Longtails: Bagaimana Mulsanne Straight Menginspirasi Beberapa Mobil Balap Le Mans Terliar
Automoto – Mulsanne Straight atau Ligne Droite des Hunaudières adalah bagian paling menantang dari Circuit de la Sarthe di Prancis.
Sebelum tahun 1990, lintasan ini memungkinkan mobil-mobil balap mencapai kecepatan lebih dari 250 mph sebelum akhirnya dibagi menjadi tiga bagian dengan dua chicane untuk alasan keselamatan.
Kecepatan luar biasa yang bisa dicapai di lintasan ini mendorong para insinyur untuk merancang mobil dengan aerodinamika yang lebih baik, memunculkan era “longtail” –
kendaraan dengan ekor panjang yang dirancang untuk mengurangi hambatan udara dan meningkatkan stabilitas pada kecepatan tinggi.
Berikut adalah beberapa contoh Mulsanne Straight  paling menarik dari era longtail sebelum chicane menghentikan kejayaan mereka:
1. Panhard CD LM64 (1964)
Mobil mungil ini mungkin terlihat unik dengan sirip tinggi dan bodi halusnya, tetapi Panhard CD LM64 adalah keajaiban aerodinamika.
Dengan mesin 848 cc supercharged yang hanya menghasilkan 80 hp, mobil ini mampu mencapai kecepatan 143 mph di Mulsanne berkat koefisien hambatan yang sangat rendah, hanya 0,12.
Didesain oleh Charles Deutsch di laboratorium aerodinamika Gustave Eiffel, LM64 membuktikan bahwa desain yang cermat dapat mengatasi keterbatasan tenaga.
2. Porsche 908 LH (1969)
Porsche 908 LH (Langheck) adalah salah satu mobil longtail paling ikonik, mencapai hampir 200 mph di Mulsanne dengan tenaga hanya 350 hp.
Desain aerodinamisnya yang licin dengan koefisien hambatan 0,36 membuatnya sangat cepat, meskipun juga terkenal tidak stabil.
Pada tahun 1969, mobil ini hampir memenangkan 24 Hours of Le Mans, finis hanya dua detik di belakang Ford GT40 yang dikendarai Jacky Ickx dan Jackie Oliver.
3. Ferrari 512 S Coda Lunga (1970)
Dibangun sebagai pesaing Porsche 917, Ferrari 512 S Coda Lunga mengandalkan mesin V-12 5.0 liter 550 hp dan desain longtail untuk mencapai kecepatan tertinggi di Mulsanne.
Mobil ini memiliki keunggulan dalam kecepatan, tetapi Ferrari kalah dalam keandalan dan strategi, membuat 512 S sulit menandingi dominasi Porsche. Meskipun begitu, model ini tetap menjadi salah satu ikon balap Le Mans.
4. Porsche 935/78 “Moby Dick” (1978)
Dinamai “Moby Dick” karena bodinya yang panjang dan lebar, Porsche 935/78 adalah varian paling ekstrem dari seri 935.
Mobil ini memiliki koefisien hambatan 0,36 dan mampu mencapai 227 mph di Mulsanne dalam sesi latihan. Mesin flat-six 3.2 liter turbocharged-nya menghasilkan 845 hp, tetapi konsumsi bahan bakar tinggi dan masalah teknis membuatnya hanya finis di posisi kedelapan pada balapan Le Mans 1978.
5. Renault-Alpine A442B (1978)
Renault-Alpine A442B adalah satu-satunya mobil dalam daftar ini yang benar-benar memenangkan Le Mans.
Mobil ini mengandalkan mesin V-6 2.0 liter turbocharged yang menghasilkan sekitar 500 hp dan mencapai 224 mph di Mulsanne.
Fitur uniknya adalah “gelembung” transparan di kokpit, yang meskipun membuat suhu dalam mobil sangat panas, menambah kecepatan tertinggi sekitar 3 hingga 4 mph. Kemenangan A442B pada tahun 1978 menjadi momen bersejarah bagi Renault dan Alpine.
6. WM Peugeot P88 (1988) – Mobil dengan Rekor Kecepatan Tertinggi di Le Mans
WM Peugeot P88 adalah mobil yang dirancang khusus untuk mencapai kecepatan setinggi mungkin di Mulsanne.
Dengan mesin V-6 3.0 liter twin-turbo yang menghasilkan 900 hp dan bodi yang sangat aerodinamis, mobil ini mencatat rekor kecepatan tertinggi dalam sejarah Le Mans: 407 km/jam (253 mph).
Meski rekor ini tidak berkontribusi pada kemenangan balapan, pencapaiannya tetap dikenang sebagai salah satu momen paling spektakuler dalam sejarah Le Mans.
Akhir dari Era Longtail
Setelah tahun 1990, FIA menambahkan dua chicane di Mulsanne untuk mengurangi kecepatan mobil dan meningkatkan keselamatan pembalap.
Hal ini mengakhiri era mobil longtail yang didesain khusus untuk kecepatan tinggi di lintasan lurus ini. Namun, warisan mobil-mobil ini tetap hidup, menjadi bukti kreativitas dan keberanian para insinyur dalam menghadapi tantangan aerodinamika.
Longtails mungkin sudah tiada, tetapi mereka akan selalu dikenang sebagai beberapa mobil balap Le Mans paling liar dan inovatif yang pernah dibuat.