Menggabungkan Seni Naratif dengan Elemen Sinematik dalam lukisan yang melibatkan mobil sebagai properti dalam sebuah kanvas lukisan
Automoto – Dalam satu dekade terakhir, Will Rochfort telah memahat reputasinya sebagai pelukis naratif yang memukau, dikenal karena kemampuannya menangkap momen-momen hidup yang diidealkan dan di tuangkan dalam kanvas lukisan
Setiap karya lukisannya tidak hanya menjadi sekadar representasi visual tetapi juga mengundang penonton untuk menafsirkan cerita yang tersembunyi di balik detailnya.
Salah satu elemen paling menonjol dari karyanya adalah penggunaan mobil klasik dan ikonik  sebagai properti yang tidak hanya mempercantik komposisi tetapi juga memperkuat narasi pada setiap kanvas lukisannya
Melukis Dengan Presisi Sinematik
Rochfort menganggap dirinya sebagai seorang sutradara, dengan setiap lukisan dirancang seperti adegan dari sebuah film.
Properti seperti mobil-mobil vintage menjadi elemen sentral dalam membangun suasana dan cerita. Setiap kendaraan yang ia pilih, mulai dari Ford Mustang 1967 hingga Volkswagen Beetle klasik, dipilih dengan hati-hati untuk mendukung tema dan latar waktu yang diinginkannya.
Mobil bukan hanya objek estetis, tetapi juga simbol, membawa pesan tentang perjalanan, nostalgia, atau kebebasan.
Beberapa lukisannya, misalnya, menampilkan mobil dengan detail realistis—kilau krom, pantulan cahaya pada bodi kendaraan, hingga interior yang terasa hidup.
Elemen-elemen ini menciptakan kesan seolah-olah penonton dapat mendengar deru mesin atau mencium aroma kulit dari jok mobil.
Menceritakan Kisah Lewat Komposisi
Rochfort sering memadukan mobil klasik dengan adegan manusiawi, seperti sekelompok teman yang berbicara di samping sebuah Chevrolet Bel Air di tengah senja, atau seorang wanita muda yang tampak merenung di dalam Porsche 911 yang terparkir di pinggir jalan.
Adegan-adegan ini menghadirkan nostalgia yang kuat, mengundang penonton untuk membayangkan kehidupan para tokohnya dan hubungan mereka dengan kendaraan yang mereka kendarai.
Selain itu, fokusnya pada warna dan pencahayaan memberikan kesan film noir atau bahkan suasana tahun 60-an dan 70-an yang khas. Palet warna hangat—seperti oranye matahari terbenam yang memantul di kap mobil—menambah kedalaman emosional pada setiap karya
Daya Tarik Universal
Keindahan karya Rochfort terletak pada kemampuannya menghubungkan seni dengan kehidupan sehari-hari.
Tidak heran jika lukisannya kini menjadi koleksi berharga bagi banyak penggemar seni di seluruh dunia, termasuk pembuat film Hollywood, musisi terkenal, hingga tokoh-tokoh dunia jurnalisme dan politik.
Salah satu karyanya yang paling dikenal, Drive Into Memory, menampilkan adegan sepasang kekasih di dalam mobil convertible klasik, berhenti di tengah padang pasir saat matahari terbenam.
Mobil dalam lukisan ini, sebuah Cadillac Eldorado tahun 1959, menjadi simbol perjalanan cinta yang abadi.
Menjaga Detail dan Emosi
Will Rochfort tidak hanya melukis mobil; ia melukis cerita yang terjalin erat dengan kendaraan tersebut.
Setiap kaca spion, pantulan, hingga pola tapak ban terasa seperti memiliki nyawa, mendorong penonton untuk mengagumi detail teknis sambil merasakan kehangatan emosional yang dipancarkan dari keseluruhan karya.
Will Rochfort berhasil menggabungkan nostalgia otomotif dengan seni naratif, menciptakan lukisan yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga membangkitkan kenangan dan imajinasi. Seni, baginya, adalah tentang menangkap kehidupan—dan mobil adalah bagian penting dari kisah itu.
