Mini Cooper F56 sudah melewati satu dekade, harganya Kemungkinan juga sudah turun dari harga awal, sebelum membeli Mini Cooper F56 ini, setidaknya kalian mengetahui sedikit hal tengtang Mini Cooper F56
Automoto – Dengan di perkenalkannya Mini Cooper Eletric J01 baru baru ini, hal tersebut bisa diartikan bahwa hari-hari dari Mini F56 Hatchback tinggal menghitung hari saja, 10 tahun telah berlalu dengan cepat seperti sebuah anak panak lepas dari busurnya.
Tentu sebagian orang telah mengakui bahwa ini merupakan sebuah babak yang baik, namun jika anggaran kalian tidak cukup untuk memiliki J10 atau tidak suka dengan mobil MINIi terbaru, maka yang punya cita-cita untuk memiliki mobil mini cooper, maka F56 adalah pilihan yang tepat untuk dilirik.
Mini Cooper F56 Hatchback merupakan pilihan bagus dan revolusi terbesar dalam sejarah mobil Mini modern sejak R50 dan R53 generasi pertama, jadi jika kalian telah memutuskan untuk memiliki F56 second, saat ini adalah pilihan tepat, sepanjang budget kalian mencukupi.
Berikut ini Hal-hal yang perlu diketahui sebelum membeli Mini Cooper F56 hatch:
Desain Tak semenarik dua mini generasi pertama
Mini cooper F56 Hatchback memiliki lekukan model bulat, detail melingkar, dan atap mengambang seperti Mini generasi pertama yang didesain oleh Frank Stephenson, namun lebih lebar 44 mm dan lebih tinggi 7 mm dibandingkan model R50/R53 dan hal ini memang terlihat kurang proposional.
Masalah proporsi pada desain mini cooper F56 paling jelas terlihat jika kita lihat dari samping, dimana kalian akan melihat dibagian depan lebih panjang, desain ini merupakan hasil dari peraturan uji tabrak yang baru di Inggris sehingga bagian depan dibuat lebih panjang.
Ada banyak kombinasi warna mini, rebel green sangat populer karena merupakan kombinasi khusus JCW dan terlihat hitam di bila tersorot cahaya lampu.
Perubahan desain besar lainnya pada Mini Cooper F56 berkisar pada lampu depan yang berukuran besar dan menggunakan lampu LED Pada model LCI facelift, dengan dilengkapi lampu LDR “Halo” yang khas, yang juga berfungsi ganda sebagai indikator.
Pada bagian belakang terdapat cluster lampu berukuran besar yang diubah menjadi dengan LCD Union Jack, demikian pula pada varian LCI facelift. sementara, pembaharuan menghadirkan warna baru seperti Solaris orange dan lebih banyak pilihan termasuk paket ekterior Piano Black, yang menghilangkan ornamen krom dan menjadi standar pada model JCW.
Model JCW semakin mengesankan
Kalian dapat mengenali Model JCW yang telihat paling sporty dan versi trim “Sport” terbaru dari F56 Mini bisa kita lihat dari Grill bagian depannya, bagian depan atas dan bawah yang terlihat sama modelnya, JCW juga menghilangkan lampu kabut dan mendapatkan sepasang grill depan lainnya.
Dibagian samping, terdapat side-skirt berkode warna dan ukuran Pelek lebih besar, dibagian belakang, sama seperti bagian depan terdapat apron belakang yang lebih tebal dengan gril yang lebih banyak (variasii), spoiler belakang memiliki ciri khas sendiri, dan knalpot keluar dibagian tengah untuk mini cooper s dan model JCW.
Mesin bertenaga yang dipasok BMW
Mulai saat diluncurkannya pada bulan Maret 2014 versi performa Mini Cooper dan Cooper S, ditambah pilihan Mini cooper mesin disel Cooper D yang hemat bahan bakar. daripada mewarisi mobil yang menggunakan mesin Tritec dari Chrysler, seperti mobil generasi pertama, atau PSA Peugeot/Citroen yang pintar, efisien, bertenaga namun tidak stabil pada Mini Cooper R56 generasi ke-2.
