26.3 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

Film : Lamborghini, The Man Behind The Legend

Film Lamborghini tayang oerfana pada bulan Desember, menampilkan kehidupan dan masa Ferruccio Lamborghini, seorang pria yang tumbuh menjafi super kaya

Automoto – dalam cerita film Lamborghini, laki-laki superkaya tersebut membenci Ferrari.

Dari trailer Lamborghini: the man behind the legend (9 Desember) kalian mungkin mengenali pemeran utama film ini yaitu Frank Grillo, penduduk asli New York berusia 57 tahun, Ia telah memainkan beberapa peran hebat dalam beberapa film dan serial TV.

Salah satunya menjadi peram utama dalam film Captain America, winter Soldier, warrior,kingdom dan dua film dalam waralaba The Purge.

Ia memerankan sosok Ferrucio Lamborghini  putra seorang petani anggur yang kemudian mendirikan perusahaan traktor yang sukses sebelum meluncurkan automobili lamborghini pada tahun 1963.

Dalam film tersebut terdapat penyangkalan, seperti halnya lebih sedikit adegan yang melibatkan patah tulang dan penghancuran tengkorak. Serta lebih banyak waktu menonton film yang dihabiskan untuk membahas bagaimana obsesi besar dalam menghidupkan sebuah mobil “yang belum ada” melibatkan perjuangan melawan para penentang dan bahkan orang-orang terdekatnya.

Disutradarai dan ditulis oleh Bobby Morrsco, seorang produser oemenang oscar tahun 2005 dalam film “Crash and million dollar baby”  yang  banyak mendapatkan pujian.

Film ini dipasarkan sebagai film yang berdasarkan kisah nyata. Meski  begitu, menarik untuk melihat bagaimana interaksi antara rivalnya, Enzo Ferrari, dan berbeda dengan yang ada di film Michael Mann yang fokus pada penokohan Ferrari yang dibintangi oleh Adam Driver.

Perseteruan Ferrari dan Lamborghini menurut ceritanya, dimulai karena Lamborghini, yang kaya raya dengan membuat traktor dan kemudian memproduksu unit pemanas dan pendingin setelah bertugad di kotpd mekanik angkatan udara Italia. Berulang kali mengalami masalah dengan ferrari soal kopling.

Melihat lebih dekat masalah ini ditemukan sesuatu yang mengejutkan, Ferrari menggunakan kopling yang sama dengan Lamborghini Trattori (alias traktor)  meskioun dengan mark up yang sangat besar.

Karena ia tidak bisa men-tweet ketidak bahagiannya atas penemuan ini, dia malah pergi ke kantor Ferrari untuk menyampaikan keluhannya secara langsung.

Setelah mendengar keluhan tersebut, Ferrari menyimpulkan  bahwa inti permasalahannya  bukanlah terletak pada cengkraman mobil yang buruk, tetapi pada pengemudi yang buruk.

Fakta di tukarbalikkan, segingga membuat Lamborghini ingin membuat peningkatan produksinya dengan membuat mobil supercar yang lebih berkelas dan akhirnya berhasil.

Dalam cerita film ini masih ada banyak hal termasuk kebangkitan produkmerrka  yang meroket dan kisah kehancurannya pula  yang cepat, serta keluar dari perusahaan yang ia dirikan.

BACA JUGA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

- Advertisement -

Popular Articles

automoto.id We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications