Impian mereka adalah berkeliling dunia dan menceritakan kisah dari negara Kenya dan Afrika. Mereka ini ingin menjadikan Kenya dalam peta dunia dan dengan menjadi wanita kulit hitam Afrika pertama yang keliling dunia dengan naik motor.
Automoto – Dos dan Wawuyu adalah orang kulit hitam Afrika, keseharian mereka hanya membicarakan pekerjaan di tempat kerjanya.
Mereka seperti kebanyakan orang yang mendapati diri mereka dalam pekerjaan yang tidak mereka minati. Bosan dengan rutinitas keserhariannya di tempat kerjanya, mereka butuh sesuatu yang baru.
Suatu malam, saat mereka duduk didapur dan ngobrol dengan orang-orang lama yang sama, sebuah ide muncul yaitu melakukan adventure, lalu mereka berdua menyetujui ide tersebut.
dua minggu kemudian ide yang mereka sepakati, akhirnya mereka membeli peta untuk bekal perjalanannya.
Hari-hari berikutnya pembicaraan di tempat kerja telah berubah topik seputar perencanaan adventure mereka.
Mereka sering kali melihat video-video perjalanan dengan motor dan terus mencari infomasi tentang segala hal yang berkaitan dengan adventure motor.
PersiapanÂ
Dos dan Wawuyu baru berpacaran selama 6 bulan, mereka tidak tahu kemana hubungan mereka akan dibawa, apalagi kehidupan di jalanan, tapi mereka tetap akan membagi impian bersama.
Perencanaan telah dibuat, melakukan perubahan gaya hidup untuk menghemat uang dan tinggal bersama untuk berbagi biaya hidup, dengan menyisihkan 75 persen gaji mereka.
Mereka memasak bersama, mengurangi pengeluaran bulanan yang tidak perlu, berhenti makan diluar dan semua uang mereka langsung dimasukkan ke rekening tabungan untuk perjalanan mereka.
Bagian yang tersulit adalah menyakinkan keluarga mereka untuk menyetujui rencana mereka berdua dan menyakinkan keluarganya bahwa akan baik-baik saja selama dalam perjalanan yang direncanakan akan pergi selama 4 tahun.
Mendapatkan dukungan dari keluarga adalah bagian yang paling emosional dalam proses perencanaan perjalanan ini.
Namun akhirnya mereka mendapatkan restu dan dukungan dari semua orang dan hal ini membuat mereka merasa damai.
Yang paling mengejutkan bagi mereka adalah kesadaran bahwa mereka akan menjadi orang Kenya dan orang Afrika pertama yang mengendarai motor keliling dunia.
Hal ini menjadikan apa yang mereka berdua gagaskan menjadi istimewa karena mereka tidak hanya mengendarai motor untuk diri sendiri namun juga negara mereka.
Ide kecil dari dapur akhirnya menjadi kenyataan untuk mewujudkan impian mereka berdua
Hampir saja dibatalkanÂ
Rencana mereka nyaris batal, lantaran selama proses persiapan mereka banyak mendekati organisasi-oraganisai untuk mendapatkan sponsor untuk penghematan biaya keliling dunia.
Mereka berharap bisa mendapatkan sponsor walau setidaknya hanya perlengkapan bermotor seperti helm, kamera, telepon, makanan, sepatu dan lain-lain
Dinegaranya sebagian besar wisatawan disponsori dan diperlengkapi dengan baik, sayangnya upaya mereka mencari sponsor 99% mengatakan tidak.
Akhirnya mereka berdua sangat berterima kasih kepada rekan-rekan kerjanya dari perusahaan mereka yang telah berdonasi mendukung perjalanan mereka.
Seperti Indigo6 kenya memberikan selimut, Bikers Garage membantu tas tangki bahan bakar, auto sealt ltd memberikan cairan anti bocor, andrenaline colombia memberikan dudukan handphone, Baiban membantu tas kulit.