Keduanya mendapat pasokan mesin berbahan bakar bensin dengan pilihan 3 atau 4 silinder turbocharged dari BMW Twinpower sedangkan yang versi disel memiliki 3 silinder. Mini Cooper dengan mesin 1,6 liter, 3 silinder mengahasilkan tenaga 134 bhp dengan akselerasi 0-62mph ditempuh dalam waktu 7,9 detik.
Mini Cooper S menawarkan performa paling tinggi, dengan mesin 2.0 liter 4 silinder menghasilkan power sebesar 189 bhp, dengan torsi 206lb-ft dan akselerasi 0-62 hanya dalam waktu 6,8 detik, jika memilih yang mesin disel 3 silinder 1,5 liter dengan tenaga keluaran sebesar 112 bhp, namun bertenaga 156 lb-ft dan hemat bahan bakar.
Pada musim semi tahun 2015, performa tertinggi diperoleh John Cooper Works (JCW) yang diluncurkan dengan versi 231 bhp untuk mesin berbahan bakar bensin Twinpoer 2.0 liter tersedia versi transmisi otomatis dengan akselerasi 0-62mph hanya dalam waktu 6,1 detik dan kecepatan tertinggi 153 mph.
MINI Cooper mobil yang bisa diandalkan, hemat dan bisa di setel
Mini Cooper F56 Hatchback konsumsi bahan bakar hingga 62,8 mpg, namun dengan performa tambahan, Mini Cooper S lebih hemat lagi dengan konsumsi bahan bakar 49,6 mpg.
Mesin Twinpower yang dipadang pada mini cooper dan mini cooper S telah terbukti, secara umum dapat diandalkan, namun harus tetap waspada terhadap masalah crank-bearing pada saat baru, kadang-kadang bisa harus mengganti crank-bearing dan kerusakan ini bisa menyebabkan ganti mesin baru bila tidak hati-hati.
Varian JCW ditenagai oleh mesin BMW B48 2.0 liter turbocharged 16 valve yang juga digunakan pada seri 1, seri3 dan seri 5, varian ini mampu mengkonsumsi bahan bakar 42,1 mpg.
Setelah model LCI Facelift muncul, JCW istirahat selama 6 bulan, karena standar emisi Euro 6d-TEMP yang lebih ketat yang merupakan bagian dari undang-undang WLTP yang baru. mobil direvisi dilengkapi dengan filter partikulat bensin, namun tidak ada perubahan pada filter tersebut
Mesin B48 tidak ada masalah dengan crank-bearing dan solenoid oil pada. cooper dan cooper S. faktanya mesin tersebut dapat dengan mudah di Mapping ulang hingga lebih dari 300bhp dengan peningkatan dukungan sparepart yang lain, perlu diperhatikan masalah injektor dan kebocoran udara.
Tidak yakin dengan GP3 nantikan saja JCW
Kita mungkin sedang berada di tengah-tengah pandemi saat itu, namun pada musim semi tahun 2020, bisa meyaksikan pengembangan paling ekstrim dari Palka F56 JCW, dengan lencana GP3 yang ikonik dibagian bagasi.
Juga pada fender lingkar roda terbuat dari bahan carbon fiber, pelek berukuran 18 inci dan bertenaga 306bhp, MINI GP3 mungkin merupakan versi performa paling memecah belah dari F56, ini berkat adanya gearbox otomatsi tujuh percepatan standar sehingga pengemudi tidak usah payah-payah untuk melakukan over gigi dan nyaman berkendara.
Oleh karena itu, memilih model JCW Challenge yang sudah langka ini (hanya 50 unit) di tahun 2016 adalah pilhan tepat untuk menjadi mobil koleksi dan juga mobil harian. Hasil kerja keras tim engineering Skunkworks yang bekerja di Pabrik Oxford dan Jurnalis majalah Evo juga membantu proses beredaarnya mobil ini.
