Kata Alex Marquez Ketika Marc Marquez Menyerangnya “F*** Apa Yang Harus Saya Lakukan”

Automoto – Alex Marquez tersenyum lebar bisa berbagi podium dengan sang kakak, Marc Marquez di MotoGP Sachsenring, Jerman (7/7/2024).

Kakak beradik ini awalnya bertarung untuk berebut posisi ke-3 di belakang Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat di tolak. Kemenangan yang sudah di depan mata dan menjadi pemimpin klasemen MotoGP 2024 kandas seketika saat Jorge Martin kehilangan grip ban motornya di dua lap tersisa.

Ia terjatuh dan tak bisa melanjutkan balapan, menyerahkan kemenangan dan kejuaraan kepada Francesco Bagnaia di Sachsenring.

Marc Marquez pun mendapat promosi satu tempat ke posisi dua sekaligus memberi peluang bagi Alex untuk melengkapi podium.

Perayaan Gresini Ducati berlangsung meriah karena kedua pebalap mereka – Marquez bersaudara – masing-masing finis dan berdiri di podium dua dan tiga.

Alex yang bersemangat mengatakan kepada TNT Sports tentang perpisahannya dengan tim terdepan di Jerman bahwa tak mudah untuk menggunakan ban depan dan belakang pada waktu yang tepat.

Terlebih ketika ia tengah berjuang mempertahankan kondisi ban belakangnya, sang kakak tiba-tiba berada tepat di sampingnya untuk merebut posisinya.

“Saya melihat Marc plus nol (gap jarak) dan berkata ‘F***, sekarang apa yang harus saya lakukan?” ucap Alex Marquez menceritakan jalannya balapan.

“Kemudian, ketika saya melihat Martin jatuh – saya turut berduka cita – tubuh saya gemetar. Saya melihat Franco Morbidelli menghentikan Enea Bastianini. Jadi kami beruntung untuk itu,” lanjut Alex.

Alex yang melihat pebalap pabrikan Ducati – Enea Bastianini – pebalap Pramac – Francesco Morbidelli – bertarung memperebutkan posisi kelima, memberi keuntungan bagi Alex.

Ia lebih tenang dalam bertindak dan berfikir untuk menyelesaikan pertarungan dengan sang kakak memperebutkan posisi kedua dan ketiga.

Perselisihan antara pebalap pabrikan Ducati Bastianini dan Morbidelli dari Pramac memberi Alex dorongan ekstra untuk mengikuti saudaranya ke podium.

Artinya, kedua pebalap Gresini – di GP23 – mengalahkan pebalap GP24 Bastianini dan Morbidelli.

“Semua orang berusaha mengamankan kondisi ban. Itu adalah manajemen putaran, berusaha untuk mengamankan kondisi ban belakang. Kemudian, saya kesulitan menyalip Morbidelli,” cerita Alex.

Alex juga mengatakan tentang perbedaan antara kedua motor tersebut. “Mereka memiliki lebih banyak grip di beberapa area – dalam pengereman dan masuk – di situlah Anda harus melewatinya…”

“Hari yang sangat baik bagi kami. Podium yang tidak terduga bagi saya. Tadi saya bilang P7 itu target sebenarnya karena kita tidak punya kecepatan. Tetapi kami membuat perubahan yang bekerja dengan sangat baik,” tuturnya.

“Saya kalah banyak dengan Franco Morbidelli. Saya tidak dapat mengambil slipstream dari Pecco,” akunya.

Pun demikian, Alex senang bisa berbagi podium dengan Marc. Tapi, saat Jorge terjatuh, ia mengakui badannya gemetar dan ia tak tahu harus berbuat apa.

“Saya menonton di layar lebar keberadaan Enea karena kami tahu, di lap terakhir, dia sangat cepat. Saya mencoba mengendalikannya hingga akhir karena saya berada di batas maksimal dengan ban,” tegas Alex.

Alex diminta untuk mencetak skor musimnya dari 10, setelah hasil menonjolnya tahun ini. Sejauh ini dia sudah meraih 6 dari 10.

“Kami tidak cukup cepat di awal musim, hanya di Jerez. Kecepatan balapan tidak sesuai dengan yang kami butuhkan. Hari ini kami memiliki ritme yang bagus. Mudah-mudahan kami bisa membalikkan keadaan dan cepat sampai akhir,” harapnya.

MotoGP Jerman menjadi podium ketiga Alex sejak bergabung dengan Gresini.

Tahun lalu, ia berada di posisi ketiga di Argentina dan kedua di Malaysia, selain itu ia juga memenangi balapan sprint di Malaysia dan Silverstone.

Tahun ini, setelah bergabung di kotak Gresini bersama saudara lelakinya yang terhormat, ia harus menunggu hingga Sachsenring untuk kembali naik podium.

BACA JUGA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version