Dibalik Bear Pond Espresso ada tuan Katsu Tanaka, bagi para pecinta kopi jika berkesempatan pergi ke Tokyo wajiblah untuk mencicipi nikmatnya espresso berkelas dunia di Bear Pond Espresso Cafe.
Automoto – Tuan Katsu Tanaka telah menghabiskan waktu selama kurang lebih 20 tahun di Amerika, di tahun-tahun terakhir tinggal di Amerika Ia tertarik dengan kopi. Ia belajar menjadi barista di Counter Culture Coffee dan Gimme Coffee, kafe berkelas Asal Italia yang spesialis menyajikan Espresso.
Pada akhir tahun 1990-an Katsu Tanaka akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jepang dan berniat untuk membuka sebuah kafe dan melakukan roasting kopi sendiri. Katsu Tanaka lebih banyak menghabiskan waktunya di mesin pembuat kopi berlabel “ La marzocca”, mengatur dudukan filter, mengisi dan mengukur bubuk coklat, suara mesin giling kopi dan deru suara steaming susu untuk membuat buih, begitulah keseharian Katsu Tanaka disaan berada di kedai kopinya.
Bear Pond Espresso kedai kopi mungil ini terletak di kawasan Shimokitazawa, Tokyo. cafe ini sudah ada disana, sebelum kawasan tersebut terkenal, atau bisa jadi tempat ini terkenal karena adanya Cafe Bear Pond Espresso. Bagi Katsu Tanaka setetes kopi yang mengalir dicangkir itu ibarat minuman dari surga, yang akan terus melekat di pikiran para kustomernya selama hidupnya.
Katsu Tanaka tidak mengijikan tangan orang lain menyentuh mesin espresso karena takut konsistensinya berkurang, Jam 2 siang Bear Pond tutup, karena bila banyak orang Katsu tanaka tidak bisa membuat kopi karena khawatir tidak bisa menyajikan kopi secara konsisten rasanya.
Bear Pond Espresso berdiri sejak 2009, tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan reputasi sebagai mekkahnya kopi di Tokyo. cafe ini dulunya adalah toko permen atau manisan dengan ruangan yang hanya muat untuk 6 orang saja. namun cafe ini sangatlah ramai dikunjungi para pelanggannya, sampai antri panjang diluaran cafe.
Ketika Di Amerika Katsu Tanaka secara serius mempelajari seluk beluk dunia perkopian, setiap akhir pekan Ia selalu menghadiri acara cupping juga mengikuti seminar-seminar terkait kopi. Ia mempelajarinya selama 2o tahun saat berada di New York. Ciri khas Espresso Bear Pond adalah berupa tetasan seberat 1 ons yang diminum hanya beberapa kali tegukan, walau terlihat menunya sedikit, tetapi rasanya akan berasa lebih lama.
Bila kalian ingin kesana pastikan datang sebelum jam 2 siang, karena diatas jam 12 ia tidak membuat dan menyajikan espresso, karena kedai kopinya sangat ramai dan Ia menyakini bila terlalu ramai khawatirnya tidak bisa membuat kopi secara konsisten, mau bagaimana lagi itulah aturan yang berlaku di sana. juga kebijakan tidak boleh berphoto-photo.
Bila tak sempat disajikan espresso, kalian jangan kecewa masih ada menu lain yaitu Kopi Latte dan kopi gibraltar yang kental, keduanya juga sangat enak, yang paling laris adalah toples berisi kopi latte es terutama dimusim panas.
Suasana kedai kopi yang tenang, Katsu Tanaka memiliki prinsip “ Hidup sesuai aturan saya sendiri” , terbukti resep kopi espressonya yang sangat kental berbeda dengan espresso pada umumnya. dan salah satu produk lain selain espresso, kopi latte. tanaka memperkenalkan produk baru dari bear pond yang tak lain dan tak bukan Ia sebut dengan “ Coffedust Poke”. kain kecil seperti karung goni seukuran dompet kecil yang digunakan untuk menyaring kopi ketika kita sedang bepergian, camping, touring atau kegiatan lainnya.
Kalau di kedai kopinya memang sempurna untuk menyeduh kopi, alat-alat lengkap, ada ruang datar, pengukur suhu air panas, pengukur aliran air, tetapi bila kita berada di Alam bebas jangan harap semua peralatan itu ada. makanya Katsu Tanaka memproduksi saringan kopi “ Coffeedust Poke” ini agar bisa dibawa kemana-mana bagi para pecinta kopi, baik di hutan, pegunungan atau padang pasir sekalipun, saringan kopi ini bakal dibutuhkan.
Ketika kita memikirkan tentang metode menyeduh kopi pada kondisi alam yang buruk, dengan alat ini kita tidak harus konsentrasi pada cara menuangkannya, kalian tinggal hanya menyelupkannya saja di air panas seperti saat kalian mebuat teh celup. dengan alat seduh ini kita tidak harus konsentrasi pada kecepatan menuangkan airnya, dengan alat seduh ini kita tinggal memasukkan bubuk kopi, menambahkan air panas dan menunggu 3 setengah menit untuk mengankat filter goninya dan siap disruput, itulah cara kerja coffedust poke bikinannya.
bagi katsu tanaka Kopi itu adalah tentang kesamaan, dan poke buatannya adalah sesuatu yang baru. bicara kopi tak akan ada habisnya, setiap metode penyeduhan memiliki persamaan tersendiri, karena biji kopi juga banyak beraneka ragam, dan metode sangrainya juga bervariasi, namun persamaannya selalu berakhir pada metode penyeduhannya.
Untuk mengembangkan Coffeedust poke/Survival pack ini Katsu Tanaka menghabiskan waktu sekitar 2 tahun, Ia harus mencari bahan yang tepat, dan kemudian mencari filter kopi yang tepat pula, karena keduanya juga mempengaruhi rasa, pegangannya dirancang khusus untuk mencegah bocornya air dari filter, setiap prototipe ia uji, prototipe itu harus kuat, mudah digunakan dan mudah dicuci sayangnya alat tersebut tidak dijual secara online atau kalau ingin ya tinggal datang ke Bear pond espresso.