Automoto – Jorge Martin berhasil memenangkan balapan MotoGP seri Portugal diantara beberapa pebalap bintang yang berjatuhan (25/3).
Jorge Martin memulai balapan dengan cemerlang dan langsung memimpin jalannya balapan. Ia berhasil meninggalkan Enea Bastianini, Francesco Bagnaia dan pemenang sprint race Maverick Vinales.
Berjalannya lap pertama, kecelakaan dialami Franco Morbidelli dan pebalap Ducati Alex Marquez yang terjatuh pada lap kedua di tikungan lima.
Besamaan berjatuhannya para pebalap di awal balapan, Martin terus melesat membuat jarak dengan pebalap di belakang.
Vinales sempat membayangi Martin di susul pebalap KTM Jack Miller, Brad Binder, dan Pedro Acosta.
Miller yang mempuanyai khans merangsek ke depan, harus rela kehilangan posisi di lap lima setelah melebar di tikungan pertama saat Binder menusuk dari sisi dalam.
Melihat Bastianini mencatatkan lap tercepat pada balapan tersebut, Vinales pun membalasnya dengan melakukan hal yang sama dengan memperkecil jarak dengan Martin.
Dalam perebutan posisi keenam, Acosta melakukan overtake brilian terhadap Binder sebelum mencatatkan lap tercepat dalam balapan.
Rookie sensasional itu segera mengejar dan melewati Marquez di lap delapan saat ia kemudian menggulung Bagnaia untuk posisi keempat.
Setelah beberapa lap di belakang Bagnaia, Acosta akhirnya mampu bergerak di tikungan pertama namun nyaris kehilangan posisi depan yang membuat pebalap Ducati itu kembali melaju.
Kesalahan di lap 16 membuat Acosta kehilangan waktu dari Bagnaia, sementara Martin mencatatkan lap tercepat.
Dengan hanya tersisa lima lap, Acosta akhirnya berhasil mengejar Bagnaia setelah melesat dari sisi dalam di tikungan ketiga.
Hal itu membuat Marquez mengendus posisi kelima ketika mantan pebalap Honda itu hampir bertabrakan dengan pebalap pabrikan Ducati, Bagnaia di tikungan ke-13.
Marquez memberikan tekanan sebelum merebut posisi di tikungan lima, namun setelah berlari sedikit melebar, Marquez kemudian bersenggolan dengan Bagnaia yang menusuk dari sisi dalam tikungan ke kiri. Keduanya pun terjatuh.
Bagnaia tampak kesal dengan insiden tersebut. Hal itu terlihat dari ekpresinya saat berjalan menuju motor tunggangannya yang tegeletak di gravel. Sementara Marquez lebih fokus mengejar motornya yang jatuh bersama Ducati.
Marquez berusaha kembali ke trek. Ia berhasil finish di urutan ke-16, sementara Bagnaia kembali ke pitlane, mundur, dan kehilangan poin menuju gelar juara dunia MotoGP 2024.
Lebih banyak drama terjadi di lap terakhir saat Vinales tersingkir dari posisi ketiga setelah tampak berpikir balapan telah selesai dan hanya ada satu balapan tersisa.
Vinales berlari melebar sebelum melakukan highside pada mesin Aprilia-nya, yang membuat Acosta naik podium.
