26.5 C
Jakarta
Sunday, October 6, 2024

Menang Karena Jorge Martin Terjatuh, Bagnaia : Harusnya Ini Bisa Pertarungan Terbesar di Lap Akhir

Automoto – Francesco Bagnaia yakin kecelakaan Jorge Martin saat memimpin balapan MotoGP Jerman merampas apa yang bisa menjadi salah satu pertarungan terbesar mereka di putaran terakhir bagi para penggemar.

Juara dunia bertahan itu memangkas keunggulan Martin menjadi hanya setengah detik saat lap kedua dimulai. Beberapa kali perebutan posisi terdepan terjadi antar kedua pebalap yang tengah berebut tropi gelar juara dunia MotoGP 2024.

Namun klimaks menegangkan berakhir dengan kepulan debu dari tumpukan kerikil saat pebalap Pramac Ducati itu tiba-tiba terjatuh di tikungan 1 ketika balapan menyisakan dua putaran terakhir.

“Hari ini saya hanya berusaha sangat-sangat presisi dengan ban belakang karena saya tahu semakin banyak ban yang saya pakai di akhir balapan, semakin baik,” jelas Bagnaia.

Bintang pabrikan Ducati itu mengambil keunggulan awal dari Martin tetapi merosot ke posisi ketiga di belakang Martin dan rekan setimnya Franco Morbidelli pada pertengahan balapan.

“Saat kedua Pramac menyalip saya, saya melihat mereka terlalu menekan. Jadi saya memutuskan untuk memperlambat sedikit,” aku Bagnaia.

Ia memahami kondisi motornya, jika ia terpancing untuk menekan dan menyerang di saat itu, ia akan kehilangan semuanya.

Beberapa lap kemudian, Bagnaia merasa bahwa ia sudah kehilangan banyak waktu berada di belakang Franky [Morbidelli], karena Jorge telah membuat jarak lebih dari satu detik di depan.

“Jadi saya mencoba untuk menekan lagi agar bisa pulih seperti Jorge. Saya sangat dekat, tapi sayangnya dia jatuh.”

“Saya pikir itu bisa menjadi salah satu pertarungan terbesar antara kami di lap terakhir.”

Bagnaia mengaku juga berada di batas maksimal di beberapa zona pengereman keras. Ia berada dalam situasi yang sama, pengereman di beberapa bagian trek sangat sulit. Tikungan 1 dan tikungan 12 sangat-sangat rumit. Bagian depan banyak bergerak dan terkunci.

“Tetapi saya sangat senang dengan kemenangan keempat berturut-turut saya pada hari Minggu. Tentu saja ini adalah cara terbaik untuk menjalani liburan musim panas dengan senyuman lebar,” ucap Bagnaia.

Meski mengubah defisit 15 poin dari Martin menjadi keunggulan sepuluh poin dalam perebutan gelar, Bagnaia mengecilkan pembicaraan yang menyebut Sachsenring sebagai titik balik musim ini.

“Saya kira tidak demikian. Saya sudah dalam suasana hati yang baik setelah enam atau tujuh balapan. Saya merasa baik-baik saja dan fantastis dengan tim saya,” katanya.

“Kami melakukan pekerjaan sempurna setiap akhir pekan. Kami menang lima kali dalam enam balapan terakhir ini.”

“Tetapi saya rasa hal itu juga tidak akan berubah bagi Jorge. Ini akan seperti memulai dari nol lagi [di Silverstone] karena kami memiliki selisih sepuluh poin dan kejuaraan masih sangat, sangat panjang,” papar Bagnaia.

“Ini bukan waktunya untuk memikirkan titik balik dalam sebuah kejuaraan. Ini masih terlalu lama,” pungkasnya.

BACA JUGA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

- Advertisement -

Popular Articles

automoto.id We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications