Automoto – Volvo ungkap pendekatan baru yang mengubah permainan terhadap teknologi.
Pendekatan baru ini akan menentukan masa depan perusahaan dengan menyalurkan semua upaya rekayasa ke satu arah: membuat mobil yang semakin baik seiring berjalannya waktu.
Dimulai dengan EX90, mobil listrik masa depan Volvo akan didasarkan pada inti fundamental yang sama dari sistem, modul, perangkat lunak, dan perangkat keras, yang disebut tumpukan teknologi Volvo Cars Superset.
Ini adalah basis teknologi dan perangkat lunak tunggal yang berisi semua modul dan fungsi yang akan digunakan dalam jajaran produk Volvo di masa mendatang.
“Seperti sekumpulan blok penyusun, ini dapat dikonfigurasikan dengan berbagai cara. Setiap mobil baru kami akan menjadi pilihan, atau bagian dari, blok penyusun dari tumpukan teknologi Superset, dan kami akan terus meningkatkan dan mengembangkan tumpukan teknologi tersebut,” ucap Anders Bell, Chief Engineering & Technology Officer di Volvo Cars dalam keterangan resminya (6/9/2024).
Andreas juga menekankan, pendekatan ini memastikan bahwa mobil Volvo benar-benar menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu, karena semua pekerjaan rekayasa akan difokuskan pada peningkatan dan penyempurnaan satu tumpukan teknologi.
“Artinya, pekerjaan kami pada EX90 akan secara langsung menguntungkan ES90, dan pekerjaan yang dilakukan untuk ES90 akan terus berlanjut – baik dalam pengembangan EX60 setelahnya, maupun penyempurnaan EX90 yang sudah ada di tangan pelanggan kami, dan seterusnya,” papar Andreas.
“Teknologi tumpukan Volvo Cars Superset benar-benar mengubah permainan: teknologi ini memungkinkan semua upaya rekayasa kami disalurkan ke satu arah tunggal yang menggerakkan semua produk kami, alih-alih mengerjakan proyek mobil tertentu,” sambungnya.
“Teknisi kami akan bekerja pada satu set super, terus-menerus menyempurnakan, menumbuhkan, dan memperluas kemampuan serta fiturnya. Hal ini memungkinkan peningkatan kualitas secara dramatis, peningkatan kecepatan ke pasar, dan mobil yang terus-menerus lebih baik bagi pelanggan kami,” tegas Andreas.
Pengembangan loop tertutup
Pendekatan tumpukan teknologi Superset, yang memungkinkan Volvo menghadirkan satu merek dalam berbagai rasa produk, merupakan lambang dari ide menyeluruhnya tentang cara membuat mobil.
Volvo kini tengah melakukan pengembangan loop tertutup berdasarkan data, konektivitas, perangkat lunak, dan komputasi inti.
Pergeseran ke komputasi inti ini setidaknya sama pentingnya dengan pergeseran ke elektrifikasi. Hal ini memengaruhi apa pun yang terhubung dengan sistem kelistrikan mobil, dan potensi manfaatnya tidak terbatas.
Dengan menciptakan proses pengembangan loop tertutup, Volvo akan mampu meningkatkan setiap aspek mobil tanpa henti, berkat wawasan waktu nyata dan kemampuan komputasi canggih di dalam mobil, serta oleh teknisi di pusat pengembangan.
Platform SPA3 generasi berikutnya
Salah satu komponen utama untuk semua mobil Volvo adalah basis teknologi listrik: kombinasi dari sistem propulsi, listrik, dan elektronik terkini yang menjadi dasar pembuatan mobil.
Untuk menempatkan diri pada posisi untuk menjadi pemimpin dalam mobilitas generasi berikutnya, Volvo tengah mengembangkan basis teknologi listrik baru, yang disebut SPA3, yang akan didukung oleh tumpukan teknologi Volvo Cars Superset.
“Mobil pertama kami yang akan dibuat di SPA3 adalah SUV ukuran sedang EX60 yang sepenuhnya bertenaga listrik,” ucap Andreas.
SPA3 dibangun di atas banyak komponen utama SPA2 dan memperkenalkan beberapa peningkatan utama.
Perubahan yang paling penting adalah bahwa arsitektur SPA3 telah dibangun agar jauh lebih dapat diskalakan daripada pendahulunya.
“Ini berarti, jika kami mau, kami dapat terus mengembangkan dan membangun mobil dalam berbagai ukuran – lebih besar dari EX90 dan lebih kecil dari EX30 – menggunakan basis teknologi yang sama.”
“Modularitas dan kemampuan peningkatan SPA3 akan memungkinkan biaya investasi yang lebih rendah – dengan varians yang lebih rendah juga – dalam kaitannya dengan penjualan, yang pada gilirannya akan menghasilkan arus kas masa depan yang lebih kuat,” tutup Andreas.
Dengan memiliki arsitektur SPA3 yang dapat diskalakan, Volvo menciptakan sinergi yang lebih besar dan meningkatkan efisiensi teknologi dalam hal komputasi inti, baterai, motor listrik, megacasting, dan manufaktur modular – semua faktor yang berkontribusi untuk menekan biaya produksi mobil secara signifikan.
