Jahe merupakan bahan makanan yang populer dalam masakan Jepang, baik sebagai bumbu ataupun sebagai penambah rasa. kali ini kita akan bahas bagaimana cara membuat nasi Jahe atau dalam bahasa Jepang nya ‘Shoga Gohan” yaitu nasih yang dimasak dengan jahe dan kaldu dashi yang terbuat dari katsuboshi (cakalang serut) yang bisa kita dapatkan di toko-toko online di indonesia.
Automoto – Di Jepang Shoga atau jahe tidak saja digunakan sebagai penambah rasa untuk sashimi atau tahu dan sebagai bumbu masak berbahan dasar daging giling atau ikan guna memperkaya rasa dan menghilangkan bau amis. Jahe di jepang juga sebagai cemilan acar khususnya di musim dingin.
Biasanya di bulan Mei atau Juni “Shin-shoga” jahe uda dengan ujung berwarna pink atau ‘Ha-Shoga” jahe dengan daru dan batang yang tipis dan panjang mulai dijajakan di supermarket-supermarket di Jepang, Jahe Muda dipanen saat tumbuhan jahe dala tahap awal pertumbuhan, Orang Jepang suka makan Ha-shoga mentah karena rasanya tidak terlalu pedas dan tidak terlalu berserat dibanding dengan jahe biasa.
Pada musim jahe, banyak rumah-tangga rumah tangga di Jepang yang membuat acar jahe manis, Jahe muda direndam dengan cuka dan gula atau sirup jahe, acar jahe yang biasanya selalu disajikan di kedai-kedai sushi dengan tampilan jahe diiris tipis-tipis.
Jahe biasa atau jahe dewasa yang berwarna kecoklatan tersedia sepanjang tahun setelah disimpan selama dua bulan setelah dipanen, rasa nya lebih pedas dan lebih kering, jahe jenis ini biasanya digunakan untuk bumbu atau sebagai penambah cita rasa. jahe juga digunakan sebgai rempah serta untuk obat-obatan, jahe bukan hanya menghangatkan badan tetapi juga bermanfaat sebagai antioksidan, penggugah selera dan anti inflamasi.
Sahabat Automoto, untuk membuat nasi Jahe 4 porsi berikut bahan-bahan yang dibutuhkan:
Nasi Jahe :
- Beras 300gr
- Jahe 20gr
- Katsuboshi/serutan cakalang 5 gr
- Shoyu/kecap asin Jepang 1 sendok teh
- garam 1/2 sendok teh
Jahe tsukudani :
- Jahe 100gr
- katsuboshi/serutan cakalang
- shoyu 2 sendol makan
- gula 1 1/2 sendok makan
Persiapan :
- Cuci beras dan bilas hingga bersih, kemudian tiriskan dengan saringan selama 10 menit. Lalu masukkan ke dalam panci yang berisi 200ml air. Diamkan selama 30 menit. Kupas kulit jahe lalu iris-iris strip tipis jahenya seukuran korek api. Rendam irisan jahe dengan air selama lima menit.
- Didihkan 250ml air dipanci yang berbeda, lalu masukkan cakalang serut katsuobushi dan rebus selama 1 menit dengan api kecil untuk membuat kaldu dashi. Matikan api dan tuang kaldu dashi sambil disaring ke dalam mangkuk. Peras katsuobushi sampai keluar semua cairannya.
- Campur 230ml kaldu dashi ke dalam panci berisi air dan beras. Tambahkan air secukupnya jika dibutuhkan. Tambahkan dengan shoyu dan garam, lalu aduk rata. Taburi jahe dan tutup panci. Masak dengan api sedang.
- Setelah mendidih, kecilkan api dan masak lagi selama 7 menit jika menggunakan panci keramik atau 12 menit jika menggunakan panci biasa.
- Matikan api setelah waktunya sudah selesai. Diamkan dengan kondisi panci tetap tertutup selama 10 menit. Lalu gunakan sendok nasi yang sudah dibasahkan terlebih dahulu untuk mengaduk bulir nasi yang menempel di panci, aduk dari sisi bawah, aduk sekitar 3 hingga 4 kali untuk mengeluarkan uapnya.
Cara membuat jahe tsukudani
- Iris tipis jahe dan rendam di dalam air selama lima menit. Remas cakalang serut katsuobushi dengan tangan menjadi remah-remah.
- Masukkan irisan jahe dan katsuobushi ke dalam panci berisi 250ml air dan rebus dengan api sedang.
- Setelah mendidih, kecilkan api dan rebus lagi selama 10 menit. Lalu tambahkan dengan shoyu dan gula. Rebus lagi selama 10 menit.
- Besarkan lagi apinya sambil diaduk dengan spatula. Saat airnya sudah sat atau menyusut, matikan api. Masukkan jahe tsukudani ke dalam wadah dan simpan di kulkas. tambahkan topping ayam atau daging sesuai selera! selamat mencoba
