BMW M1 merupakan lambang sejarah otomotif, yang dirancang oelh Giorgetto Giugiaro
Automoto – BMW M1 adalah lambang sejarah otomotif, di mana desain legendaris Giorgetto Giugiaro bertemu dengan keahlian BMW Motorsport. Sebagai model pertama dari divisi “M” BMW, M1 mencerminkan perpaduan sempurna antara performa balap dan estetika mobil jalan raya.
Dari hanya 399 unit yang dibuat untuk jalan raya, M1 ini membawa cerita unik termasuk hubungannya dengan produser musik terkenal Frank Farian.
Lahir dari Dunia Balap
Diluncurkan pertama kali di Pameran Mobil Paris 1978, BMW M1 adalah realisasi mimpi Jochen Neerpasch, direktur pendiri BMW Motorsport. Tujuannya? Mengalahkan dominasi Porsche 935 di arena balap Grup 5.
Dengan bantuan desainer mesin Paul Rosche, yang menciptakan salah satu mesin enam silinder terbaik sepanjang masa, dan Giorgetto Giugiaro, M1 lahir dengan desain berbentuk baji yang memikat dan bertenaga.
Meskipun proses produksinya terganggu oleh kebangkrutan Lamborghini—mitra produksi awal—BMW M1 akhirnya muncul sebagai ikon balap yang tangguh. Model ini bersinar di sirkuit balap dan reli, dengan versi balap yang dilengkapi bodykit agresif dan sayap besar yang mencerminkan era kejayaan olahraga motor.
Transformasi oleh Frank Farian
M1 ini tidak hanya terkenal di dunia otomotif, tetapi juga memiliki koneksi kuat dengan dunia musik. Produser musik Frank Farian, pencipta Boney M, Milli Vanilli, dan No Mercy, adalah pemilik awal mobil ini.
Di bawah kepemilikan Farian, M1 mengalami transformasi yang menonjolkan gaya sporty dengan lengkungan roda lebar, roda BBS LM 17 inci, dan interior yang dilengkapi kulit penuh. Farian juga menambahkan sistem audio premium dengan stereo Becker Mexico dan equalizer grafis Clarion—sentuhan sempurna untuk seorang musisi sejati.
Pencapaian dan Pengakuan
BMW M1 ini telah memenangkan hati para penggemar mobil klasik dan kolektor. Dengan latar belakang sejarah yang kaya dan modifikasi personal, mobil ini meraih penghargaan Owners Choice di Salon Privé Concours d’Elegance 2020. CEO JP Rathgen bahkan menyebut, “Suara mesin M1 ini asli, tidak seperti suara asli Milli Vanilli.”
