Motor BSA M21 Dan B31 Milik Martin Guest, Kotor Namun Kokoh

Dua motor BSA milik Martyn Guest ini mungkin terlihat seperti baru saja melewati ladang yang dibajak, tapi itulah yang dia sukai.

automoto –  Martin Guest adalah seorang antusias motor antik yang suka koleksinya itu apa adanya, walaupun salah satu motor BSA M21 dan B31 yang dimilikinya ini tampak kotor namun motor tersebut masih kuat dan kokoh yang menemani kehidupan sehari-harinya

Selain Motor BSA ia memiliki koleksi motor lain yaitu sepasang motor Norton yang terawat dengan baik dan bersih.  Martyn adalah seorang wiraswasta listrik, membeli kombinasi M21 tahun 1952 dan B31 tahun 1953 pada tahun 1984 dan, meskipun tidak digunakan dalam beberapa waktu, keduanya masih digunakan secara teratur hingga saat ini.

Tak ada pikiran dalam benak Martin untuk menjual motor BSA yang dimilikinya walau tak jarang banyak orang yang menawar motor tersebut dengan nilai yang lumayan tinggi, tapi Ia tetap bersikekeh untuk tidak menjual motor BSA M21 dan B31 yang dimilikinya.

Motor BSA  Tersebut banyak memiliki kenangan

Martin Guest sendiri telah banyak memiliki motor, dan beberapa diantara koleksinya ada yang dijual, namun tidak dengan motor Kombinasi BSA M21 dan B31 yang dimilikinya hingga saat ini karena memiliki banyak kenangan dimasa lalu.

Kelahiran putri sulungnya, Rhea, mendorong Martyn untuk membeli M21, keturunan M20 masa perang yang tangguh pascaperang dan dikenal karena kehebatannya sebagai sepeda kombinasi (sespan)

Bagi Martin untuk membeli motor kombo ini adalah ide yang bagus, Ia sangat menyukai motor BSA M21, saat ia melihat sebuah iklan di majalah Motor Cycle News, Ia buru-buru mendatanginya.

Ia pergi ke tempat yang menjual motor tersebut naik kereta api dari Norwich ke Glossop, berangkat pagi-pagi namu setelah sampai motor tersebut dilengkapi dengan sespan namun  masih belum cocok dengan keinginannya.

Satu lagi muncul iklan di Bristol yang sama jauhnya, tapi kali ini Martyn mendapat tumpangan di belakang BSA B40 milik temannya. mereka berdua mengendarai motor temannya tersebut, pagi-pagi buta pada bulan Januari 1984, cuaca saat itu sangat dingin, kadang kala mereka mendapatkan kesusahan saat melewati tanjakan.

Setibanya di sana, kali ini M21 berada dalam “kondisi bagus, semuanya tampak orisinal” dan, setelah uji coba singkat, Martyn menyerahkan sekitar £300 dan membawa pulang motor yang didambakannya itu.

Mengambil rute pemandangan

mereka berdua pulang melalui jalur pedesaan, melalui rute yang lebih indah, dan mencari tempat untuk bermalam, mereka berdua menemukan sebuah desa dan ada salah satu lumbung yang tidak ada dindinnya, tapi tempat itu penuh dari bal jerami jadi kami membuat rumah kecil dari bal jerami.

Martyn membawa dua selimut untuk bertahan hidup dan beberapa sandwich, dan ada sebuah pub di dekatnya jadi mereka pergi ke Pub a dan minum satu atau dua pint, lalu tidur di malam hari.

malam itu turun salju dan berangin untuk mereka membeli selimut sehingga tidak terlalu kedinginan. Keesokan paginya cuaca berubah, salju dan angin telah berhenti dan cuaca sangat sejuk di musim dingin.

Martyn, yang saat itu berusia 25 tahun, kemudian menemukan sasis sespan secara lokal, memasangnya dan membawanya pulang di tengah salju. Martyn belum pernah mengendarai sespan sebelumnya, dan karena tidak dipasang dengan benar, itu cukup sulit, kenangan bersama temannya ini hingga kini tak terlupakan.

Hingga akhirnya ada seseorang yang membantu mereka untuk memasang sespan tersebut secara benar dan sempurna, Sehingga martyn dan temannya mulai mengendarai motor tersebut pulang.

Beberapa tahun kemudian Martyn meminta temannya untuk membantu membuat sespan kotak dari kayu kepada salah satu temannya untuk memodifikasi motor kesayangan tersebut. Sespan bentuk kotak dari kayu tersebut digunakan untuk tempat tidur bayi.

“Mobil tanpa kursi penumpang depan”

Martyn memiliki mobil tanpa kursi penumpang depan, tapi tidak banyak digunakan setelah kombonya berfungsi. motor tersebut nantinya akan digunakan berkendara dengan pasangannya dan anaknya.

Sebagai seorang remaja yang terlalu muda untuk berkendara, Martyn ingat bermimpi tentang Norton Commandos dan Triumph Bonnevilles di dealer sepeda motor setempat, namun dia menghindari kendaraan roda dua pada usia 16 tahun untuk menunggu satu tahun sampai dia bisa mengendarai mobil.

