Tampaknya Jimny akan kembali dengan tenaga baterai, tetapi presiden Suzuki mengatakan bahwa hal itu akan ‘merusak’ mobil tersebut
Automoto – Sejak Suzuki Jimny terbaru mengakhiri masa hidupnya yang terlalu singkat di Eropa, banyak orang Eropa yang mengharap mobil tersebut kembali sebagai mobil listrik, Bagaimanapun, mereka menyukai Jimny karena gayanya yang imut dan kemampuan off-road yang mengesankan.
Dengan dibekali mesin 1,5 liternya yang kecil berbahan bakar bensin, bukanlah mesin yang luar biasa, jadi mereka tidak akan keberatan sama sekali bila mobil ini menggunakan baterei.
Untuk sementara, tampaknya hal ini hampir dipastikan – pada bulan Januari tahun lalu, Suzuki memamerkan infografis yang menampilkan siluet lima EV lengkap yang direncanakan untuk diluncurkan di Eropa pada tahun 2030, salah satunya sangat jelas berbentuk Jimny.
Namun, sekarang, presiden perusahaan tersebut tampaknya telah menepis anggapan bahwa EV Jimny sedang dalam perjalanan, seperti yang dilangsir melalui Autocar. Berbicara pada peluncuran e Vitara di Eropa – mobil siluet pertama dari lima mobil yang akan diperkenalkan secara penuh – Toshihiro Suzuki berkata: “Jika Anda berbicara tentang Jimny EV, saya pikir itu akan merusak bagian terbaik dari Jimny.
“Saya pikir kekuatan inti Jimny adalah bobot yang tepat,” lanjutnya. Jadi, tampaknya Suzuki menganggap bahwa Jimny listrik tidak akan dapat dibuat cukup ringan sebagai EV untuk mempertahankan bobot trotoar yang membuatnya sangat efektif di medan off-road.
Sebaliknya, tampaknya Suzuki sekarang berfokus pada penempatan Jimny sebagai kendaraan komersial bertenaga pembakaran, dengan Suzuki mengatakan: “Jika kami ingin terus menyediakan Jimny ke pasar sebagai alat bagi para profesional, mungkin e-fuel, atau biofuel yang memanfaatkan teknologi ICE akan menjadi cara untuk mempertahankan dukungan bagi Jimny di masa mendatang.”
Akhir-akhir ini di Eropa, kendaraan komersial dua tempat duduk adalah satu-satunya bentuk Jimny yang dapat dibeli. Versi penumpang ditarik dari penjualan pada tahun 2020 setelah hanya dua tahun beredar di pasaran karena kemungkinan akan menyebabkan Suzuki – yang saat itu tidak memiliki EV atau bahkan hybrid penuh – melanggar aturan emisi armada, yang dapat dielakkan oleh versi komersial.
Tahun ini, Jimny komersial juga tidak lagi dipesan di Eropa, dan dengan versi EV yang tampaknya belum tersedia, tidak jelas apakah kita akan melihatnya kembali. Kami berharap Suzuki menemukan cara untuk membawanya kembali, karena mobil ini membawa kegembiraan yang sangat dibutuhkan di jalanan Inggris yang semakin hambar.
Nah, lantas bagaimana dengan kalian yang di Indonesia terutama para pecinta mobil jimny, apakah tertarik bila mobil tersebut dijadikan mobil listrik?