Untuk mendapatkan sponsor di Afrika memang sangat sulit, jadi mereka menggunakan produk yang bukan buatan Afrika dan tidak dijual di Afrika.
Mereka berdua menulis surat ke BMW untuk meminta dukungan, mereka menolak lantaran penjualan motor BMW di Afrika sangat minim.Â
Mereka menyakinkan bwm akan memberikan eksposure akan BMW dan memberi tahukan kepada orang-orang Afrika bahwa mereka keliling dunia mengendarai BMW.Â
Namun upaya mereka sepertinya sia-sia tetapi mereka tetap mendatangi perusahaan-perusahaan lain.
Pengambilan keputusanÂ
Tanpa dukungan apapun, menggalangan dana bukanlah hal yang mudah, ini adalah perjuangan berat yang diketahui oleh semua pemotor.
Mereka tidak cukup mengumpulkan dana untuk perjalanan mereka dan rencana mereka sepertinya tidak akan terlaksana.
Tidak ada dukungan sponsor, kurang dukungan dan kekurangan dana,  lalu mereka  mempertimbangkan untuk membatalkan rencana yang sudah mereka impikan.
Mereka tidak punya uang untuk melakukan perjalanan keliling dunia, bahkan jika memiliki uang, tidak tahu berapa jauh masa depan mereka.Â
Jadi mereka memutuskan pergi dengan apa yang mereka miliki saja, mereka tetap memutuskan untuk keluar dari negaranya.
Mereka menghabiskan uang sendiri, dan bila uangnya habis setidaknya dapat mengatakan bahwa mereka telah mencoba dan mewujudkan impian mereka.Â
Butuh 2 tahun untuk merencanakan dan mempersiapkan perjalanan ini, yang membuat mereka tetap fokus adalah menetapkan tanggal keberangkatan yang kongkret.
Mereka tidak hanya berhutang pada diri mereka, tetapi juga kepada seluruh warga Kenya dan mereka bertekad untuk tidak mengecewakan mereka.
Waktunya Memulai PerjalananÂ
Akhirnya apa yang mereka impikan terlaksana juga, berkemas dan meninggalkan rumah berangkat pada tanggal 2 Juli 2018.
Mereka berdua bisa melakukan apa saja yang mereka sukai dan mengendarai motor keliling dunia.
Bukan jarak yang penting bagi mereka adalah pengalaman dan merasa beruntung bisa melakukan petualangan ini berdua dengan kekasihnya,
Sejauh ini mereka telah melakukan perjalanan melalui 17 Negara dan telah melakukan perjalanan selama 16 bulan.
Mereka telah melakukan perjalanan melalui Kenya Uganda, Randa, Tanzania, Zanzibar, Malawi, Zsambia, Botswana, Namibia, Afrika Selatan, Lesotho, Antartika, Argentina, Chili, Bolivia, peru , Ekuador, dan akan melanjutkan ke Panaman.
Biaya visa sangat mahal dan jauh melampaui anggaran mereka, tapi setidaknya mereka belum menyerah.Â
Sekarang Giliran Kalian
Mereka mungkin orang Afrika pertama yang melakukan hal ini, tapi tidak akan menjadi yang terakhir.
ada banyak orang lain yang melakukan perjalanan serupa dan melakukan dalam waktu jangka panjang dan ada yang pendek.
Mereka membayangkan lebih banyak lagi orang yang akan melakukan hal yang sama dan ingin mendapat dukungan datang dari keluarga masing-masing, karena restu dari keluarga adalah penting dalam melakukan perjalanan ini.
Mereka telah mendapatkan beberapa pengalaman yang paling indah dan menakjubkan dalam perjalanan, telah mendapatkan ratusan teman.
Bertamu dan diberi makan oleh keluarga-keluarga yang luar biasa, ada yang membayar makanan mereka saat makan direstoran tertentu.
Mereka juga sering mengalamai kecelakaan, mereka akan mengenang pengalaman mereka berdua dan tetap akan mendukung siapapun yang ingin melakukan hal yang sama seperti apa yang mereka lakukan.