31.9 C
Jakarta
Saturday, October 5, 2024

6 Komponen Motor Yang Perlu Diperhatikan Setelah Touring Jarak Jauh

Automoto – Penting untuk segera melakukan pemeriksaan dan perawatan komponen sepeda motor setelah digunakan untuk perjalanan jauh.

Apalagi selama perjalanan, seringkali diwarnai dengan kemacetan lalu lintas yang membuat kendaraan bekerja lebih ekstra.

Menurut Frengky Rusli, Asst. General Manager CS Division, PT Yamaha Indonesia Motor Mufacturing (YIMM), bagi pengendara yang melakukan perjalanan jauh saat liburan, sangatlah penting untuk memperhatikan kondisi sepeda motor sebelum kembali ke aktivitas sehari-hari.

“Dengan melakukan perawatan rutin yang tepat, motor dapat tetap berada pada performa terbaiknya serta memberikan kenyamanan maksimal selama digunakan,” ujar Frengky.

Ia juga berpesan, untuk memastikan kinerja sepeda motor selalu optimal, ada 6 komponen yang perlu diperiksa setelah perjalanan jauh:

  1. Oli Mesin dan Oli Transmisi

Biasanya oli mesin perlu diganti setiap 3.000km atau 3 bulan sesuai dengan buku petunjuk pemilik. Namun, frekuensi penggantian ini perlu disesuaikan dengan intensitas penggunaan kendaraan.

Pemilik motor dapat memeriksa kondisi oli mesin dengan dipstick. Jika volumenya berkurang atau terlihat kotor, segera lakukan penggantian dengan oli yang sesuai spesifikasi mesin.

Tak hanya itu, para pengendara sepeda motor matic juga perlu memeriksa kondisi oli transmisi.

Penggantian oli transmisi sebaiknya dilakukan setiap 12.000 km atau 12 bulan, atau sesuai dengan intensitas penggunaan motor. Oli transmisi berperan penting dalam melumasi gear transmisi agar tidak cepat aus dan lebih awet.

2. Kampas Rem

Setelah perjalanan jauh yang mungkin melalui kondisi jalanan macet atau tanjakan dan turunan, penting bagi pengendara untuk memeriksa ketebalan kampas rem depan dan belakang.

Jika sudah aus, segera lakukan penggantian komponen rem ini untuk memastikan sistem pengereman yang optimal.

Adapun tanda-tanda bahwa kampas rem sudah aus biasanya dapat dirasakan oleh pengendara, seperti munculnya bunyi decitan ketika melakukan pengereman dan tarikan tuas rem terasa lebih dalam.

3. CVT

Pengendara sepeda motor matic perlu memperhatikan CVT (Continuously Variable Transmission). Pastikan komponen CVT bersih dari kotoran dan tidak mengalami keausan.

Adapun indikasi komponen CVT yang kotor atau mengalami keausan adalah kesulitan mencapai kecepatan maksimal saat berkendara.

Jika terjadi hal seperti ini, periksa komponen CVT termasuk roller, clutch carrier assy (kampas ganda), dan v-belt (ganti v-belt setiap 25.000km).

4. Rantai

Bagi pengendara sepeda motor bebek atau sport perlu memperhatikan kondisi rantai setelah perjalanan jauh, yang mencakup pemeriksaan, penyetelan, dan pembersihan rantai.

Pemilik motor dapat melakukan penyetelan rantai sesuai dengan buku petunjuk pemilik serta membersihkan rantai dengan menggunakan pelumas khusus. Perlu diperhatikan untuk tidak  menggunakan oli bekas pada rantai karena dapat menyebabkan kerusakan.

5. Ban

Ban memiliki peran yang krusial karena berfungsi untuk menopang beban kendaraan dan menjaga traksi dengan permukaan jalan.

Ban yang sudah aus dapat mengurangi traksi, stabilitas, dan bahkan efektivitas pengereman.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi ban setelah perjalanan jauh, yang mencakup pemeriksaan tekanan udara serta memeriksa tampilan luar ban, termasuk periksa ketebalan alur dan tidak adanya lubang atau sobekan.

Untuk memeriksa ketebalan alur ban, pengendara juga dapat memeriksanya melalui TWI (Tread Wear Indicator) berupa benjolan di tengah alur ban.

Posisinya bisa dilihat dengan menarik garus lurus ke tengah dari tanda segitiga yang ada di sisi ban. Jika permukaan ban telah sejajar dengan permukaan benjolan tersebut, itu berarti ban sudah aus dan perlu segera diganti. 

6. Saringan Udara

Komponen sepeda motor yang satu ini memiliki fungsi penting dalam proses pembakaran bbm di ruang bakar. Saringan udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke ruang bakar yang mengakibatkan proses pembakaran jadi tidak sempurna.

Efeknya, performa motor akan berkurang. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi saringan udara terlebih setelah perjalanan jauh.

Tanda-tanda kotornya saringan udara adalah tarikan motor terasa lebih berat serta keluarnya asap hitam dari knalpot. Jika mengalami gejala tersebut, segera periksa kondisi saringan udara.

Umumnya, penggantian komponen ini direkomendasikan setiap 12.000 km sesuai dengan buku servis. Namun, frekuensi penggantian ini perlu disesuaikan dengan kondisi jalur yang sering dilewati pengendara.

BACA JUGA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

- Advertisement -

Popular Articles

automoto.id We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications