Power Sport Girls, Perempuan-Perempuan Tangguh Pecinta Kecepatan

Automoto – Power Sport Girls (PSG) adalah satu dari sekian banyak komunitas sepeda motor yang membernya diisi oleh kaum perempuan.

Pun demikian, rata-rata komunitas sepeda motor memiliki agenda kegiatan yang sama seperti touring, sunmori, sosial dan kopdar (kopi darat).

Tapi ada yang menarik dari komunitas Power Sport Girls, membernya merupakan pecinta motor sport full fairing.

Adalah Renny Burke, Reyfika, dan Midhi. Ketiganya lebih memilih motor sport dengan kapasitas mesin terbilang besar ketimbang motor matic yang kini semakin pupular.

Mereka mengutarakan bahwa dari motor sport ada celah yang bisa dinikmati oleh kaum perempuan. Satu di antaranya kenikmatan saat bermanuver.

Tak ketinggalan, urusan speed pun masuk dalam kenikmatan yang mereka temukan di motor sport.

Renny Burke, penggagas Power Sport Girls yang berdomisili di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, ia menunggangi motor sport full fairing 400cc 4 silinder, Kawasaki Ninja ZX-4RR.

Ibu dua anak ini mengaku speed yang lebih kencang dan lebih enak untuk bermanuver jadi alasanya memilih motor sport bermesin besar.

Sebelumnya ia menggunakan Ninja ZX-25R kemudian naik kelas ke ZX-4RR. Ia pun berencana untuk meminang motor sport dengan mesin lebih besar lagi, Ninja ZX-6R.

“Pasti mengejar speed, semakin besar cc semakin kencang. Nyarinya 4 silinder yang tidak over speed dan tidak cepat panas,” tegas Renny.

Senada dengan Renny, Midhi yang berprofesi sebagai guru mengakui bahwa handling motor sport lebih oke untuk city riding.

“Dinikmati dalam hal kemampuan bermanuver, khususnya jika digunakan untuk dalam kota. Alasan menggunakan motor sport karena aku sendiri lebih menikmati saat bermanuver di tikungan, dengan catatan permukaan jalannya mulus,” ujarnya Midhi.

Sementara Reyfika lebih menyukai motor sport lantaran kemampuan akselerasi dan jeritan supara mesinnya yang terdengar seksi.

“Motor sport itu enaknya saat akselerasi dan raungan yang keluar dari mesinnya. Apalagi aerodinamika motor jenis ini memang dirancang dengan kemampuan akselerasi yang mumpuni dan tentunya punya kecepatan tinggi,” ujar Reyfika.

Reyfika juga mengakui kemampuan CBR250RR tunggangannya tak cuma soal akselerasi dan kecepatan, tapi kenyamanan berkendara juga ditemukan di motor sport besutan Honda tersebut.

“Bermanuver di jalur berkelok pun cukup nyaman. Yang penting harus safety, khususnya jika di jalan umum dan secara teknis harus memperhatikan kondisi ban,” ungkap Reyfika.

Ketiga perempuan ini secara sadar mengakui bahwa mengendarai motor sport bermesin besar memiliki risiko yang besar pula. Karena itu, mereka membekali diri dengan kemampuan berkendara serta memahami pentingnya berkendara aman dan selamat.

“Helm, glove, jaket dan perlengkapan berkendara tentu harus dipersiapkan sebelum mengendarai motor sport. Tak kalah penting, kita juga harus siap mental untuk menghadapi berbagai kondisi dan situasi di jalan raya. Karena di Jakarta banyak banget orang yang sein kiri belok kanan,” tutur Renny.

“Karena itu penting melewati fase pelatihan safety riding, setidaknya kita bisa lebih aware dengan kondisi sekitar yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, termasuk situasi blind spot,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version