Automoto – Perubahan mesin LEXi LX 155 jadi salah satu yang diunggulkan. Sebelumnya menggendong mesin berkapasitas 125cc kini lebih jadi 155cc.
Mesin LEXi LX 155 mengaplikasikan teknologi Blue Core yang diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 15,1 hp di 8.000 rpm serta torsi maksimum sebesar 14,2 Nm di 6.500 rpm.
“Seperti yang telah disampaikan pada saat peluncuran produk di awal tahun, mesin LEXi LX 155 adalah mesin Blue Core 155cc generasi terbaru yang mendapat rombakan pada design camshaft, piston, head, jalur oli dan beberapa bagian lainnya,” buka Ferry Nurul Fajar dari divisi Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.
Ditegaskan Fajar, efek dari improvement itu adalah meningkatnya efisiensi mekanis yang membuat mesin motor menjadi minim gesekan dan vibrasi, sehingga akselerasi serta performanya menjadi lebih baik.
Lantas sentuhan perubahan apa saja yang terdapat pada mesin LEXi 155 LX?
1. Body Cylinder & Forged
Peningkatan kubikasi mesin LEXi tentunya membuat body cylinder dan forged piston menjadi berubah, khususnya pada ukuran diameter yang kini lebih besar yaitu 58 x 58,7 (bore x stroke).
Dinding cylinder pun juga turut dibuat sehalus mungkin untuk meminimalisir gesekan dan megurangi oil loss.
2. Head Cylinder & Valve
Tak hanya pada body cylinder & forged piston saja, perubahan jeroan mesin juga turut menyasar area head cylinder yang membuat kompresi rasio lebih besar, menjadi 11,6 dari sebelumnya hanya 11,2.
Peningkatan ini datang dari ukuran dome capacity yang dibuat menjadi lebih kompak. Perubahan design head cylinder juga dibarengi dengan perubahan dimensi diameter kepala valve yang menajdi lebih besar.
3. Crankshaft & Rotor Assy
Mesin LEXi LX 155 memiliki ukuran crankshaft yang lebih pendek dari pendahulunya. Sebelumnya berukuran 277,8 mm berbanding 283,8 mm serta dimensi dan berat rotor assy yang lebih ringan, yaitu 1.130 gr berbanding 1.250 gr.
Dengan efisiensi ukuran dan berat pada komponen tersebut, berimbas pada akselerasi motor yang menjadi lebih baik.
4. Camshaft
Bagian camshaft juga turut mendapat sentuhan pembaruan. Jika sebelumnya pin dowel yang berfungsi sebagai dudukan sprocket cam chain dibuat terpisah, kini menjadi satu kesatuan dengan camshaft. Efeknya menjadi lebih rigid sehingga lebih minim gesekan.
5. Hydraulic Tensioner
Salah satu perubahan yang paling signifikan ada pada bagian tensioner-nya. Jika pada mesin generasi sebelumnya gate stopper (bantalan untuk menekan rantai keteng) hanya ditekan oleh per dan tuas, kali ini proses penekanan dilakukan degan mengkombinasikan per dan juga oli, atau disebut dengan istilah hydraulic tensioner.
Penggunaan hydraulic tensioner, membuat kinerja mesin menjadi lebih minim vibrasi dan suara lebih halus.
6. Jalur Oli Baru
Pada mesin Blue Core generasi sebelumnya, jalur oli hanya untuk menyuplai pelumasan di bagian cylinder head dan cylinder body. Kini ditambah ke bagian hydraulic tensioner.
Dengan adanya jalur oli baru ini, maka desain crankcase menjadi berbeda dengan mesin Blue Core 155cc lainnya.