23 tahun setelah dibuka di Aulnay-sous-Bois dekat Paris, Konservatorium Citroën telah ditutup selamanya.
Automoto – Jika Kalian mengenal pabrik Citroën di Aulnay-sous-Bois sebelum ditutup pada tahun 2021, Kalian tidak akan mengenalinya saat ini. Seluruh lokasi telah diubah menjadi platform logistik dan layanan dan hanya satu bangunan.
Dulunya merupakan bagian dari pabrik raksasa yang bertahan hingga hari ini. Bangunan itu telah menjadi tempat perlindungan merek tersebut, yang menampung 280 mobil Citroën bersejarah. Sekarang, bangunan itu akan mengalami nasib yang sama, yakni dibongkar, tanpa meninggalkan jejak sejarah.
Memasuki bangunan yang sunyi dan sederhana ini untuk terakhir kalinya merupakan pengalaman yang penuh emosi. Itu adalah perjalanan nyata melintasi waktu, yang memungkinkan untuk menemukan kembali ikon-ikon perusahaan itu sekali lagi: Traction Avant, 2CV dan, tentu saja, DS, di antara banyak mobil lain termasuk Visa, AX, CX dan SM yang lebih rahasia.
Gang-gang itu dipenuhi dengan suguhan langka: mobil edisi terbatas, versi khusus ekspor atau mobil yang sepenuhnya disiapkan untuk balapan. Ruang pamer yang besar dan sunyi itu juga menampung seluruh perpustakaan model plester mobil konsep futuristik yang dibuat pada tahun 1960-an – bukti lain dari kreativitas merek chevron ganda itu.
Mobil-mobil koleksi tersebut identik dengan hari libur berbayar pertama, Traksi yang digunakan oleh Perlawanan selama Perang, mobil keluarga kelas pekerja Prancis yang sederhana, CX dan SM yang dikaitkan dengan kecepatan saat berkendara cepat menjadi tren, mobil kota inovatif tahun 1980-an yang diluncurkan sebelum generasi baru mobil yang lebih ramah lingkungan, tidak lupa sedan Citroën khusus yang dirancang untuk pasar Tiongkok saat globalisasi menjadi tren.
Seperti yang dijelaskan Xavier Crespin kepada kami, Konservatori lahir dalam konteks yang bergejolak: “Konservatori didirikan pada tahun 1982 oleh Pierre Peugeot. Saat itu, Grup PSA dalam kondisi buruk dan terancam nasionalisasi.
Untuk melindungi warisan grup dalam jangka panjang, Pierre Peugeot mendirikan l’Aventure Peugeot. Pada tahun 1988, Peugeot 205 menyelamatkan grup secara ekonomi dan Peugeot mendirikan museumnya sendiri di Sochaux.
L’Aventure Citroën, yang berkantor di organisasi yang sama, selalu berkantor di Aulnay-Sous-Bois.” Di bawah kepemimpinan Xavier Crespin, l’Aventure memiliki 55 karyawan dan 40 relawan tetap yang bekerja di tiga lokasi bersejarah: Sochaux, Aulnay, dan Poissy di dekat Paris. L’Aventure juga bertanggung jawab atas delapan kilometer arsip dan 2.000 meter persegi tempat penyimpanan suku cadang.
Jauh dari sekadar ruang pameran statis, l’Aventure telah mengembangkan sejumlah kegiatan, termasuk penjualan suku cadang daring dengan 18.000 referensi untuk model Peugeot dan Citroën, serta mobil Simca dan Panhard.
Xavier Crespin, yang memimpin transformasi digital ini, menjelaskan: “Suku cadang tersebut berasal dari tiga saluran: suku cadang berlabel yang sudah ada yang tersedia di pabrik atau dealer kami, sejumlah suku cadang dari pengecer atau perorangan, dan terakhir, suku cadang yang kami buat ulang menggunakan teknik 3D, plastik, atau metalurgi.”
60 persen bengkel perawatan dan restorasi mobil, yang sangat penting untuk merawat koleksi tersebut, didedikasikan untuk pelanggan eksternal dan 40 persen untuk merawat mobil-mobil milik Konservatori itu sendiri.
Yang membuat kami terpukau saat mengunjungi Aulnay adalah kondisi mobil-mobil yang sangat baik. “Kami tidak berkompromi dengan menggunakan suku cadang asli dan menghargai bahan-bahan dari masa lampau”, kata Xavier.
Tentu saja, beberapa mobil konsep penuh dengan peralatan IT yang sudah usang dan tidak memiliki petunjuk penggunaan, yang menghadirkan kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Jauh lebih sulit untuk membuka gelembung untuk mendapatkan akses ke kokpit mobil konsep daripada menyalakan kembali mobil praperang”. Tidak diragukan lagi bahwa dengan 620 Citroën dalam koleksi tersebut – 280 di antaranya dipajang di Aulnay – dan 580 Peugeot lainnya, pengelolaan warisan tersebut penuh dengan tantangan.
Beberapa mobil memiliki kisah yang cukup menarik, seperti Citroën Ami 6 yang disumbangkan oleh janda seorang penggemar yang telah membeli mobil tersebut saat baru dan mengendarainya sepanjang hidupnya.
Tidak jauh dari C15 yang baru, kami melihat Hermès 2CV eksklusif dengan interior kanvas dan kulit yang luar biasa. Yang lebih orisinal lagi, DS RHD yang diproduksi di Slough diparkir di sebelah DS ‘de la paye’, yang memiliki brankas di bagian belakang yang menyimpan cek gaji para pekerja.
Namun Citroën tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Prancis, merek tersebut juga identik dengan petualangan yang eksotis: kita jadi terkagum-kagum dengan pajangan mobil-mobil yang telah menjelajahi dunia – dari ZX dari Reli Dakar hingga 2CV dari berbagai penjuru Afrika dan Asia.
Di samping mobil-mobil tersebut, terparkir santai mobil Citroën 2CV 007 edisi terbatas, yang diproduksi sebagai penghormatan kepada bintang film James Bond ‘For your eyes only’.
Meskipun l’Aventure Peugeot Citroën DS berambisi untuk mempromosikan lokasi Aulnay, lokasi tersebut tidak dapat dilestarikan. Bangunan tersebut merupakan bagian dari wilayah Ile de France yang saat ini memiliki rencana lain dan sekali lagi mengabaikan sejarah otomotifnya yang kaya.
Jadi, apa yang akan terjadi pada koleksi mobil unik ini di masa depan? “Ada rencana untuk memberikan akses ke mobil-mobil luar biasa dari Konservatori kepada masyarakat yang lebih luas,” jelas Loïc de la Roche, direktur pelaksana l’Aventure, yang kini memegang kendali atas koleksi tersebut.
Museum baru ini diperkirakan tidak akan dibuka setidaknya selama tiga atau empat tahun, dan lokasinya belum diumumkan. Sementara itu, semua mobil akan dipindahkan ke tempat yang aman.
Foto: Rémi Dargegen untuk Classic Driver
