Budaya modifikasi mobil JDM memiliki banyak aliran, yang utama dan paling banyak dilakukan dinegara asalnya adalah bergaya Oni-Kyan (demon Camber), Shakotan dan Hippari
Automoto – Sekilas mobil dibawah tampak seperti modifan Negative Camber, Tetapi mobil tersebut adalah modifikasi ala Bippu Style ( VIP) yang sangat digemari oleh orang-orang Jepang, Cepernya ekstrem, ban di stretching itulah gaya VIp style yang banyak diminati oleh orang-orang Jepang dan pecinta JDM Style Pada umumnya.
3 unsur yang dilibatkan dalam gaya Bippu (VIP) ini adalah unsur Oni-kyan (Demon Camber), bodi mobil rendah atau ceper yang mereka sebut dengan istilah Shakotan dan Ban ditarik atau istilahnya Hippare serta suspensi tidak luput dari modifikasi yang ekstrem pula dengan interior yang wah.
Mobil Bippu style banyak di Jumpai di Jepang sana, di berbagai ajang paemran auto show, di parkiran dan bahkan di jalanan. Walaupun tidak seceper “Low Ride Style”, tetepi gaya Vip Style yang banyak di terapkan pada mobil-mobil jenis VAN oleh banyak tuner-tuner Jepang.
Dalam dunia JDM Mobil-mobil Van dan VIp car semakin popular dalam dunia otomotif, semakin banyak di pamerkan mobil-mobil bergaya semacam ini di berbagai event autoshow yang ada. Tujuan dari modifikasi gaya ini tidak hanya membuat mobil itu serendah-rendahnya semata, atau menonjolkan pada sisi negative cambernya dan pelek yang lebar saja, namun juga bisa digunakan sebagai mobil harian
Apa itu Oni-kyan, Shakotan dan Hippari
1. Oni-Kyan (鬼キャン)
Oni-Kyan secara literatur bahasa Jepang berarti “ Demon camber”, Oni = Devil , modifikasi Oni-kyan telah digunakan pada mobil drift, Kaido = Highway Race (街道レーサー), atau bahkan di mobil-mobil RC, tetapi akhir-akhir ini kebanyakan di jumpai pada mobil-mobil VIP car, ada yang menggunakan pelek dengan ring 12 inch atau ada yang menggunakan pelek Alloy yang lebih lebar agar bisa pas dengan negative cambernya, sehingga mobil-mobil itu bisa mempertahankan kerendahannya.
Untuk mendapatkan efek ini offset dari wheelnya benar-bener dipilih secara hati-hati agar rim nya benar-benar sejajar dengan body work dimana bagian bawah yang terluar bisa keluar dari body mobil, ada yang pasang dengan 10 derajat dan ada pula yang menggunakan 15 derajat, tergantung budget pemilik mobil.
Airbag suspensi atau Coil lover suspensi digunakan untuk membuat mobil ceper sementara di bagian depan dan belakang upper arm mencapai ketinggian sekitar 10mm atau lebih pendek dari yang standart. Baik front wheel drive Van ataupun kei-car di pasang beam rear suspension menggunakan camber axle untuk memberikan efek Demon Camber sebesar 8 derajat dibagian belakang. Sehingga ban yang di pakai juga ban yang tipe Needless Tire.
2. Shakotan (シャコタン/車高短)
Shakotan artinya “Lowered Car/mobil ceper” atau dalam literature bahasa Jepangnya “Short Height Car”, seperti negara-negara lain di Jepang juga banyak para enthusiast otomotif yang ingin mengurangi ketinggian mobilnya untuk meningkatkan performanya saat menikung atau ada juga yang hanya biar kelihatan lebih bagus.
Jadi nama shakotan bisa di sebutkan pada semua mobil yang sudah di rendahkan bodinya, tidak hanya di Amerika dengan “ Lowraider Style”nya atau seperti di film carton “shakotan Boogie” saja, teapi yang lebih ektrem lagi yaitu pada mobil-mobil “Kaido Racer” yang mempunyai fender, bodykit dan wing yang besar/lebar.
Mobil semacam ini tidak termasuk shakotan walaupun mobil-mobil ini juga menggunakan modifikasi yang sama, pada tahun 1970 an mobil-mobil modifikasi gaya shakotan masih menjaga keaslian bodi mobil, dan sering juga memakai over fender dan wing seperti mobil-mobil balap di tahun 1960 dan 70 an (Gurachan/グラチャン).
Padahal Kaidou Racer menggunakan style ini untuk menonjolkan ke ektremannya dengan memodifikasi pada original part mobil.
Untuk tehnik-tehnik membuat mobil ceper ini dari budget airbag suspensi yang mahal atau budget yang murah dengan menggunakan alat potong guna memotong Per sesuai dengan keinginannya.
Hal ini disebut “NO-SAS” istilah di Jepang yang merupakan singkatan dari bahasa Inggris “NO Suspension”dengan begitu mobil berjalan tanpa Per untuk menghasilkan mobil seceper-cepernya. Pada tahun 1995 akhiarnya mucul peraturan pembatasan mobil tidakpaling rendahtidak boleh rendah dri 90mm.
3. Hippari Tire (引っ張りタイヤ)
Satu hal lagi yang berkenaan dengan modifikasi diatas yaitu HIppari Tire yang dalam literature bahasa Jepang Hippari berarti di “Tarik” Hippari tire artinya ban yang di tarik dimana Ban dipasang pada Velg Lebar untuk menghasilkan Fitmen yang pas, contohnya ban dengan ukuran 195/60/15 di pasang pada velg 10 Inch dengan rim yang lebar.
Contoh-contoh yang lebih ektreme sering di jumpai pada mobil-mobil yang lebih tua, dimana semakin lebar maka diamertnya relatif semakin kecil rimnya dengan menggunakan minus offset dengan ban yang tinggi sehingga jika terpasang akan kelihatan lebih extreme.
Ada banyak alas an mengapa para drifter menggunakan Hippari Tire pada mobil-mobil driftnya, salah satunya adalah agar sisi bannya lebih kaku saat ban ditarik yang akan mengurangi fleksibilitasnya.
Sering kali hal ini masih di perdebatkan dari waktu ke waktu tentang hippari tire ini, sebagain para modifikator lebih mementingkan stylenya dari pada keuntungan performennya, di Jepang banyak di jumpai Kei-car dan van yang memakai Hippari Tire. semoga menjadi inspirasi utamanya bagi para pecinta JDM di Indonesia.