Dalam dunia otomotif, Enzo Ferrari selalu identik dengan performa tinggi, desain elegan, dan aura eksklusivitas yang melambungkan namanya.
Automoto – Ada satu cerita unik dalam sejarah perusahaan yang dimiliki oleh Enzo Ferrari yang melibatkan merek Dino, anak perusahaan Ferrari yang diciptakan untuk menawarkan mobil sport yang lebih “terjangkau.”
Kisah Dino 246 GT, mobil ikonis yang bahkan tampil dalam serial TV legendaris “The Persuaders”, menyimpan banyak nilai sejarah dan inovasi yang menarik untuk dikupas.
Lahir dari Rasa Kehilangan
Dino bukan sekadar merek otomotif. Nama ini adalah penghormatan Enzo Ferrari kepada putranya, Alfredo “Dino” Ferrari, yang meninggal dunia pada usia 24 tahun pada tahun 1956 akibat penyakit distrofi otot.
Dino adalah seorang insinyur yang turut mengembangkan konsep mesin V6, yang kemudian menjadi inti dari mobil-mobil merek Dino. Untuk mengenang anaknya, Enzo Ferrari menciptakan merek ini pada tahun 1964, menjadikannya tonggak penting dalam sejarah Ferrari.
Namun, ada satu keputusan menarik dari Enzo Ferrari: ia menolak menempatkan lencana kuda jingkrak pada mobil Dino.
Baginya, mesin V6 kurang mulia dibandingkan mesin V12 tradisional Ferrari. Keputusan ini menciptakan garis tegas antara Ferrari dan Dino, meskipun keduanya tetap berbagi DNA teknis dan filosofi desain.
Dino 246 GT: Jawaban Ferrari atas Porsche 911
Ketika Porsche meluncurkan 911 dengan mesin Flat 6 yang terkenal, Ferrari merasa perlu menawarkan sesuatu yang bisa bersaing di pasar mobil sport kompak.
Dino 246 GT menjadi jawaban atas tantangan ini. Diperkenalkan pada tahun 1969 di Turin dan Geneva Motor Shows, mobil ini merupakan evolusi dari Dino 206 GT yang dirilis pada 1968–1969 dengan jumlah produksi terbatas hanya 153 unit.
Dibandingkan pendahulunya, Dino 246 GT memiliki dimensi lebih besar. Mobil ini lebih panjang 9,4 cm dan menggunakan bodi baja yang lebih kokoh, menggantikan bodi aluminium pada 206.
Meski perubahan ini menambah bobot kendaraan, hal tersebut diimbangi dengan peningkatan signifikan pada mesin.
Mesin V6 Baru yang Tangguh
Dino 246 GT dilengkapi mesin V6 baru berbahan besi cor dengan kapasitas 2,4 liter. Mesin ini menggunakan poros bubungan ganda di atas kepala (DOHC) dan sistem pengapian ganda, menghasilkan tenaga hingga 195 hp.
Performa ini memungkinkan Dino 246 GT melesat dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu hanya 7 detik dan mencapai kecepatan maksimum 240 km/jam—angka yang mengesankan untuk mobil sport pada akhir 1960-an.
Selain itu, mesin baru ini menawarkan fleksibilitas lebih dan daya tahan yang lebih baik dibandingkan mesin aluminium 2,0 liter pada 206 GT. Keandalan mesin V6 pada Dino 246 GT menjadi salah satu alasan mengapa mobil ini tetap dihormati hingga hari ini.
Keanggunan Desain Pininfarina
Dino 246 GT dirancang oleh Pininfarina, rumah desain yang telah bekerja sama dengan Ferrari selama beberapa dekade.
Desain mobil ini mencerminkan keindahan yang sederhana namun elegan, dengan garis aerodinamis yang menonjolkan fungsionalitas tanpa mengorbankan estetika.
Dimensinya yang kompak membuat Dino 246 GT menjadi mobil yang gesit dan menyenangkan untuk dikendarai.
Dengan distribusi bobot yang ideal dan suspensi independen di keempat roda, mobil ini menawarkan pengendalian yang mengesankan bahkan dalam kondisi ekstrem.
Dino 246 GT dan Pop Culture
Kemunculan Dino 246 GT dalam serial TV *The Persuaders* semakin memperkuat statusnya sebagai ikon otomotif.
Dalam serial tersebut, karakter Danny Wilde, yang diperankan oleh Tony Curtis, mengendarai Dino 246 GT berwarna merah yang terdaftar di Modena, kota dekat kantor pusat Ferrari.
Kehadiran mobil ini di layar kaca memperkenalkan Dino kepada audiens yang lebih luas, memperkuat daya tariknya sebagai mobil sport eksotis yang juga “terjangkau.”
Warisan yang Tetap Hidup
Dino 246 GT bukan hanya sekadar mobil—ia adalah bagian penting dari sejarah Ferrari. Sebagai langkah pertama Ferrari dalam membuat mobil sport dengan harga yang lebih bersahabat.
Dino membuka jalan bagi merek ini untuk mencapai pasar yang lebih luas tanpa mengorbankan kualitas atau performa.
Meskipun Dino tidak pernah memakai lencana kuda jingkrak, ia tetap menjadi simbol dedikasi Enzo Ferrari terhadap inovasi dan kecintaan terhadap dunia otomotif.
Hingga saat ini, Dino 246 GT menjadi salah satu mobil klasik yang paling dicari oleh kolektor dan penggemar.
Keindahan desainnya, performa tangguhnya, dan cerita emosional di balik penciptaannya menjadikan Dino 246 GT sebagai warisan abadi yang terus dihormati dalam dunia otomotif.
Dari kisah Enzo Ferrari yang penuh kehilangan hingga penampilannya di layar kaca, Dino 246 GT adalah mobil yang melampaui batas fungsi dan menjadi simbol seni, teknologi, dan warisan keluarga Ferrari.