Pengendara Motor Wajib Tau: Kaki Kiri Harus Diturunkan Saat Berhenti. Ini Alasannya!

Automoto – Dalam berkendara, setiap pengendara motor memiliki karakter atau teknik berkendara yang berbeda-beda. Meski sudah jadi rutinitas sehari-hari, tapi ada banyak hal terkait keselematan yang terlewat.

Banyak hal kecil yang menjadi teknik dasar saat berkendara untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengendara itu sendiri.

Salah satu aspek penting adalah menentukan kaki mana yang harus diturunkan saat motor berhenti, seperti saat macet, lampu merah, atau berhenti di sisi jalan.

Cara yang baik saat motor berhenti di sisi kiri jalan, dalam kondisi jalan apapun, adalah dengan menurunkan kaki kiri sebagai pijakan.

Baca Juga : Hartindo AF31, Pemadam Api Baterai Lithium Mobil Listrik Yang Terbakar

Dengan menurunkan kaki kiri, pengendara motor dapat menghindari risiko kaki terserempet atau tergilas oleh roda kendaraan yang bergerak di sisi kanan.

Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ludhy Kusuma menjelaskan, cukup dengan menurunkan kaki kiri sebagai pijakan saat motor berhenti, sementara kaki kanan tetap ditempatkan di atas pijakan motor untuk pengguna motor matic.

“Bagi pengendara motor sport, kaki kanan selalu siap untuk menginjak pedal rem belakang. Dengan kebiasaan seperti ini, saat berhenti di suatu jalan yang berkontur menanjak, kita dapat memastikan bahwa motor tidak akan mundur lagi ke belakang,” papar Ludhy.

Baca Juga : Mobil Listrik Terbakar, APAR Konvensional Sulit Padamkan Api Dari Baterainya

“Menggunakan rem belakang adalah langkah penting, terutama ketika kontur jalan sangat menanjak. Hanya mengandalkan rem depan saja dapat menyebabkan motor tertarik mundur dan berpotensi membuat pengendara terjatuh,” imbuhnya.

Dengan membiasakan hal-hal kecil seperti ini, diharapkan membuat para pengendara menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga keselamatan saat berkendara.

Bukan hanya saat berkendara, bahkan ketika berhenti pun pengendara harus memastikan  benar-benar dalam kondisi yang aman, tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain di sekitar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version