Demi keselamatan ketika kita mengendarai motor tentu saja helm adalah gear wajib bagi pengendara motor, bukan saja untuk melindungi kepala, bebas dari tilangan polisi, bahkan helm ini juga dijadikan sebagai signal untuk meminta bantuan saat kondisi urgent.
Automoto – Mengendarai sepeda motor bukan memindahkan seseorang dari lokasi A Ke lokasi B saja, Ada budaya tersendiri yang terkait dengan berkendara, dan sebagian besarnya adalah gerakan dan kode yang digunakan pengendara untuk berkomunikasi satu sama lain sesama pengendara, helm juga bisa dijadikan signal atau kode .
Kalian yang sering touring atau suka berkendara motor mungkin pernah melihat pengendara saling melambaikan tangan, yang menunjukkan pengakuan dan persahabatan antara sesama pengendara sepeda motor.
Tetapi ada beberapa cara penting lainnya yang mereka coba lakukan untuk berkomunikasi dengan lalu lintas di sekitarnya. Salah satunya adalah ketika sepeda motor berhenti di pinggir jalan dengan helm di tanah dan diletakka belakang motor.
Hal tersebut mungkin aneh bagi orang atau siapapun yang belum pernah mengendarai sepeda motor. Sebagian besar helm sepeda motor memiliki lapisan busa polistirena atau busa poliuretan elastomerik internal yang dirancang untuk hancur saat terjadi benturan guna menyerap benturan sehingga tengkorak pengendara terlindungi.
Ada yang berpendapat bahwa Meletakkan helm di tanah dianggap sebagai pertanda nasib buruk, dan juga bisa merusak helm yang mahal, karena helm hampir tidak berguna setelah lapisan busanya rusak.
Pengendara yang berpengalaman biasanya tidak akan melakukan itu, tetapi mereka mungkin akan melakukannya jika mengalami masalah. Bahkan sepeda motor yang paling andal pun terkadang bisa mogok, dan pengendara memerlukan cara untuk memberi tanda minta tolong.
Helm di tanah di belakang sepeda motor berarti masalah
Pengendara sepeda motor meletakkan helm mereka di tanah di belakang sepeda motor mereka untuk memberi tanda bahwa mereka dalam kesulitan. Ini biasanya hanya untuk memberi tanda bahwa mereka mengalami masalah mekanis, tetapi bisa juga menjadi tanda masalah medis, cedera, atau masalah lainnya.
Dan hal ini ternyata sudah menjadi aturan tidak resmi, tetapi diakui secara luas. “Jika Anda butuh bantuan, letakkan helm Anda di tanah dekat jalan,” demikian pernyataan Buku Pegangan Sepeda Motor Resmi Kementerian Transportasi (MTO) Canada. apakah bisa diterapkan di Indonesia juga?
Sepeda motor adalah kendaraan yang luar biasa, tetapi tidak selalu memiliki semua fitur yang sama dengan mobil. Jika Anda mengalami masalah mekanis di dalam mobil, kemungkinan besar Anda akan menepi ke pinggir jalan dan menyalakan lampu hazard untuk memberi tahu pengemudi lain bahwa Anda butuh bantuan.
Beberapa sepeda motor memiliki lampu hazard, tetapi banyak yang tidak, terutama untuk sepeda motor yang sudah tua. Ini berarti pengendara membutuhkan cara lain untuk menarik perhatian orang yang lewat.
Sebagian besar pengemudi mobil dan truk mungkin tidak mengenali isyarat tersebut, tetapi itu adalah isyarat umum bagi pengendara sepeda motor lainnya.
Ada beberapa cerita daring tentang pengendara sepeda motor yang meletakkan helm mereka di tanah saat mengalami masalah mekanis dan menerima bantuan dari pengendara lain dalam hitungan menit. Ini adalah bukti nyata rasa persaudaraan yang diilhami oleh berkendara.
lain dengan budaya para pengendara vespa di Indonesia, tanpa meletakkan helmpun kalau ketemu sesama vespa pasti akan berhenti dan membantu pengendara vespa yang mogok.
Apa yang harus Anda lakukan jika melihat helm di tanah di belakang sepeda motor?
Sekarang setelah Kalian mengetahui arti helm di belakang sepeda motor, apa yang harus Kalian lakukan jika melihatnya? Hal itu sangat bergantung pada situasinya. Jika Kalian merasa nyaman dan mampu, Anda harus menepi dan melihat apakah ada bantuan yang dapat Anda tawarkan kepada pengendara tersebut.
Mereka mungkin memerlukan penggunaan peralatan untuk memperbaiki sepeda motor mereka, penggunaan telepon untuk memanggil truk derek, atau perjalanan ke pusat layanan terdekat di mana mereka akan dapat memperoleh bantuan lebih lanjut.
Meskipun demikian, ada bahaya yang terkait dengan berhenti untuk membantu orang asing yang tidak semua orang merasa nyaman menghadapinya. Jika Anda melihat pengendara sepeda motor di pinggir jalan dengan helm di belakang sepeda motornya dan Anda merasa tidak aman untuk menepi untuk membantu, Anda dapat menghubungi nomor non-darurat kantor polisi setempat untuk memberi tahu mereka.