Sejarah Singkat Dasbor Sepeda Motor: Dari Speedometer Analog hingga Layar Sentuh TFT
Automoto – Dasbor sepeda motor telah mengalami evolusi yang luar biasa, dari speedometer analog sederhana hingga layar sentuh TFT modern yang dapat menampilkan berbagai informasi dalam satu layar.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, dasbor kini bukan hanya sekadar alat untuk menampilkan kecepatan, tetapi juga menjadi pusat informasi bagi pengendara.
Awal Mula: Speedometer Analog
Dasbor sepeda motor awalnya hanya berupa speedometer analog sederhana yang menunjukkan kecepatan kendaraan.
Sejak pertengahan tahun 1920-an, merek-merek seperti Brough Superior dan Vincent Black Shadow sudah menggunakan speedometer besar sebagai bagian dari daya tarik visual dan teknis mereka.
Namun, baru pada tahun 1937, penggunaan speedometer menjadi persyaratan hukum di beberapa negara.
Pada tahun 1950-an, instrumen sepeda motor mulai berkembang dengan penambahan lampu peringatan dasar.
Kemudian, pada tahun 1960-an, dengan munculnya mesin multi-silinder berperforma tinggi, speedometer sering dipasangkan dengan tachometer analog, menciptakan tampilan dasbor ganda yang menjadi standar hingga akhir 1990-an.
Inovasi dan Eksperimen Digital
Beberapa produsen mulai bereksperimen dengan tampilan digital pada awal 1990-an. Salah satu contohnya adalah Bimota Tesi 1D pada tahun 1991, yang memiliki dasbor digital dengan tampilan LCD untuk berbagai informasi seperti kecepatan dan suhu mesin.
Honda juga memperkenalkan elemen digital pada model NR750 tahun 1992 dan RC45 tahun 1994, dengan tampilan digital untuk suhu dan jam.
Perkembangan signifikan terjadi pada tahun 1998 dengan diluncurkannya Yamaha R1, sepeda motor produksi pertama yang menggunakan kombinasi analog-digital, di mana takometer tetap analog tetapi speedometer dan indikator lainnya sudah berbasis layar LCD digital.
Era Digital dan Munculnya TFT
Memasuki era 2000-an, semakin banyak motor yang menggunakan layar digital LCD yang lebih kompleks.
Seiring dengan adopsi sistem ride-by-wire dan mode berkendara yang dapat diprogram, tampilan digital semakin penting dalam menampilkan informasi kepada pengendara.
Ducati Multistrada 2010 menjadi pelopor dalam mengintegrasikan tampilan LCD dengan mode berkendara dan suspensi elektronik.
Kemudian, pada tahun 2011, BMW K1600GT dan Ducati Diavel menjadi sepeda motor pertama yang menggunakan layar TFT (Thin Film Transistor), yang memberikan tampilan lebih tajam, warna lebih jelas, serta fleksibilitas dalam menampilkan berbagai informasi.
TFT Modern dan Layar Sentuh
Saat ini, hampir semua sepeda motor modern menggunakan layar TFT sebagai standar. KTM, BMW, dan Harley-Davidson telah memperkenalkan layar TFT berukuran besar dengan fungsi layar sentuh.
Model terbaru KTM 2025 bahkan menawarkan layar sentuh 8 hingga 8,8 inci dengan kemampuan navigasi interaktif dan tombol virtual yang mengurangi kebutuhan sakelar fisik.
Dengan kemajuan teknologi, kemungkinan besar tampilan dasbor akan terus berkembang. Namun, bagi sebagian penggemar sepeda motor klasik, kombinasi dial analog dengan tampilan digital tetap memiliki daya tarik tersendiri. Apapun bentuknya, dasbor tetap menjadi elemen penting dalam pengalaman berkendara.