Ide dan Kreatifitas memang tidak ada batasnya, seperti seorang seniman kayu bernama Albert Carlos yang telah banyak memberikan inspirasi utamanya bagi pecinta Vespa
Automoto – Budaya mengendarai vespa di Indonesia yang sangat kental dengan solidaritasnya antara sesama pengguna Vespa, tak peduli satu komunitas atau bukan, kenal atau tidak, bila salah satu pengguna vespa yang mengalami masalah dijalanan pasti bakal dibantu. Patut diacungi Jempol memang solidaritas yang ada serasa tanpa batas.
Ketika kita sedang liburan ke kudus, jepara atau Jogjakarta, tepatnya di area yang menjual oleh-oleh atau galeri galeri seni yang terkadang mendisplay kerajianan-kerajinan dari kayu dengan beragam karya seni, dekorasi, replika sepeda, becak bahkan mobil atau pun model mainan vespa dari kayu.
Tetapi lain dengan seorang pengrajin dan seniman kayu bernama Carlos Alberto yang berkebangsaan Portugis yang mencintai motor dan memiliki selera humor yang tinggi. Carlos Alberto menerima jasa pengerjaan seeprti perabotan rumah tangga.
Karena kecintaannya akan motor terutama Vespa, maka Carlos memiliki ide untuk membuat sebuah vespa dari kayu yang akhirnya Vespa daru kayu yang telah dibuatnya ini diberi nama “Daniela”.
Kata daniela sendiri dalam bahasa pertugis jika diartikan kedalam bahasa indonesia berati “MOTOR” dan diberi nama sesuia dengan nama putrinya. setelah Carlos mengunduh blue print dari Vespa yang akan dibangunnya ini di website Vespa. setelah blueprint dari Vespa didapat maka mulailah mengerjakan proyek yang telah Ia inginkan dari dulu.
Untuk membahagiakan anaknya yang bernama Daniela, maka Vespa buatannya yang dibangun dari bahan kayu ini dihadiahkan ke putrinya.
Blueprint vespa yang ia unduh adalah Vespa tahun 1957 dengan mesin berkapasitas 50cc dengan kecepatan sekitar 46mph, awalnya bobot vespa ini berbobot 87kg, tetapi setelah seluruh ribnya diganti dengan bodi diganti kayu makan bobotnya berkurang menjadi 107 kg.
Semua part sebagian besar (93%) terbuat dari katu, kecuali bagian-bagian yang utama seperti pelek, kabel kopling dan redaman, selain hal tersebut dibuat dari kayu dan sangat detail secara terampil.
Bahkan sekerup juga dibuat dari kayu, dan setelah proyek ini telah diselai secara sempurna, vespa dari kayu ini bisa dijalankan secara normal seperti layaknya lebah besi yang banyak digunakan dijalanan raya.
Mahakarya vespa dari kayu karya Carlos ini mendapat penghormatan dan disimpan di museun vespa di Jerman. Vespa tersebut benar-benar merupakan hadiah yang sangat berarti bagi putrinya dan seluruh penggemar vespa didunia pada umumnya.
