Keberadaan mobil Mercedes-Benz 190 SL tahun 1957 sangatlah langka, mobil model Roadster dua pintu ini diproduksi antara bulan Mei 1955 hingga bulan Februari 1963.
Automoto – Secara Internal mobil Mercedes-Benz 190 SL ini disebut dengan sebuatan “W121, untuk pertama kalinya dipaamerkan di New York. mobil ini dibandingkan dengan 300 SL jauh lebih sederhana, pada model 300 SL diproduksi secara ekslusif. baik model, tehnis, detail dan suspensi independen, tetapoi kedua mobil tersebut memiliki kaki-kaki yang sama, yaitu sama-sama menggunakan double wishbone dan poros ayun dibagian belakang.
Mobil Mercedes-Benz 190 SL tahun 1957 ini sudah dilakukan restorasi secara menyeluruh dan didokumentasikan dari awal hingga akhir pada tahun 2000-an, termasuk mesinnya direnovasi secara menyeluruh dan hingga kini mobil tersebut sudah mencapai jarak tempuh sekitar 926 mil dari sejak setelah direstorasi.
190 SL ditenagai oleh mesin SOHC four-inline Tipe M121 BII 1,9 L yang baru dan sedikit oversquare 105 PS (77 kW; 104 hp). Berdasarkan mesin 300 SL, ia memiliki lubang 85 mm yang tidak berubah dan langkah 83,6 mm dikurangi 4,3 mm, dilengkapi dengan karburator Solex ganda twin-choke, dan menghasilkan tenaga kotor 120 hp (89 kW; 122 PS).
Pada tahun 1956, beberapa prototipe enam silinder dibuat untuk pengujian. Sebuah 190SL dengan mesin unik, menggunakan blok 300SL, dimasukkan ke dalam ruang mesin dengan campuran suku cadang Benz-bin satu kali diikutsertakan dalam Reli Alpine 1956, tetapi biaya produksinya sangat mahal.
Dua prototipe lainnya, dilengkapi dengan mesin M180 220SE injeksi bahan bakar yang diberi nama W127 / 220SL. Pada bulan Juni 1956, Rudi Uhlenhaut dan Karl Kling melintasi sirkuit Nürburgring Nordschleife dengan dua W127, 25 detik lebih cepat daripada 190SL biasa. Pada 12 April 1957, dewan direksi MB memutuskan untuk membuat W127, 220SL enam silinder bersama dengan 190SL, namun tantangan produksi menunda produksi hingga diambil alih oleh ‘ Pagoda’ Mercedes-Benz 230SL .
Kondisi 190 SL yang cantik ini berada dalam kondisi yang masih sangat bagus, lengkap dengan jendela belakang berukuran kecil yang langka, atap mobil model hard-top kombinasi soft-top, mobil ini salah satu mobil Sejenis yang terselamatkan.
Model 190 SL masih mempertahankan dan mengacu pada model 300SL pendahulunya, namun 190 hadir sebagai mobil alternatif yang lebih fungsional dan harganya masih terjangkau dibandingkan dengan 300SL. DNA dari mobil convertible yang sukses ini kemudian berubah menjadi “Pagoda W113” yang tidak ada bandingannya dan lebih dari itu Mercedes-benz 190 SL ini adalah mobil klasik yang sangat menyenangkan untuk dikendarai terutama para antusias.