MIni JCW ditingkatkan performanya dengan modifikasi spare part yang dipasok dengan spare part balap, termasuk coil-lover Nitron yang bisa di setel, limited-slip differential Quaife, dan Pelek Team Dynamic dibalut ban Michelin Pilot.
Semua model MINI Cooper JCW Challenge diberi nomer individual dengan warna perak putin dengan atap hitam dan dibandrol seharga 32.000 poundsterling (631 jutaan). dan harga second dengan kilometer terendah pasaran dihargai 20.000 poundsterling (400 jutaan) di Inggris.
Jalan Kendaraan masih nyaman
Berkat kaki-kaki macPherson standar, pegas coil, anti-roll bar dan Poros Z belakang, semua model Hatchback F56 memiliki kemudi yang presisi dan pengendalian kendaraan yang menyenangkan seperti yang diharapkan oleh perusahaan mini sendiri.
Pada model generasi ke-3 roda lebih besar dengan pelek berukuran 18 inchi, disisi lain hal ini juga menjadi peredam pasif siap ditingkatkan dan juga bisa dimodifikasi ke spek yang lebih tinggi.
Peredam adaptif tersedia untuk pertama kalinya dan merupakan pilihan populer bagi pemilik JCW, meski sudah ada mode sportnya, dan peredam bisa diatur menurut selera pengendara. Sayangnya Edisi JCW Challenge ini hanya tersedia di inggris saja.
Mini Cooper JCW rentan terhadap pilihan Ban
Selalu rajin periksa pelek standar yang sudah lama digunakan, pelek ini mudah bengkok, Model Mini Cooper, Cooper S an JCW juga memiliki pelek terbesar, yang paling rentan bengkok, tetapi kerusakan pada pelek termasuk mudah diperbaiki, tapi biayanya lumayan besar.
Masalah karat bukan masalah besar, tatapi part dari plastik mudah pudar
Mini Cooper Hatchback F56 tertua baru berusia 10 tahun, jadi masalah karat seharunya tidak menjadi masalah besar, kecuali jika perbaikan bodi sebelumnya karat belum ditangani. namun periksalah kondisi bodi bagian scuttle samping yang berwarna hitam, gril dan bemper depam semaksimal mungkin.
Part bahan plastik warna hitam bertekstur pada lengkungan roda serta dibawah bumper depan dan belakang biasanya cepat pudar.
Kualitas interior setara BMW
Dengan semua bahan plastik yang ada sentuhan lembut dan tirm berkualitas membuat tampilan interior Mini termasuk premium, spedometer seukuran piring makan, mini generasi kedua sebelumnya perubahan terbesar adalah speedometer menyatu dengan putaran di Pod di kolom kemudi.
Layar infotainment juga ada disitu dengan tema bulat sama dengan versi sebelumnya, layar ini biasanya dikelililngi oleh lampu yang bisa berubah warna dan pola yang mereka sebut “Emotion lamp” sesuai dengan kecepatan saat mengemudi
Masalah kelistrikan jarang terjadi
Mini Cooper Hatchback F56 dari yang paling awal hingga yang terbaru, menggunakan sistem kabel tenun terbaru, sehingga masalah kelistrikan jarang terjadi, tapi ada sedikit kasus dengan sistem navigasi satelit, ditambah masalah yang lebih umum seperti klakson yang dipasang di stir kadang bisa tidak berfungsi dengan baik.
Modelnya memang agak panjang, tetapi ruang kabin sama
F56 mungkin lebih panjang 28 mm dibandingkan dengan mobil sebelumnya, namun tidak berarti kabin makin luas, tetapi yang lebih sedikit luas adalah bagasinya, karena totalnya menjadi 211 liter hanya naik 61 liter dari versi sebelumnya
Dua kursi sport dipasang dengan sandaran tinggi dipasang pada JCW sport, untuk model cooper dan Cooper S paling support dipasang jok model ini, periksa kondisi keausan dari bantalan jok sport ini. sesuai dengan jarak tempuh dan usianya jika membeli second.
