Nissan telah merestorasi mobil reli Pulsar GTI-R Grup A dari koleksinya sendiri. Proyek ini dikerjakan oleh sekelompok karyawan Nissan yang semuanya merupakan sukarelawan, berjumlah sekitar 115 orang, yang bekerja pada mobil WRC di luar jam kerja.
Automoto – Setelah menghabiskan waktu sekitar satu tahun untuk restorasi, tim baru-baru ini mengadakan upacara kecil untuk memperingati selesainya restorasi Mobil Balap Reli Nissan Pulsar GTI-R Group A.
Pulsar GTI-R berpartisipasi dalam Kejuaraan Reli Dunia tingkat tertinggi bersama rekan-rekan sezamannya seperti Mitsubishi Galant VR-4, Toyota Celica GT-Four, dan Subaru Legacy RS. Sebagai mobil reli all-wheel-drive pertama Nissan, ekspektasi tinggi selama pengembangannya pada tahun 1990.
Pulsar GTI-R memulai karir WRC-nya di Safari Rally tahun 1991, sebuah balapan yang telah dilalui Nissan selama puluhan tahun. Dalam kompetisi, SR20 disetel untuk menghasilkan sekitar 300 tenaga kuda, dan Pulsar menempati posisi ke-5 di belakang Lancia Delta Integrale dan Toyota Celica GT-Four.
Sayangnya, performanya di sisa musim terbukti lesu, hanya menyelesaikan dua putaran tersisa dan menempati posisi ke-7 di Kejuaraan Pabrikan. Nasib Nissan tidak banyak berubah pada tahun berikutnya. Salah satu masalahnya adalah mobil jalan raya yang dihomologasi hadir dengan roda berukuran 14 inci dan peraturan WRC hanya memperbolehkan penambahan roda dua inci, yang berarti mobil reli tersebut menggunakan roda 16 inci sedangkan kendaraan lainnya memiliki roda 17 inci.
Mobil WRC juga rentan cepat panas, karena ruang mesin yang sempit tidak memberikan pendinginan yang cukup untuk mesin turbocharged. Untuk tahun 1992 Pulsar menyelesaikan lima dari sepuluh putaran, hasil terbaiknya adalah podium ke-3 di Reli Swedia.
Setelah menyelesaikan musim keenam di Kejuaraan Pabrikan sementara ledakan Ekonomi Gelembung menyebabkan masalah keuangan, Nissan menarik diri dari WRC di akhir musim.
Pulsar GTI-R yang direstorasi adalah salah satu dari tiga peserta reli RAC Nissan tahun 1992. Dengan demikian, ini adalah salah satu mobil Nissan WRC terakhir yang pernah dibuat.
Restorasi sempat tertunda karena pandemi, namun dimulai pada bulan April 2023. Mobil tersebut benar-benar “basah” dengan lumpur dari reli yang masih menempel di badan mobil.
Mobil yang direstorasi, No.12 yang dikemudikan oleh Stig Blomqvist dan Benny Melander, pensiun karena kecelakaan pada balapan terakhirnya. Pada titik tertentu, penyok tersebut segera ditambal dengan bahan pengisi, yang kemudian retak. Bagian undercarriage, yang telah rusak akibat medan reli yang berat, juga mengalami banyak karat, sehingga sebagian besar restorasi memerlukan pengerjaan bodi.
Tantangan lainnya adalah kenyataan bahwa mobil reli menggunakan banyak bagian unik yang tidak ditemukan pada mobil jalan raya, termasuk ECU, injektor, pengencang ringan, suspensi, silinder master rem ganda untuk depan dan belakang dengan keseimbangan yang dapat disesuaikan, poros penggerak, diff belakang mekanis, kotak transmisi magnesium dan gigi dog box 6 kecepatan di dalamnya. Untungnya, dan mungkin karena mobil tersebut pensiun dini, sebagian besar komponen tersebut dapat dibuat ulang dan digunakan kembali.
Mobil jalan raya ini didukung oleh turbo SR20 dengan turbo yang lebih besar dari S13, intercooler yang dipasang di atas, dan empat badan throttle individual. Di dalam, motornya dipoles, memiliki piston besar, aluminium, dan menggunakan stud sebagai pengganti baut kepala.
Menghasilkan 227 tenaga kuda, outputnya disalurkan melalui sistem penggerak semua roda ATTESA Nissan, menghasilkan pengalaman berkendara yang sangat menyenangkan. Meskipun program Pulsar GTI-R WRC tidak sukses besar, program ini akhirnya melahirkan salah satu hot hatch terhebat sepanjang masa di Jepang.
Pemugaran ini memakan waktu kurang lebih satu tahun dan selesai pada bulan Juni 2023. Selama proyek berlangsung, para relawan mewawancarai orang-orang yang terlibat dalam upaya pengumpulan Nissan pada saat itu. Dengan lebih dari 30 tahun sejak pengunduran diri Nissan dari WRC, tim merasa bahwa ini mungkin merupakan kesempatan terakhir untuk menyampaikan informasi berharga kepada generasi mendatang.
