ditujukan untuk digunakan dengan sespan. Setelah lima tahun berkendara dengan sespan besar, Noel lulus tes sepedanya dan berpikir sudah waktunya untuk mendapatkan mobil.

Olahraga Obligasi “Gila” 875

Setelah mendapatkan sim motor lengkap, orang-orang bisa mengendarai motor roda 3, akhirnya Noel membeli motor lagi yaitu motor Bond Sport 875, yang menurut info di media motor roda tersebut mampu mencapai kecepatan hingga 125mph.

John Surtees memecahkan rekor putaran kelas dalam kecepatan 100mph di Brands, dan rekor, sedang rekor Noel bisa melebihi standar pabrik atau spedo meternya lagi error

Akhirnya Noel mendapat pekerjaan mengajar seni, minatnya yang lain selain sepeda motornya (dia juga memiliki Indian 741 bekas tentara tahun 1943), menggantung karyanya di galeri di department store Whiteleys tempat dia juga pernah bekerja.

Dengan Bond yang mengalami tekanan, sudah waktunya untuk memilah Panther sepenuhnya untuk direstorasi. Ia membawa rangka motor Panther 120 tersebut ke Crayford untuk dilakukan powder coating dan melakukan pengelasan, lampu depan dan tangki asli diganti dengan yang asli, Ia membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pembangun motor Panther tersebut

Ia kerap kali mengendarai motor Panther 120 yang dimiliki dengan tanpa sespan lagi, baginya motor tersebut sangat menyenangkan bila dikendarai tanpa sespan, terlebih lagi ia sudah memiliki sim Karena dia memiliki Bond, Panther 120 lebih merupakan kegiatan rekreasi, dan Noel bergabung dengan Panther Owners Club (POC) dan Vintage Motor Cycle Club (VMCC), bersama dia dan istrinya Dianne melakukan aksi unjuk rasa di seluruh pantai selatan Inggris.

Suatu hari sekitar tahun 2000 Noel dan istrinya berada di jalur barat Kent dan mereka mengalami ban belakang bocor dan harus memperbaikinya 30 mil lagi, saat itu mengalami bocor sebanyak 3 kali. akhirnya istrinya merasa muak dengan motor tersebut, dan mereka berdiskusi untuk membeli motor baru.

akhirnya Noel membeli motor Indian, dan motor Panther tidak dijual karena kadang-kadang masih digunakan oleh istriknya saat pergi mengajar

Meskipun sebagian besar pengendara motor yang Noel tahu selalu membeli dan menjual sepeda, dia menyukai Panther dan Indian dan sekarang tidak memiliki keinginan untuk mendapatkan yang lain.

Hobby dan kesenangan Noel ini menurun kepada anak-anaknya termasuk anak yang terkena pecahan kaca, dan mereka juga mengikuti jejak ayahnya bergabung ke komunitas motor VMCC dan POC.

 

 

 

BACA JUGA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

- Advertisement -

Popular Articles

automoto.id We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications