Tokyo Car Meet & WorkWear Car Service, Tak Hanya Sebatas Budaya Mobil

Ketika kita berbicara tentang Jepang, salah satu hal pertama yang terlintas dalam pikiran banyak orang adalah budaya mobil Jepang. lantas bagaimana dengan gaya fashion mereka? 

Automoto – Dari film klasik seperti serial Fast & Furious, anime ikonik seperti Initial D, dunia liar penyetelan JDM, dan bahkan mobil sehari-hari di sekitar kita [terlepas dari negara tempat kita tinggal], budaya mobil dan fashion di Jepang juga cukup kuat

Budaya mobil Jepang berperan dalam kehidupan kita semua,salah satunya seperti Tokyo Car meet & Workwear misalnya yang tidak hanya terfokus pada mobil saja tapi juga soal fashion atau gaya berpakaian.

Salah satu alasan mengapa budaya mobil begitu besar di Jepang adalah daya tarik visualnya. Ketika Kalian melihat mobil, Kalian hampir dapat mengetahui dengan tepat orang seperti apa yang mengendarai mobil itu; apa yang mereka sukai, bagaimana mereka berpakaian, jenis musik yang mereka dengarkan.

Ada begitu banyak orang di sini yang hidup dan mati demi mobil, dengan gaya kustomisasi yang tak terbatas. Mobil sama halnya dengan bentuk ekspresi diri seperti mode, tato, tata rias, dan lain sebagainya bagi orang-orang ini.

Meskipun mungkin ada banyak penggemar mobil JDM, penggemar mobil klasik Amerika, atau penggemar mobil mewah di luar sana, tidak ada yang mendekati budaya mobil Tokyo seperti Kei Hashimoto & Car Service.

Dengan memanfaatkan latar belakang & kecintaan Kei terhadap mobil secara maksimal, Car Service menyajikan segala hal tentang mobil Tokyo dan keindahannya dengan cara yang menarik bagi semua orang.

Baik Kalian menyukai tampilan fisik mobil, semua detail internal, atau bahkan bekerja di industri mobil, Car Service pasti akan menjadi tujuan Instagram favorit Anda berikutnya.

Namun, Car Service lebih dari sekadar halaman Instagram. Setelah merilis kaus dan barang selama bertahun-tahun, mereka baru-baru ini juga membuat koleksi debut resmi mereka sebagai merek pakaian.

Dengan banyaknya pemuda terkemuka Tokyo yang mengenakan merek tersebut, Car Service benar-benar mulai berkembang, jauh lebih cepat dari yang Anda kira.

Pakaian yang dihadirkan Car Service kepada kita sama sekali tidak menghormati budaya mobil; pakaian kerja yang berakar kuat pada mobil & orang-orang di sekitarnya. Dari kolaborasi dengan merek-merek klasik seperti Dickies, Ben Davis, Red Kap, Car Service mengambil inspirasi dari nama-nama yang sudah tidak asing lagi bagi kita dan menambahkan cita rasa unik mereka sendiri pada siluet ikonik ini.

Tidak diragukan lagi, Car Service adalah salah satu merek baru paling populer yang muncul dari kancah anak muda Tokyo, dan Sabukaru hadir untuk memperkenalkan mereka ke luar batas Jepang.

Kei Hashimoto pemilik car service yang bergerak dalam usaha fashion dan kreatif berusia 26 tahun, Ia adalah direktur dari Car service saat menjadi anggota komunitas Youth Quake dan juga seorang direktur di perusahaan Pulp

Car Service sudah dimulai sejak tahun 2021 diawal musim dengan merilis koleksi sebuah merek pakaian, namun sebenarnya car service ini sudah ada sejak tahun 2015 atau 2016-an yang dimulai dengan sebuah akun instagram.

Kei Hashimoto tertarik dengan mobil karena pengaruh ayahnya, Ia sering pergi Ke LA untuk bekerja dan selalu diberi oleh-oleh Hotwheel oleh ayahnya, dan selama bertahun-tahun pula ayahnya sudah mengendarai mobil yang menarik dan hal itu selalu teringat dibenaknya.

Kei Hashimoto sama sekali tidak memiliki rencana tertentu ketika membuat akun instagram car service, namun setelah membuat kaos car service pertama, Ia sangat menyukainya dan menikmatinya dan akhirnya car service dijadikan merek.

Awalnya, mungkin bukan tentang menjadi merek, sebaliknya ia ingin membuat souvenir, setelah sekitar 5 tahun ia membuat akun instagram dengan tema budaya mobil, akun instagramnya jadi rame, dan ia berpikir akan lebih banyak orang akan menyukai mobil melalu kaos yang ia buat.

Menurut kei Hashimoto budaya mobil itu benar-benar campur aduk, bukan hanya tenyang satu gaya atau satu model, berbagai mobil kastem yang dimodifikasi dan unik-unik sesuai dengan gaya orang masing-masing, Kei sendiri menyukai gaya bosozoku, hingga low-ride

Kemanapun ia pergi selalu menemui mobil-mobil yang unik dan keren-keran yang ia abadikan untuk diposting di akun sosmednya, dan ia berniat tidak akan mengubah kontennya.

DI MANA ANDA MENEMUKAN SEMUA MOBIL DI CAR SERVICE? APAKAH ANDA MEMBURUNYA ATAU KEBETULAN MENEMUKANNYA DI JALAN?

Saya menemukannya begitu saja. Sudah menjadi kebiasaan bagi saya untuk terus-menerus melihat ke jalan untuk menemukannya. hingga akhirnya Ia berkomitmen untuk membuat produk fashion berlabel “Car Service” yang juga sudah banyak dipakai oleh banyak orang di Tokyo dan tak sedikit yang memakainya di acara Tokyo Car Meet

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version