Automoto – Bersama PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku main dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta – Tangerang, PT Astra Honda Motor (AHM) gelar kegiatan Safety Riding FOMO di Safety Riding Center PT WMS di Jatake (27/7/2024).
Demi mewujudkan #Cari_Aman, PT WMS berikan edukasi keselamatan berkendara dengan materi ajar ‘Danger Prediction’. Kegiatan Safety Riding FOMO mencakup berbagai aspek penting yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta, melalui in class training dan practice sessions.
Materi yang diberikan kepada perserta yang merupakan para jurnalis dari berbagai media berbeda dari pelatihan safety riding yang biasanya. Kali ini, Agus Sani, Safety Riding Promotion PT WMS memaparkan tentang hal yang mampu mempertajam pengendara membaca prediksi bahaya saat berkendara.
“Kali ini materi yang saya sampaikan berbeda dari biasanya, karena teman-teman jurnalis rata-rata sudah mendapatkan materi dasar safety riding dan peningkatan skill berkendara,” buka Agus Sani.
Dalam pemaparannya, Agus Sani lebih menekankan agar pengendara bisa membaca kondisi jalan raya dan memprediksi berbagai jenis bahaya yang bisa mengancam keselamatan secara tiba-tiba.
“Ada beberapa jenis bahaya yang bisa mengancam keselamatan berkendara, seperti : bahaya yang terlihat, bahaya yang tersembunyi, aktivitas dari pengguna jalan lain, lingkungan sekitar dan kondisi emosi pengendara,” jelas Agus Sani.
Dari beberapa jenis bahaya tersebut, para peserta diajarkan bagaimana proses prediksi bahaya.
“Ada beberapa poin yang harus dipahami tentang proses prediksi bahaya, mulai dari memahami situasi dan kondisi jalan, prediksi hal-hal yang bisa menjadi bahaya bagi pengendara, memilah bahaya agar pengendara bisa tau bahaya yang paling ‘Berbahaya’ dari semua bahaya yang diprediksikan dan terakhir tindakan pencegahannya,” papar Agus.
Selain pemaparan materi tersebut, para peserta pun diajak untuk mempraktikannya. Area petalitan praktik dibuat semirip mungkin dengan kondisi jalan raya dimana pengendara bisa menemukan mobil sedang berhenti darurat, melewati tikungan dan persimpangan jalan hingga uji keseimbangan mengendalikan sepeda motor.
Kegiatan Safety Riding FOMO merupakan bagian dari rangkain program Environmental, Social, and Governance (ESG) yang sudah berlangsung sejak bulan Mei – Juni 2024 bertajuk “ESG Mission, Engaging for The Future”.
“Safety Riding FOMO merupakan wujud komitmen kami dalam mewujudkan keselamatan berkendara sekaligus untuk terus menggaungkan #Cari_Aman berkendara di jalan,” ucap Andra Frianda, Division Head of Marketing Planning & Analyst PT Wahana Makmur Sejati.
“Kami ajak rekan jurnalis untuk bisa menularkan kepada Masyarakat luas, sekaligus kegiatan ini untuk memperkenalkan Safety Riding Center PT Wahana Makmur Sejati, Jatake yang jadi salah satu terbaik di Asia,” tegas Andra.
Mendukung Sinergi Bagi Negeri Lewat Safety Riding
Selain fokus pada keselamatan berkendara, Honda juga mengusung program “ESG Mission, Engaging for The Future” yang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung kemajuan Tanah Air melalui sepeda motor Honda.
Melalui semangat Sinergi Bagi Negeri, Honda berkomitmen untuk berkontribusi dalam keberlanjutan bangsa Indonesia melalui berbagai program Environmental, Social, and Governance (ESG).
Program ESG Honda meliputi berbagai bidang seperti produk sepeda motor listrik, pelestarian lingkungan, pendidikan, keselamatan berkendara, dan pengembangan wirausaha.
Dalam konteks keselamatan berkendara, kampanye #Cari_Aman menjadi salah satu pilar utama yang terus digaungkan. Kampanye ini menekankan pentingnya kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan berkendara, serta teknik berkendara yang aman.
Honda percaya bahwa dengan memberikan edukasi yang tepat, masyarakat akan lebih sadar dan peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya.
“Lewat pelatihan safety riding yang kami lakukan dan terus menggaungkan kampanye #Cari_Aman kami yakin bahwa bisa terus menjadi pelopor dalam keselamatan berkendara, peduli terhadap diri sendiri dan orang lain saat berkendara di jalan raya,” tutup Agus Sani.
