28.4 C
Jakarta
Friday, May 16, 2025

BMW Eksplorasi Teknologi Aero Berbantuan Knalpot Variabel

BMW Eksplorasi Teknologi Aero Berbantuan Knalpot untuk Meningkatkan Kemampuan Menikung

Automoto – Pembicaraan mengenai kemungkinan BMW masuk ke ajang MotoGP semakin mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai salah satu pabrikan besar Eropa, kehadiran BMW di grid MotoGP akan menjadi tambahan yang menarik dan berdampak besar bagi kompetisi.hingga akhirnya mengeksplorasi teknologi aero

Indikasi keseriusan BMW terlihat dari berbagai pengajuan paten yang mengarah pada desain motor berorientasi balap, yang menunjukkan adanya pekerjaan yang sedang berlangsung dalam proyek tersebut.

Salah satu inovasi terbaru yang muncul dari BMW adalah sistem knalpot aktif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menikung sepeda motor. Teknologi ini berpotensi memberikan keunggulan aerodinamis yang signifikan, terutama dalam kondisi balap.

Sistem Knalpot Variabel BMW

Paten terbaru BMW menampilkan skema teknis sistem knalpot yang dirancang untuk memberikan efek aerodinamis tambahan pada sepeda motor.

Dalam ilustrasi yang diajukan, gambar menunjukkan bagian bawah sepeda motor dalam posisi miring seolah sedang menikung. Komponen utama sistem ini terdiri dari:

  1. Jalur utama sistem knalpot(berlabel 20), yang berfungsi sebagai jalur utama pembuangan gas buang.
  2. Perangkat distribusi (berlabel 22), yang dikendalikan oleh aktuator elektronik dan memungkinkan aliran knalpot diarahkan ke sisi kiri atau kanan sepeda motor.
  3. Saluran keluar knalpot di fairing bawah** yang dapat diaktifkan bergantung pada arah kemiringan sepeda motor.
  4. Saluran bypass yang memungkinkan sistem dinonaktifkan saat berada di lintasan lurus.

Saat sepeda motor menikung ke kanan, sistem akan mengarahkan aliran gas buang ke sisi kiri fairing, memberikan dorongan yang membantu sepeda tetap stabil dalam tikungan. Sebaliknya, jika sepeda motor berbelok ke kiri, perangkat distribusi akan memutar aliran gas ke sisi kanan, menciptakan efek yang sama.

Inspirasi dari Teknologi F1

Konsep penggunaan knalpot untuk keuntungan aerodinamis bukanlah hal baru dalam dunia balap. Pada tahun 2010-2011, tim-tim Formula 1 menggunakan diffuser yang ditiup oleh gas buang untuk meningkatkan downforce pada bagian belakang mobil.

Trik ini menjadi semakin kompleks ketika insinyur menemukan cara untuk menjaga aliran knalpot bahkan saat pengemudi tidak menginjak pedal gas, dengan tetap membuka katup throttle guna memanfaatkan mesin sebagai pompa udara yang lebih baik.

Pendekatan serupa kini mulai diterapkan pada MotoGP, di mana banyak tim mulai menggunakan bellypan sebagai sistem aero bergaya diffuser. Dengan menambahkan aliran gas buang yang terarah ke bagian tersebut, BMW berusaha untuk meningkatkan efektivitas aerodinamika dan stabilitas motor dalam tikungan.

Potensi Implementasi di MotoGP dan Jalan Raya

Meskipun paten ini menunjukkan inovasi menarik, masih ada pertanyaan apakah teknologi ini dapat digunakan di MotoGP dengan regulasi saat ini.

Aturan MotoGP saat ini melarang knalpot dengan panjang variabel, namun belum jelas apakah pengalihan aliran gas buang ke sisi tertentu akan dilarang.

Jika BMW berencana masuk ke MotoGP pada 2027, regulasi yang baru mungkin akan memberikan peluang lebih besar untuk implementasi sistem ini.

Selain di MotoGP, ada potensi bagi sistem ini untuk diterapkan di sepeda motor jalan raya. Namun, manfaat teknologi ini kemungkinan hanya terasa pada kondisi berkendara ekstrem yang jarang ditemui dalam penggunaan harian.

BMW dan Sejarahnya dalam MotoGP

BMW pernah mempertimbangkan masuk ke MotoGP di masa lalu, dengan mengembangkan prototipe untuk regulasi 990cc pada tahun 2002 dan aturan kelas 800cc pada 2007.

Bahkan, pembalap Luca Cadalora dan Jeremy McWilliams sempat dipekerjakan untuk menguji mesin tersebut.

Proyek terakhir, yang dikembangkan oleh Oral Engineering dengan desain mesin oleh Mauro Forghieri dari Ferrari, hampir ikut serta di MotoGP 2010 melalui tim FB Corse, namun akhirnya gagal mendapatkan izin.

Dengan semakin berkembangnya teknologi aerodinamika di MotoGP, inovasi seperti knalpot berbantuan aero dari BMW bisa menjadi gebrakan besar dalam dunia balap motor.

Jika berhasil diimplementasikan, sistem ini berpotensi memberikan keunggulan bagi BMW dalam persaingan melawan pabrikan besar seperti Honda, Yamaha, Ducati, dan KTM di masa depan.

 

BACA JUGA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

- Advertisement -

Popular Articles

automoto.id We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications