Neil Peart, drummer dan penulis lirik legendaris dari band rock ikonik Rush, meninggalkan warisan yang melampaui musik dan memiliki Silver Surfers kesayangan.
Automoto – Pada tahun 2021, koleksi mobil klasik kesayang Neil perart, yang dikenal sebagai “Silver Surfers,” dilelang oleh Gooding & Company, menjadi momen emosional bagi para penggemar dan kolektor otomotif.
Sebelum kematiannya pada Januari 2020, Neil menulis sebuah karya pribadi yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Dalam tulisan tersebut, ia berbagi tentang kegembiraannya mengoleksi, mengendarai, dan bahkan hanya menikmati keindahan mobil-mobil ini.
Hasrat Seumur Hidup terhadap Mobil
Neil Peart selalu memiliki hubungan mendalam dengan dunia otomotif. Dalam “Silver Surfers,” ia menceritakan awal obsesinya dengan mobil, dimulai dari Lotus Europa 1969 yang menjadi mobil impiannya saat muda.
Koleksi ini berkembang seiring kariernya bersama Rush, mencakup kendaraan yang ia beli di puncak ketenaran band tersebut. Bahkan, Neil mengenang dengan hangat “mobil keluarga” pertamanya, yang menandai babak baru dalam hidupnya sebagai seorang ayah.
Namun, pusat perhatian dari koleksinya adalah mobil-mobil sport klasik dari era 1960-an. Koleksi ini mencakup Aston Martin DB5 1964 yang elegan, Chevrolet Corvette Stingray 1963 yang ikonik, hingga Shelby Cobra hitam 1964 yang penuh karakter.
Neil secara khusus mencintai patina alami pada Shelby Cobra tersebut, sehingga ia menolak untuk mengecat ulang mobil itu, menulis dengan penuh semangat, “Saya tidak akan mengecatnya!”
Lebih dari Sekadar Koleksi
Bagi Neil, mobil-mobil ini bukan hanya sekadar koleksi, tetapi juga sahabat perjalanan. Ia menggambarkan kegembiraannya saat mengendarai mobil-mobil tersebut di jalan raya, menikmati kebebasan yang hanya bisa dirasakan di balik kemudi kendaraan klasik.
Selain itu, ia juga menikmati keindahan mobil-mobil ini yang tersusun rapi di garasi khusus yang ia desain sendiri. Tempat tersebut menjadi ruang refleksi bagi Neil, di mana setiap mobil menceritakan kisah perjalanan hidupnya.
Tulisan Neil juga menggambarkan hubungan yang ia bangun dengan sesama penggemar otomotif. Pertemanan yang terjalin selama bertahun-tahun melalui kecintaan bersama terhadap mobil menjadi bagian penting dari ceritanya.
Dalam “Silver Surfers,” ia mengisahkan kehangatan komunitas yang ia temui selama perjalanan otomotifnya.
Penghormatan Terakhir
Gambar-gambar indah mobil-mobil dari koleksi “Silver Surfers” yang dikurasi oleh Neil dan istrinya, Carrie, menyertai cerita pribadinya. Karya ini menjadi penghormatan yang tulus kepada mobil-mobil yang sangat berarti baginya dan kepada jalan raya yang ia cintai.
Neil Peart, yang dikenal sebagai salah satu drummer paling inovatif dalam sejarah rock, menunjukkan keahlian menulisnya dalam karya terakhir ini. Melalui “Silver Surfers,” ia berbagi warisan kecintaan terhadap otomotif yang melampaui batasan waktu.
Tentang Neil Peart
Neil Peart (1952-2020) adalah tulang punggung Rush, band yang masuk dalam Rock ‘n Roll Hall of Fame. Selain kehebatannya sebagai drummer, ia juga seorang penulis lirik ulung yang menciptakan lagu-lagu klasik seperti “The Spirit of Radio,” “Free Will,” dan “Limelight.”
Dikenal sebagai “The Professor” oleh penggemarnya, Neil juga menerbitkan tujuh memoar, termasuk Ghost Rider : Travels on the Healing Road dan Roadshow: Landscape with Drums. Ia juga menulis novel fiksi ilmiah, Clockwork Angels dan Clockwork Lives, bersama Kevin J. Anderson.
Neil meninggal dunia pada 7 Januari 2020 setelah berjuang melawan kanker otak selama tiga setengah tahun. Ia meninggalkan istri tercinta, Carrie, dan putrinya, Olivia. Melalui “Silver Surfers,” Neil memberikan hadiah terakhir yang tak ternilai, sebuah penghormatan kepada dunia otomotif yang menjadi bagian integral dari hidupnya.