Vauxhall kecil merupakan kendaraan yang lebih nyaman pada saat membawa peralatannya saat bekerja sebagai tukang listrik  dan diikuti oleh Vauxhall Victor dan Ford Zephyr sebelum Granada.

Dia tidak membeli sepeda pertamanya sampai dia berusia 21 tahun, dan mendapatkan tanggal tesnya bahkan sebelum dia tahu cara mengendarainya. saat ia sudah punya pacar Ia masih belum punya motor dan masih belum tahu caranya mengendarai motor.

Untungnya salah satu orang yang saya kenal baru saja lulus tes dan dia punya Honda 250 Dream untuk dijual, lalu Martyn membelinya,  menaikinya, mengendarainya dan dua bulan kemudian saya mendapatkan lisensi saya pada bulan Desember 1979.”

Berikutnya adalah Triton, mesin Triumph dalam rangka Norton, yang jauh lebih cepat dan penanganannya jauh lebih baik. Martyn masih memiliki Triton ketika dia membeli M21, tapi tidak lama lagi.

Martyn juga pernah memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan dengan motor Triton, pasalnya roda depan motor tritonnya ini tersangkut hingga Ia terbang terlontar dari motornya, tapi Ia tidak terluka, namun motor nya rusak berat untungnya diikutsertakan asuransi, akhirnya ia mengendarai motor BSA M21 dengan lambat dan lebih suka berkendara dengan lambat.

Motor Triton Milik Martyn akhirya ditukar dengan motor BSA B31 bermesin OHV 350cc yang jauh lebih lambat, hingga sekarang Dia sekarang memiliki kombo untuk banyak penumpang, meskipun putranya Jacob tidak pernah menggunakan sespan saat masih kecil, dan B31 untuk perjalanan solo atau pembonceng.

Dari pub hingga kafe

Saat itu banyak orang-orang Amerika yang mengendarai motor Inggris, dan biasa bertemu dan mengendarai motor inggris di Pub, berkumpul dan berdiskusi tentang motor antik. Kedua sepeda tersebut digunakan secara rutin hingga tahun 1992, ketika girboks pada M21 mulai rusak, Martyn tidak berhasil memperbaikinya beberapa kali.

Setelah berpisah dengan pasangannya, ia menjadi orang tua untuk ketiga kalinya dan menjadi ayah tunggal bagi Alice, yang “tidak memberi saya banyak kesempatan untuk bermain-main dengan sepeda motor”.

Sepeda-sepeda itu disimpan di garasi karena mobil menjadi kebutuhan untuk mengangkut ketiga anaknya, dua di antaranya tinggal hampir 20 mil jauhnya.

Kemudian ketika anak bungsunya mulai bersekolah, Ia memutuskan untuk dapat memiliki sepeda motor lagi, jadi saya membawa B31 kembali ke jalan dan menggunakanna, Setelah beberapa saat, ia mempunyai sedikit uang yang ditabung dan berpikir  untuk membeli motor BSA B31

saatnya mewujudkan impian masa kecilnya untuk memiliki Norton Commando.

Ada seorang pria yang bekerja di toko grosir listrik yang Ia kunjungi dan tergabung dalam Norton Owners Club, dan dia memberi saya setumpuk majalah motor tua. Semuanya sudah ketinggalan jaman, tapi Ia baru saja melihat-lihat motor yang dijual bersama seorang teman dan berkata saya tidak keberatan dengan Commando.

alhasil ia bersama temannya pergi untuk mendapatkan motor Norton Comando yang dijual, tetapi tidak segera dibeli, setelah mengunjungi penjual motor tersebut beberapa kali akhirnya ia membeli dan disimpan digarasinya

Satu lagi sepeda baru

Maju cepat ke tahun 2014, dan satu lagi sepeda motor masuk dalam koleksi berkat sejumlah tabungan yang tidak digunakan. makin hari makin suka dengan motor akhirnya Martyn mulai mencari-cari motor yang ia sukai untuk dimiliki.

Ia membeli motor BSA A10 dari Brighton sehingga koleksinya menjadi 5 motor, terus nambah lagi BMW RT 1994, BMW K75 untuk motor ketujuhnya yang disimpan di garasi ponakannya.

Sementara itu, M21 tetap tidak digunakan selama bertahun-tahun, meskipun Martyn berupaya memecahkan masalah girboks dan membuat sespan baru. Sespan lama yang “cukup tipis” menjadi rusak dan, pada tahun 1988, kondisinya sudah rusak dan perlu diganti dengan sesuatu yang lebih kokoh.

Saat sepedanya keluar dari jalan raya, sespan kotak baru itu disimpan selama hampir 30 tahun di garasi yang terkunci. ada bagian-bagian yang rusak dan harus diperbaiki, hingga sekarang ini motor tersebut menjadi alat transportasi saat ia mengerjakan pekerjaannya sebagai tukang listrik.

Dari enam motor koleksi yang ada digaraisinya ini Martyn juga senang mengendarai BSA B31, biasa mengendarai dengan pelan, baginya kedua motor BSA tersebut adalah motor yang sangat membahagiannya, walaupu sudah tua butut dan terlihat kotor namun sangat kuat dan kokoh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version