Royal Enfield Bullet diperkenalkan pada tahun 1931, motor lama yang terus diproduksi hingga di jaman sekarang.
Automoto – selama kurang lebih 90 tahun terakhir pastinya ada banyak perubahan-perubahan setiap tahunnya.namun karakternya masih tampak seperti pendahu-pendahulunya.
Salah satu pembaharuan terbesar terjadi pada tahun 2010, ketika Bullet dipasang fitur Unit Construction Engine (UCE) yang terbuat dari bahan alumunium dengan kapasitas 350cc dan 500cc , meskipun mesin dan girbok nya berada didalam chasing yang sama, hal ini bukanlah sebuah hal yang baru dalam dunia otomotif motor.
Mesin baru ini mewakili sebuah langkah kemajuan perkembangan motor royal enfield, kendati demikian masih ada beberapa penggemar royal enfield yang lebih suka dengan model lama.
Royal enfield adalah motor yang berkharisma dengan segala ke klasikannya, sangatlah berbeda dengan motor-motor modern dijaman sekarang ini.
Penggemar motor kastem di Indonesia dan builder builder motor kastem tak terhitung jumlahnya. Salah satunya Chandra yang dulunya bekerja sebagai mekanik Royal Enfield Jakarta akhirnya membuka bengkel kastem sendiri yang bernama “Frontwheel Motors” specialis motor kastem bergaya flat tracker . Tetapi ada proyek pengerjaan motor kastem berbasis Royal Enfield Bullet 500 besutan 2017 yang dikerjakan berkolaborasi dengan REA Racing sebuah tim balap mobil.
Disepakati membangun motor kastem bergaya Bobber berperforma campuran sand-flat racing dan sentuhan flat tracker specialisasi dari Frontwheel motors
Siapapun yang mengikuti event balap drag pantai seperti yang diselenggarakan di dataran pasir Chirihama yang terkenal di Jepang dapat melihat inspirasi langsung dari motor kastem karya Foward Motor yang digawangi oleh Chandra.
Terinspirasi dari film Gone in 60 seconds mereka menjuluki motor garapan mereka dengan sebutan “Eleanor” yang berarti sinar matahari atau Cahaya yang bersinar dalam bahasa Yunani kuno.
Untuk itu Chandra bekerjasama dengan RSSQ menyelesaikan modifikadi kerangka motor, bodi dan beberapa aksesoris dan pengecatan dan pengerjaan krom dibeberapa bagian.
Royal Enfield Bullet 500 bergaya Bobber
Motor bergaya bobber karya Foward motors ini dibekali dengan mesin yang sudah ditingkatkan kubikasinya menjadi 535cc dengan katup dibuat lebih besar. Dan fitur EFI bawaan dibuang diganti dengan karburator Keihin FCR39 yang besar.
Pelek menggunakan ukuran 16 inchi dibalut ban Allstate Dirtman agar mudah traksinya di pantai. Speedometer miniskop keluaran motogadget dipasang tersembunyi pada tangki motor.
Yang menjadi tantangan bagi Chandra seperti yang dialami builder lain di Indonesia, pemasangan baut tidak dipakai pada pemasangan bodi motor kastem.
Waktu dan pikiran tim Frontwheel motors terbayarkan setelah “Eleanor” terselesaikan walau melelahkan dan butuh pengorbanan.
Jerih payah yang dilakukan oleh tim semakin membahagiakan mereka setelah diikutsertakan dalam ajang budaya motor kastem yang diselenggarakan tiap tahun di jogjakarta yaitu “kustomfest”
Eleanor berhasil menggondol juara di event tahunan bergengsi tersebebut. Juara yang dibawa pulang yaitu “best of show” dan Choice award. Yang dihadiri oleh para juri Internasional.
Juri-juri tersebut antara lain Toshiyuki osawa dari cheetahToshiyuki osawa dari cheetah, Jepang dan Winston Yeh dari Rough Crafts (Taiwan) dan Mooneyes Bangkok serta Masse Jacob dari thailand.
Instagram @frontwheel.motors
Photos : senoadhii