Khusus MotoGP Silverstone, Penggemar Akan Diajak Melihat 75 Tahun Perjalanan Balap Motor Paling Bergengsi di Dunia

Automoto – Sudah 75 tahun sejak MotoGP pertama kali memulai petualangannya di lintasan balap, dan sejak saat itu, dunia telah disajikan dengan aksi-aksi balap motor paling mendebarkan yang pernah ada.

Di tengah perjalanan panjang ini, MotoGP telah menjadi lebih dari sekadar ajang balap, tapi juga menjadi bagian dari kisah-kisah epik, legenda-legenda, dan momen-momen bersejarah yang tak terlupakan.

MotoGP pertama kali digelar di Pulau Man pada 17 Juni 1949. Dan sejak saat itu, kejuaraan ini telah menjadi salah satu ajang balap motor paling bergengsi di dunia.

Dari sirkuit-sirkuit ikonik seperti Assen di Belanda hingga sirkuit modern seperti Sepang di Malaysia dan Mandalika di Lombok, Indonesia, MotoGP telah mengalami perkembangan yang luar biasa sepanjang 75 tahun terakhir.

Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-75 MotoGP, pada seri Silverstone, Inggris, yang akan digelar pada 2-4 Agustus mendatang, Dornas Sport telah mengumumkan bahwa setiap motor dan pengendara akan balapan dengan corak ‘retro’.

“Mengambil inspirasi dari setiap babak dalam sejarah unik mereka, 11 tim di grid – termasuk lima pabrikan – masing-masing akan berlomba dengan edisi khusus mereka sendiri, cat vintage,” bunyi pengumuman yang dikeluarkan Dornas Sport (10/6).

Corak tersebut akan diumumkan kepada publik selama pitlane walk Hari Juara pada pukul 14:00 pada hari Kamis sebelum balapan akhir pekan.

Livery khusus tersebut akan perlihatkan pada publik di sela Day of Champions pitlane walk sebelum balapan di akhir pekan.

Setiap tim akan memperlihatkan livery khusus ‘retro’ tersebut akan diperlihatkan oleh setiap tim pada Kamis, jam 2 siang waktu setempat sebelum balapan akhir pekan dimulai.

Bukan hanya pengendara dan sepeda motornya, loh..! Banyak mitra olahraga balap motor ini yang siap bergaya retro, mulai dari BMW M Safety Car hingga perayaan podium, pameran vintage, dan banyak lagi.

Para penggemar MotoGP seakan diajak terbang kembali ke masa lalu dimana setiap motor prototype yang digunakan para pebalap tak terlalu bergantung pada elektronik, benar-benar mengandalkan ketangguhan mesin dan kemampuan pebalapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version